FORMAT TELAAH BUKU TEKS FISIKA SMA
IDENTITAS BUKU :
Non BSE
JUDUL BUKU : Fisika untuk SMA/MA Kelas X
PENULIS :
Ir. Marthen Kanginan, M.Sc.
PENERBIT : Penerbit Erlangga
KOTA DAN TAHUN TERBIT :
Jakarta 2013
JUMLAH BAB : 8 Bab
JUMLAH HALAMAN :
473 Halaman
JENJANG TUGAS
: KELAS X
SEKOLAH
: SMA
NOMOR ISBN
: 978-602-241-465-0
I.
KELAYAKAN
MATERI
A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN KI DAN
KD
|
||
Butir
1
|
Kelengkapan
materi
|
Komentar
|
Deskripsi
|
Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung
dalam Standar Kompetensi (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD).
|
Materi yang disajikan sudah sesuai KI dan KD:
v Untuk KI I dan KD 1.1 ada di halaman 10
bab 1
v Untuk KI 2 ada di halaman
164-165 berupa Tokoh Sains, bab 2 halaman 77.
Bab 5 halaman
230, bab 7 halaman
311.
v Untuk KI 3 ada di bab 1 halaman 18
(KD 3.1), bab 2 halaman
76 (KD 3.3), bab 3 halaman
131 dan 135
(KD 3.5) , bab 4 halaman 157
(KD 3.4), bab 5 halaman
227-230, bab 7 halaman
358 (KD 3.8), bab 8 halaman 424.
v Untuk KI 4 ada di bab 1 halaman 17,
bab 2 halaman 88-89,
bab 5 halaman
234. Bab 7 halaman
320.
|
Butir
2
|
Keluasan
materi
|
|
Deskripsi
|
Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang
mendukung pencapaian semua Kompetensi Dasar (KD).
|
Materi
yang disajikan telah mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian tujuan
hal ini terbukti dalam setiap materi yang dijabarkan telah sesuai dengan KD
seperti yang telah di perlihatkan pada butir 1.
|
Butir
3
|
Kedalaman
materi
|
|
Deskripsi
|
Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep,
definisi, prosedur, tampilan output, contoh, kasus, latihan, sampai dengan
interaksi antar-konsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan
sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD).
|
Setiap awal bab terdapat judul materi, tujuan pembelajaran, peta konsep, kata kunci, lalu dilanjutkan dengan pengertian materi,
terdapat pratikum disetiap bab kecuali bab 3. Ada info fisika, aplikasi
fisika, contoh soal, serta terdapat latihan yang tertulis setelah
pembahasan bab. Memiliki keterkaitan
hubungan antara konsep – konsep sesuai dengan Kurikulum
2013.
Dicantumkan berbagai kasus di :
Bab 1: -
Contoh gerak vertikal ke atas pada halaman 104
Bab 3: perpindahan dalam gerak melingkar halaman
126, kecepatan dalam gerak melingkar halaman
128, hubungan dengan gerak melingkar beraturan halaman
132
Bab 4:
konsep hukum newton I,II, dan III yakni sejarah, isi hukum tersebut , contoh hukum newton ,
disertai pemahaman pada halaman 152-164
Bab 5: materi elastisitas zat padat dijelaskan lebih rinci
Bab 6: materi fluida hal : 253-dst
|
B. KEAKURATAN MATERI
|
||
Butir
4
|
Keakuratan
versi dan spesifik materi
|
|
Deskripsi
|
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan secara
eksplisit sehingga tidak membingungkan peserta didik.
|
Spesifikasi materi
dinyatakan secara eksplisit karena dalam penyajiannya tidak abstrak dan
dibahas dengan rinci disertai contoh dan ilustrasi yang memperjelas topik
sehingga peserta didik mudah menangkap informasi.
Contoh:
Bab 1: Halaman 31
Bab 2: Halaman 74
Bab 3: Halaman
126, Halaman
129, Halaman
134, dan halaman
137
Bab 4: Halaman
173 dan halaman
172.
Bab 5: Halaman
245 dan 233.
Bab 6: Halaman 258-261
|
Butir
5
|
Keakuratan
istilah
|
|
Deskripsi
|
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang
berlaku di bidang/ilmu Fisika.
|
Keakuratan istilah yang
dipakai atau disajikan oleh bab III sudah sesuai. Istilah teknis telah sesuai dengan kelaziman
yang digunakan dalam bidang/ilmu Fisika.
Contoh:
Bab 1: Halaman 44 tentang
vektor
Bab 3: kecepatan sudut halaman
135 dan halaman
145
Bab 4: Halaman
154 tentang Hukum Newton I, Halaman
157 tentang Hukum Newton II,
Halaman
166 tentang rumus berat,
Halaman
172 tentang rumus gaya gesekan, dan Halaman
173 tentang gaya sentripetal
Bab 5: halaman
231 pada contoh ditulis : 8 x 105 N/m2, yang dalam tematik 800.000 (notasi decimal
biasa)
Bab 6: Contohnya, F tidak menggunakan symbol vector ( hal :
257)
|
Butir
6
|
Keakuratan
notasi, symbol dan ikon
|
|
Deskripsi
|
Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara benar
menurut kelaziman yang digunakan dalam bidang/ilmu Fisika. (Besaran vector atau Skalar)
|
Semua notasi, symbol, dan ikon yang disajikan pada
buku ini sudah baik, karena telah mengacu pada kelaziman yang digunakan dalam
bidang/ ilmu fisika.
Contoh:
Bab 1: Halaman 44 tentang
vektor
Bab 3: kecepatan sudut halaman
135 dan halaman
145
Bab 4: Halaman
154 tentang Hukum Newton I, Halaman
157 tentang Hukum Newton II,
Halaman
166 tentang rumus berat,
Halaman
172 tentang rumus gaya gesekan, dan Halaman
173 tentang gaya sentripetal
Bab 5: halaman 231 pada contoh ditulis : 8 x 105
N/m2, yang dalam tematik 800.000 (notasi decimal
biasa)
Bab 6: Contohnya, F tidak menggunakan symbol vector ( hal :
257)
|
Butir
7
|
Keakuratan
acuan pustaka
|
|
Deskripsi
|
Pustaka disajikan secara akurat serta setiap pustaka
diacu dalam teks dan sebaliknya setiap acuan dalam teks terdapat pustakanya.
|
Pada beberapa bab Tidak dicantumkan
pada daftar pustaka, seperti pada bab 4, bab 5, bab 6, bab 7, bab 8, dan bab
3,
Contoh pada
bab 3:
James,
walker.2004. physics. New jersey: Pearson Education Ltd. Ini merupakan sumber
aplikasi fisika pesawat sentrifugal pada halaman
139 dan juga setiap acuan terdapat sumber pustaka sehingga tidak jelas
“apakah teks itu kutipan atau bukan?”
Namun ada juga bab yang pustakanya disajikan
secara akurat serta setiap pustaka diacu dalam teks, seperti pada bab 1 dan
bab 2.
Contoh pada bab 1:
Didalam
daftar pustaka dituliskan Hecht,Eugene. 2003. Physics algebra/trig california
: Brooks/Cole Thomshon Learning terdapat pada halaman 33
|
C. KEMUTAKHIRAN MATERI
|
||
Butir
8
|
Kesesuaian
materi dengan perkembangan fisika
|
|
Deskripsi
|
Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai dengan
perkembangan keilmuan FISIKA.
|
Materi yang disajikan pada buku ini sesuai dengan
perkembangaan keilmuwan, seperti:
Bab 1: materi
yang disajikan telah mengikuti perkembangan keilmuan fisika sseperti
mikrometer sekrup, jangka sorong dan lain hal nya.Halaman 8 dan 9
Bab 2: Materi yang disajikan telah sesuai dengan
perkembangan keilmuan Fisika.
Bab 3: Pada halaman
128, menghitung keliling bumi dengan membandingkan perhitungan
eratostenes dengan perhitungan modern.
Bab 4: Materi di bab 4 telah disajikan dengan
aktual yaitu sesuai dengan
perkembangan keilmuan. Seperti pada halaman
160 tentang aplikasi hukum III Newton pada produk teknologi. Prinsip
terdorongnya roket berasal dari hokum Newton III.
Bab 5: Materi sesuai
dengan fakta, konsep , prinsip pada ilmu fisika yang ada. Contoh di halaman
232.
|
Butir
9
|
Contoh
dan kasus aktual
|
|
Deskripsi
|
Contoh dan kasus aktual yaitu sesuai dengan
perkembangan keilmuan FISIKA.
|
Pada buku ini, setiap bab dipaparkan contoh dan
kasus yang aktual dan sesuai dengan perkembangan keilmuwan fisika
Bab 1: Beberapa
teknik pengukuran pajang, salah satunya mengukur kedalaman laut dengan teknik
pantulan ultrasonik (Halaman 9)
Bab 3:
hubungan roda-roda diantaranya sepusat, menggunakan sabuk/rantai, dan
bersinggungan (Halaman
141)
Bab 4: pemahaman
mengenai hukum newton I (hukum kelembaman atau hukum inersia) dan
diaplikasikan dalam cara kerja sabuk pengaman, halaman
165.
Bab 5: halaman
243 sudah benar dan dapat dipercaya karena hal tersebut bisa dirasakan
dalam kehisupan sehari sehari sehingga contoh membuat peserta didik lebih
mengerti dan lebih bias membayangkan tanpa harus mencoba.
Bab 6:
Terdapat kasus aktual yaitu pada instrumen pengukuran tekanan darah (hal :
263)
|
Butir
10
|
Gambar,
diagram, dan ilustrasi aktual.
|
|
Deskripsi
|
Gambar, diagram/grafik dan ilustrasi diutamakan yang aktual,
dapat juga dilengkapi penjelasan/ perbandingan
dengan perangkat yang telah ada sebelumnya.
|
Dalam buku ini, gambar, diagram dan ilustrasi
diutamakan yang aktual dan dapat memperjelas topik bahasan.
Bab 2: Gambar benda yang mengalami gerak vertikal ke
atas pada halaman
104
Bab 3: terdapat gambar
bumi yang berputar tetap terhadap acuan pada Halaman
126
Bab 4
dijelaskan hukum newton 1 dengan gambar bola yang menuruni lengkungan halaman 153
Bab 5: seharusnya gambar
yang dicantumkan lebih bisa membuat peserta didik penasaran jadi ingin
membaca dan mengetahui luas materinya.Dalam ilustrasi seharusnya di tuliskan
“ Ikuti gaya aku “ (kata kata yang bisa menarik simpatik peserta didik agar
memahami konsep fisika itu ).
Bab 6: Gambar pompa
hidrolik dan mesin hidrolik (hal :
267),
|
Butir
11
|
Menggunakan
contoh dan kasus di Indonesia (Pribadi, lokal & Global)
|
|
Deskripsi
|
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan
situasi serta kondisi di Indonesia.
|
Contoh dan kasus yang disajikan dalam buku ini ada
yang sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia.
Bab
1 : dijelaskan bahwa satuan panjang dinegeri kita (Indonesia) menggunakan
hasta dan jengkal, di Inggris dikenal inci dan kaki (feet), dan di Prancis
digunakan meter. Halaman
32
Bab 2: Penerapan masalah konstektual pemahaman
persamaan GLBB pada pesawat-pesawat jet di Bandara Internasional
Soekarno-Hatta halaman 97
Bab 3: terdapat contoh yang salah satunya gerak
kincir, dimana contoh gerak kincir sulit ditemukan di Indonesia pada halaman
132
Bab4: kasus mengenai coklat hadiah ulang tahun yang
diletakkan di atas meja (menentukan gaya normal yang bekerja pada coklat,
ketika coklat mendapatkan perlakuan gaya yang berbeda)
Bab 5: tidak ada contoh kasus yang disajikan dengan
situasi serta kondisi di Indonesia
Bab 6: tidak ada contoh kasus yang menggunakan kasus
di Indonesia atau menggunakn subjek/objek indonesia. Penulis sebenarnya bias menggunakan kasus fluida, contohnya : Budi
sedang berenang di kolam renang rumahnya di bandung, budi mengapung di
permukaan air pada saat budi merentangngkan tubuhnya dan telentang. Atau bias
menggunakan kasus lumpur lapind, dimana tekanan lumpur yang keluar dari dalm
bumi lebih besar.
|
Butir
12
|
Kemutakhiran
pustaka
|
|
Deskripsi
|
Pustaka dipilih yang mutakhir.
|
Pustaka
yang dipilih cukup mutakhir, yaitu dari tahun 1991-2013
|
D. MENDORANG KEINGINTAHUAN
|
||
Butir
13
|
Mendorong
rasa ingin tahu
|
|
Deskripsi
|
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang
disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan
menumbuhkan kreativitas.
|
Latihan atau contoh-contoh
kasus yang disajikan dalam buku ini
sebagian besar mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan
lebih kreatif, karena contoh-contohnya sangat beragam dan harus dipahami
lebih jauh.
Bab 1: uraian terdapat pada awal bab halaman 1.
Disini banyak terdapat latihan latihan yang pastinya membuat rasa ingin tahu
siswa untuk meyelesaikan, contoh contoh didalam materi ini seperti mengukur
diameter cincin, kelereng, dan ketebalan uang kertas halaman 7, 8, dan 9.
Bab 2:Contoh soal pemahaman konsep kelajuan dan
kecepatan rata-rata pada halaman
76-77
Bab 3: materi gerak melingkar beraturan memberikan
sedikit contoh sehingga peserta didik lebih aktif mencari contoh selain dari
itu.
Bab 4: uraian terdapat pada awal bab halaman
152. Disini terdapat latihan latihan yang pastinya membuat rasa
ingin tahu siswa untuk meyelesaikan, contoh contoh didalam materi ini seperti
mengukur berat dalam elevator halaman 179.
Bab 5: ada tugas untuk mengetahui contoh sekitardari
garis besar dibab tersebut yang akan dibahas dalam pelajaran nantinya.
Bab 6: Terdapat latihan-latihan kegiatan yang
membuat peserta didik menjadi aktif, yaitu seperti pada hal 258,
hal 261,
hal 268,
hal 269,
dll
|
Butir
14
|
Mendorong
keinginan untuk mencari informasi lebih jauh
|
|
Deskripsi
|
Terdapat link hypermedia yang dapat mendorong
keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh: Diberikan
link yang terkait dengan penjelasan lanjut tentang suatu materi, link tentang
software pengolah kata yang dapat digunakan secara gratis dll.
|
Di dalam buku ini terdapat
link hypermedia yang dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mencari
informasi lebih jauh.
Bab 1: Sekilas
informasi mengenai jam atom dapat mendorong keinginan untuk mencari informasi
lebih lanjut. Terdapat
pula link hypermedia di halaman 35
dibawah gambar kilogram standar
Bab 2: Link pada halaman:
106 www.erlangga .com
Bab 3: terdapat link WWW.SHUTTERSTOCK.COM mengenai aplikasi gerak melingkar beraturan berupa
jenis permainan.
Bab 4: terdapat pada halaman
168 berupa link hypermedia di bawah gambar astronot, sehingga mendorong
keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh.
Bab 5: Secara garis besar
sudah dijelaskan dalam materi di bab ini dan kata kata yang penting pun
disajikan di indeks
Bab 6: Didalam bab hanya terdapat link yang menjelaskan dimana contoh
gambar pada materi didapat ( hal : 257, 263, 265
dll), tidak terdapat link yang memberikan penjelasan lanjut pada peserta
didik.
|
E. PRAKTIKUM DAN KEWIRAUSAHAAN
|
||
Butir
15
|
Menyajikan
prosedur keselamatan kerja
|
|
Deskripsi
|
Uraian materi yang berkaitan dengan baik keamanan
perangkat, data, dan keselamatan manusia disertai prosedur keselamatan kerja
yang memadai.
|
Dalam buku ini, tidak
terdapat uraian materi yang berkaitan dengan keamanan perangkat data, dan
keselamatan manusia disertai prosedur keselamatan kerja yang memadai. Ini karena
percobaan yang dilakukan dari bab
1 sampai bab 8 tidak berbahaya. Namun
sebaiknya penulis membuat prosedur keselamatan, karena dalam kegiatan yang
dilakukan menggunakan alat-alat yang sedikit berbahaya, seperti paku ( hal :
261), gelas yang apabila pecah berbahaya (hal:
285).
|
Butir
16
|
Menumbuhkan
semangat kewirausahaan
|
|
Deskripsi
|
Latihan atau contoh-contoh yang disajikan memotivasi
peserta didik untuk bekerja keras sehingga menghasilkan sesuatu yang
mempunyai nilai guna.
|
Latihan atau contoh-contoh
yang disajikan sebagian besar
memotivasi peserta didik untuk bekerja keras dan berusaha untuk mendapat
sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna.
Bab 1: Dengan
belajar besaran dan satuan akan mengetahui tingkat ketelitian dari sebuah
alat ukur misalnya stop watch, jangka sorong dan mikrometer sekrup
Bab 2: Contoh soal pemahaman konsep kelajuan dan
kecepatan rata-rata pada halaman 76-77
Bab 3: halaman 130,
halaman
131
Bab 4: Dengan belajar dinamika partikel akan
menerapan hukum Newton dengan menggunakan berbagai media.
Bab 5: Tidak disajikan hal memotivasi peserta didik
untuk menghasilkan sesuatu menjadi nilai guna dibab ini.
Bab 6 Terdapat contoh dan info penerapan tentang
massa jenis benda yang mengapung yaitu cara membedakan telur yang masih bagus
atau yang sudah busuk. Dengan ini peserta didik dapat memnfaatkannya dalam
kehidupan sehari-harinya untuk membedakan telur, dengan demikian menimbulkan
nilai guna bagi peseta didik.
|
Butir
17
|
Menumbuhkan
daya saing
|
|
Deskripsi
|
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta
didik untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih. Contoh: Aplikasi
konsep fisika yang bernilai ekonomis
|
Dalam Bab II ini terdapat
aplikasi atau latihan yang dapat memotivasi peserta didik untuk menghasilkan
sesuatu yang memiliki nilai lebih dan ekonomis, kecuali bab 5.
Bab 2: Konsep pada halaman
97
Bab 3: Halaman
141 menyajikan hubungan roda-roda baik sepusat, menggunakan sabuk, dan bersinggungan dan
juga terdapat kuis.
Bab 4: Pada bab ini dijelaskan mengenai prinsip terdorongnya roket dan pesawat jet, sehingga
siswa akan termotivasi untuk membuat mini roket dan
mengaplikasikan kedunia nyata.
Bab 5: belum ada hal yang dapat memotivasi agar
siswa berfikir kritis untuk memacu hal yang dapat menjadi suatu nilai lebih
atau nilai guna.
Bab 6: Tugas mencari sumber informasi mengenai kapal
selam yang diberikan kepada peserta didik ( hal : 281)
dapat mmembuat peserta didik menjadi lebih aktif mencari sumber baik melalui
media elektronik ataupun media informasi lainnya, sehingga timbul daya saing
antar peserta didik dalam mencari sumber.
|
Butir
18
|
Memberikan
tugas praktikum
|
|
Deskripsi
|
Tugas-tugas praktikum perlu diberikan baik untuk
perorangan maupun untuk kelompok.
|
Dalam Bab ini telah
memberikan tugas-tugas praktikum baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.
Bab 1: Menentukan
ketelitain stopwatch analog (halaman 10),
melakukan pengukuran tunggal menggunakan mistar, jangka sorong ,mikrometer
sekrup (halaman 16),
menentukan nilai minimum dan maksimumdari vektor resultan (halaman 51)
Bab 2: Kegiatan percobaan pada halaman
88-89
Bab 3: Pada bab III tidak terdapat tempat ataupun
kotak yang memuat khusus untuk pratikum. Bila ditelusuri, praktikum berbeda
dengan percobaan. Percobaan terdapat pada halaman
133 dan halaman
126 bercampur dengan materi.
Bab 4: Diberikan
tugas-tugas praktikum sebanyak 3 kegiatan untuk
perkelompok. Halaman
Bab 5: Praktikum telah
disajikan di bab ini Dapat di lihat pada halaman
234.
Bab 6: Terdapat banyak
tugas-tugas praktikum yang diberikan pada perorangan ( hal : 261, 269,
dan 285
) dimana praktikum ini sangat berguna bagi peserta didik agar lebih menguasai
materi secara langsung.
|
Butir
19
|
Meningkatkan
keterampilan teknis
|
|
Deskripsi
|
Uraian prosedur penggunaan peralatan/software yang disajikan dapat dikikuti dan
dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan ketrampilan teknis dari
peserta didik.
|
Pada Bab II buku ini,
sebagian besar uraian prosedur penggunaan peralatan/software yang disajikan dapat diikuti dan
dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan ketrampilan teknis dari
peserta didik.
Bab 2: Kegiatan percobaan pada halaman
88-89
Bab 3: Pada halaman
141 terdapat kuis. Jawaban kuis tersebut didapatkan dengan percobaan terlebih dahulu.
Bab 4: Pada bab dinamika partikel halaman 154, buku ini mendemonstrasikan kelembaman melalui pratikum.
Bab 5: Keterampilan teknis itu akan timbul jika
peserta didik melakukan percobaan sendiri sendiri dan itu juga harus ada alat
kerja yang banyak sesuai dengan peserta didik dalam kelas.
Bab 6: Dalam setiap
penggunaan peralatan pada kegiatan dapat dilaksanakan oleh peseta didik dan
dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitasnya. Contoh, pada hukum
Archimedes dengan menggunakan neraca pegas, timbangan dan gelas ukur
berpancuran (hal:270).
Dalam kegiatan ini dapat membuat peserta didik terampil menggunakan alat-alat
tersebut.
|
II. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
|
||
Butir
20
|
Konsistensi
sistematika sajian dalam bab
|
|
Deskripsi
|
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas
(memiliki pendahuluan, isi dan penutup).
|
Bab 1 : awalnya dimulai dengan wacana sepintas mengenai sains dan
fisika, dilanjutkan dengan pembahasan berupa pengukuran,besaran dan satuan,
dan penjumlahan vektor. Ditutup dengan beberapa contoh soal yang harus di
kerjakan.
Pendahuluan halaman : 5 dan 6
Isi halaman : 6-55
Penutup halaman 56-65
Bab 2: Konsistensi pada
Bab II buku ini sudah konsisten. Pada awal materi ada pendahuluan mengenai
aplikasi atau penerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai
dengan materi dan juga terdapat ilustrasi gambar pada awal pendahuluan materi,
pendahuluannya juga mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan
sistematik mengenai materi yang akan dibahas.
Bab 3: Bab III diawali dengan gambaran dan deskripsi
dari contoh aplikasi gerak melingkar beraturan pada
halaman 125 (www.shutterstock.com) lalu, dilanjutkan pembahasan besaran dalam gerak melingkar dan gerak
melingkar beraturan dari halaman
126 – halaman 142. Bagian penutup ditutup dengan uji kompetensi bagian I
sebanyak sepuluh soal, dan bagian II sebanyak 25 soal.
Bab 4: awalnya dimulai dengan pembahasan ketiga
hukum Newton dan mengaplikasikannya dalam persoalan-persoalan sehari-hari.
Dilanjutkan dengan pembahasan berbagai jenis gaya.
Bab 5: Diamana sesuai dengan pendahuluan( yang
berisi tujuan pembelajaran dan karakter yang dikembangkan didepan halaman
235 pada garis besar judul bab 5, peta konsep, dan kata kunci pada bab yang akan dibahas) hal
ini penting untuk peserta didik sebelum melanjutkan bab selanjutnya . pada
bagian isi ( disajikan penguraian materi, info fisika, contoh soal dan
pembahasan, aplikasi fisika, praktikum percobaan, gambar , ilustrasi serta
latihan soal) dan hanya tidak ada bagian penutup seperti rangkuman setiap
materi.
Bab 6: Pada bab 6 di mulai dengan pendahuluan yang
berupa peta konsep (
hal : 254), penjelasan pembuka dalam bab (hal:255),
dan selanjutnya diterusi dengan pembahasan yang berupa materi (hal :
256-292), penutup hanya terdapat soal soal ( uji
kompetensi hal : 293), tidak mencantumkan rangkuman.
Pendahuluan hal : 252-255
Isi hal : 256-292
Penutup hal : 293-301
|
Butir
21
|
Keruntunan
konsep
|
|
Deskripsi
|
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari
yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian
sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
|
Konsep tersaji secara runtun, mulai dari mudah ke
sukar, dari sederhana ke kompleks.
Bab 1: pertama mengenai pengukuran yang
menjelaskan alat ukur yang sering digunakan sampai yang rumit, selanjutya
mengenai besaran dan satuan yang menjelaskan besaran panjang, besaran satuan besaran
massa, dan lain-lain. Yang terakhir
mengenai penjumlahan vektor.
Bab 2: Peta konsep halaman 68
Bab 3: Penjelasan mengenai gerak melingkar diawali
dengan pengertian gerak melingkar.
Kemudian beralih ke perpindahan dalam gerak melingkar membahas perpindahan
sudut, definisi radian, konversi satuan satuan sudut serta cara mengukur
perpindahan sudut(halaman
126), dst..
Bab 4: Pertama-tama
dibahas ulang semua hukum Newton dilengkapi pengaplikasiannya dalam soal
dinamika sederhana, lalu dijelaskan pengertian gaya berat dan gaya gesek
disertai contoh pengaplikasiannya, serta gaya
dalam gerak melingkar maupun bidang miring lalu dapat
melakukan analisis kuantitatif untuk persoalan dinamika sederhana
Bab 5: Dibab ini disajikan yang nama nya “percobaan
cepat” (hal
236) dimana peserta didik dapat mengaplikasikan secara mandiri dimana
mereka dapat membayangkan apa yang ingin diaplikasikan dengan benda benda
disekitarnya. Serta akan membuat peserta didik lebih siap pada materi yang
dijelaskan.
Bab 6: Penyajian konsep dari yang mudah ke sukar dan
dari yang konkret ke abstrak, contoh penjelasan mengenai tekanan (hal :
256), kemudian aplikasi dalam keseharian (hal:257),
hingga ke penurunan rumus (hal :
258). Penyajiannya sangat beruntun, sehinnga membuat peserta didik lebih
mudah mencerna konsep. Sehinnga apabila ada yag kurang dimengerti, materi
sebelumnya dapat membantu peserta didik.
|
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
|
||
Butir
22
|
Pembangkit
motivasi belajar pada awal bab
|
|
Deskripsi
|
Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai
peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan
motivasi belajar.
|
Bab 1: Pada bab 1 di halaman 6
terdapat kalimat yang dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik yaitu “bila kita
dapat mengukur apa yang sedang kita bicarakan dan menyatakan dengan
angka-angka berarti kita mengetahui apa yang sedang kita bicarakan itu” . dan
juga terdapat tujuan pembelajaran yang juga bisa membangkitkan motivasi.
Bab 2: ilustrasi gambar
mobil yang bergerak pada lintasan lurus yang menampilkan menerapan langsung
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya hal tersebut peserta didik mampu
termotivasi agar dapat menguasai materi yang akan dipelajari dan dapat
mengaplikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bab 3: Pada cover bab III
dituliskan kompetensi dasar yang akan dimiliki siswa setelah mempelajari bab
III : Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
dan penerapannya dalam teknologi
Bab 4: Pada awal bab, dituliskan tujuan pembelajaran
dan karakter yang dikembangkan dari hasil pembelajaran.
Bab 5: Pada awal bab
disajikan tujuan pembelajaran, dan setiap garis besar pada isi bab disajikan
juga acuan untuk apa materi ini dijelaskan nantinya. Jadi peseta didik akan
mencari lebih tahu lagi apa saja yng dibahas di setiap bab bukan hanya dengan
satu sumbere.
Bab 6: Terdapat target yang harus peserta didik kuasai (hal :284).
Terdapat ajakan kepada pembaca untuk mengerjakan latihan sebelum mempelajari
materi yan akan dibahas agar lebih mudah memahaminya ( hal
:256)
|
Butir
23
|
Contoh-contoh
soal dalam setiap bab (Tingkat kesulitan,PISA)
|
|
Deskripsi
|
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu
menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi.
|
Terdapat banyak contoh soal yang dapat
membantu menguatkan pemahaman siswa.
Contohnya:
Bab 1: terdapat
banyak contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman siswa, salah
satunya terdapat pada halaman
26
Bab 2: Contoh soal pemahaman persamaan GLBB halaman 94
Bab 3: Terdapat pada halaman
130, halaman
131, halaman
135, halaman
139, halaman
140, dan halaman
142. Setiap materi yang dipelari terdapat contoh soal yang berkaitan.
Bab 4: Salah
satunya terdapat pada halaman 158. Selain itu terdapat contoh soal olimpiade berupa pojok olimpiade (halaman 198)
yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Bab 5: Karena contoh soal hanya memasukan angka pada
rumus yang ada dimateri atasnya dan mungkin hanya membolak balikan rumus.
Bab 6: terdapat contoh soal disetiap akhir materi,
contohnya hal
259, dan semakin meningkat kesulitannya sesuai dengan materi yang semakin
padat penjelasannya, yaitu pada hal 266.
Dan tingkatan soal semakin sulit sesuai tingkatan materi yang disajikan yaitu
pada hal
276.
|
Butir
24
|
Kata-kata
kunci baru pada setiap awal bab
|
|
Deskripsi
|
Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari pada bab
terkait perlu disebutkan pada setiap awal tersebut.
|
Semua bab di buku ini memiliki kata kunci yang disebutkan di awal bab sebagai gambaran
bagi peserta didik mengenai bahahan pada bab 4.
|
Butir
25
|
|
|
Deskripsi
|
Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan
menerapkan konsep yang berkaitan
dengan materi dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab.
|
Terdapat soal-soal yang
dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi dalam bab sebagai
umpan balik. yang terdiri dari soal bentuk pilihan ganda (15 soal) dan Essay
(30 soal).
Contoh:
Uji Kompetensi Bab 2 pada halaman
113-120
|
Butir
26
|
Pengantar
|
|
Deskripsi
|
Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan
buku teks pelajaran FISIKA, sistematika buku, cara pengajaran termasuk materi
apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa
pengajaran atau satu semester tertentu, cara belajar yang harus diikuti, serta
hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik.
|
Pengantar pada awal buku
menampilkan tujuan penulisan buku teks pelajaran Fisika, sistematika buku,
materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa
pengajaran atau satu semester tertentu, cara belajar yang harus diikuti, serta
hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik, tetapi cara
pengajarannya tidak dijelaskan.
Contoh pengantar buku:
|
Butir
27
|
Glosarium
|
|
Deskripsi
|
Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks
dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis.
|
Belum ada glosarium pada buku ini. Seharusnya
penulis menambahkan glosarium pada buku ini, karena glosarium berisi
penjelasan tentang istilah-istilah penting yang akan membantu peserta didik
untuk lebih memahami materi yang diajarkan.
|
Butir
28
|
Daftar
Indeks (Subyek)
|
|
Deskripsi
|
Indeks subjek merupakan daftar kata penting yang
diikuti dengan nomor halaman kemunculan.
|
Pada akhir buku terdapat Indeks subjek yang
merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan.
|
Butir
29
|
Daftar
Pustaka
|
|
Deskripsi
|
Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan
dalam penulisan buku tersebut yang diawali dengan nama pengarang (yang
disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah /
artikel , tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta
tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs)
|
Daftar buku sudah tersusun secara sistematis. Pada
awal buku nama pengarang tertulis secara alphabetis, tahun terbitan terdapat
di kata pengantar, judul buku ada , tempat dan nama penerbit ada.
|
Butir
30
|
Rangkuman
|
|
Deskripsi
|
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang
bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan
peserta didik memahami keseluruhan isi bab.
|
Buku
ini tidak menyediakan rangkuman. Seharusnya
buku ini menyediakan rangkuman untuk memudahkan peserta didik memahami
keseluruhan isi bab.
|
Butir
31
|
Lampiran
|
|
Deskripsi
|
Lampiran memuat informasi atau bahan pendukung,
antara lain data dan program yang diujicobakan dalam buku dan bahan latihan
lanjut. Lampiran bisa disimpan dalam CD atau dapat diakses lewat internet.
|
Pada buku ini terdapat banyak
lampiran yang memuat informasi atau bahan
pendukung, kecuali pada bab 2.
Bab 1: Pad bab 1 terdapat lampiran. Misalnya
gambar di halaman
10
Bab 2: Tidak ada lampiran
Bab 3: pada halaman
125 dan halaman
147 terdapat bahan pendukung, yaitu aplikasi dari gerak melingkar
beraturan
Bab 5: Halaman245
pada info fiska bersumber : Feynman, Genius Fisika Paling Cool Sedunia.
Bab 6: Dalam bab ini terdapat lampiran dimana sumber
gambar didapat, yaitu pada hal : 257, 263,
Lampiran ini bias diakses melalui internet.
|
C. PENYAJIAN
PEMBELAJARAN
|
||
Butir
32
|
Keterlibatan
Peserta Didik
|
|
Deskripsi
|
Penyajian materi bersifat interaktif dan
partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi –
misalnya dengan mengajak peserta mencoba latihan dengan data baru).
|
Penyajian materi sudah
bersifat interaktif dan partisipatif, terdapat bagian yang mengajak pembaca
untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta mencoba berpikir
lebih jauh mengenai materi melalui suatu kegiatan.
Bab 1: Terdapat
dalam segala pratikum yang ada, disertai dengan beberapa kolom diskusi
seperti di halaman
31
Bab 2: Kegiatan 2.1 pada halaman 73
Bab 3: Halaman
133 terdapat kata-kata mengajak untuk melakukan percobaan
Bab 4:Terdapat dalam segala pratikum yang
ada, disertai dengan beberapa kolom diskusi,
halaman
169,175,
dan 197.
Serta kolom kegiatan, halaman
156.
Bab 5: Dengan adanya tugas tugas di setiap penyajian
materi secara garis besar dan di akhir bab. Dan percobaan dengan procedure
yang disediakan dapat memacu peserta didik agar dapat melatih diri dan bisa
berfikir kritis untuk lebih bisa.
Bab 6: Didalam setiap materi yang disampaikan
terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat mengajak pembaca untuk mencoba
latihan dengan peristiwa-peristiwa yang tejadi, dan mengajak pembaca untuk mengamati.
Terdapat pada hal
258.
|
Butir
33
|
Kesesuaian
dengan Karakteristik Fisika
|
|
Deskripsi
|
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode
inkuiri/eksperimen, di akhir setiap bab minimum memuat
materi/latihan yang dapat dipraktekkan oleh peserta didik.
|
Sudah terdapat suatu
pendekatan yang diarahkan ke metode eksperimen atau latihan yang dapat
dipraktekkan oleh peserta didik secara individu atau kelompok.
Bab 1: Terdapat
latihan yang dapat di praktekkan oleh peserta didik, misalnya di halaman 25
Bab 2: Melalui metode diskusi pada halaman 82
Bab 3: Pada bab III terdapat kuis keterampilan . bila peserta didik ingin mengetahui
jawabannya, peserta didik harus melakukan eksperimen atau percobaan terlebih
dahulu
Bab 4: terdapat 3
eksperimen, disetiap akhir bab pun terdapat latihan yang dapat diperaktekan
oleh peserta didik.
Bab 5: Halaman :
245 contoh peristiwa meledaknya pesawat ulang- alik challenger yang
adanya sifat kepegasan karet diamana jika temperature dingin akan mengurangi
sifat kepegasan karet dan mengakibatkan benca terjadi pada pesawat.
Bab 6: terdapat latihan dan kegiatan yang dapat
dipraktekkan oleh peseta didik. hal 258,
hal 261,
hal 268,
hal 269,
hal 277,
hal 280,
hal 285,
dan hal
289.
|
D. KOHERENSI
DAN KERUNTUTAN
|
||
Butir
34
|
Kertautan
Antar Bab/Subbab/Alinea
|
|
Deskripsi
|
Penyampaian pesan antara sub bab dengan bab
lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan
mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
|
Melalui daftar isi,
terlihat jelas bahwa antara bab satu dengan bab lain/subbab dengan subbab
yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi. Pada penyampaian
pesan dan isi antar sub bab dengan bab lain
memiliki keterkaitan, misalnya dinamika partikel mempelajari gerak dan
aspek penyebabnya itu terkait dengan gaya. Dinamika pertikel didasarkan pada
hukum I II III Newton.
|
Butir
35
|
Keutuhan
Makna dalam Bab/Subbab/Alinea
|
|
Deskripsi
|
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu
bab/subbab/alinea harus mencerminkan kesatuan tema.
|
Dalam satu
bab/subbab/alinea mencerminkan kesatuan tema.
Contoh:
|
III. KELAYAKAN KEBAHASAAN
A. LUGAS
|
||
Butir
36
|
Ketepatan
struktur kalimat
|
|
Deskripsi
|
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau
informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa
Indonesia.
|
Struktur kalimat yang
digunakan sudah sangat mewakili isi pesan dan sesuai dengan tata kalimat
Bahasa Indonesia yang berstruktur SPO, SPOK, SPKet dan lain-lain, namun masih
ada beberapa kalimat yang membingungkan peserta didik karena terdapat
kesalahan dalam penulisan.
Bab 1: Terdapat kalimat yang isinya “ pada
bab ini materi tersebut (besaran, satuan, dan pengukuran) dikembangkan hingga
melaporkan hasil pengukuran lengkap dengan ketidakpastiannya, analisis
dimensi, dan pengolahan data hasil percobaan dengan menggunakan aturan angka
penting. Dalam kalimat itu telah menggunakan tata kalimat Bahasa Indonesia,
akan tetapi kalimat ini kurang mewakili informasi yang ada karena tidak
mencantumkan penjumlahan vektor. Halaman 5
Bab 2: Penuntun pada halaman 99
Bab 3: Semua sub bagian mencerminkan bab gerak
melingkar beraturan
Bab 4: terdapat kalimat “dalam bab ini anda
akan mempelajari dinamika, yaitu cabang mekanika yang mempelajari penyebab
dari gerak, yaitu gaya.” Ini telah mewakili informasi yang ingin disampaikan
dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia, halaman 151.
|
Butir
37
|
Keefektifan
kalimat
|
|
Deskripsi
|
Kalimat yang dipakai sederhana dan langsung ke
sasaran.
|
kalimat
yng digunakan telah sederhana dan langsung kesasaran pada halaman :
154.
Bab 5: Halaman
227 : “perhatiakan benda- benda dalam krhidupan anda sehari- hari.
Definisikan sebanyak- banyaknya benda elastis yang anda jumpai “ hal ini
berarti memerintahkan peserta didik agar mencari tahu apa saja benda benda
itu.
Bab 6: Terdapat kalimat “Menerapkan hukum dasar
fluida statis dalam kehidupan sehari-hari” kalimat ini mewakili apa yang akan
dibahas dan terbukti terdapat dalm pembahsan materi fluida. Kalimat yang
ditulis telah mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia (hal:256)
|
Butir
38
|
Kebakuan
istilah
|
|
Deskripsi
|
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar
Bahasa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan
dalam FISIKA. Padanan istilah teknis yang masih cukup asing diberikan penjelasannya
pada glosarium.
|
Secara garis besar buku ini telah sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia
dan pengertian teknis yang dijelaskan
didalam buku ini. Dan kalimat yang
digunakan telah sederhana dan langsung kesasaran Seperti pada bab 1, bab3, bab 4, bab 5, bab 6.
Contoh:
Bab 1: halaman 10
mengenai alat ukr waktu dan ketelitiannya.
Bab 3: pada halaman
192
Bab 5: Halaman
227 : perhatikan gambar 5.2 disamping (dimana gambar yang dituju tepat
pada tujuan yang diperintahkan)
Bab 6: Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam
suatu wadah selalu tertarik kebawah” (hal:258)
Namun, Terdapat beberapa kalimat yang tidak dikemas
dengan baik, masih ada kalimat yang membingungkan peserta didik.
Contoh:
|
B. KOMUNIKATIF
|
||
Butir
39
|
Pemahaman
terhadap pesan atau informasi
|
|
Deskripsi
|
Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang
menarik dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia.
|
Pada buku ini
pesan
atau informasi disampaikan dengan menarik seperti pada info fisika, contohnya terdapat
informasi mengenai “mengapa mobil perlu bensin?”
Halaman
155.
|
C. DIALOGIS DAN INTERAKTIF
|
||
Butir
40
|
Kemampuan
memotivasi peserta didik
|
|
Deskripsi
|
Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang
ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku
tersebut secara tuntas.
|
Bahasa yang digunakan
cukup membangkitkan rasa senang
peserta didik karena dapat merasa terlibat langsung ketika membaca materi
pada buku dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
Contoh:
Wacana pada Bab 2 halaman 69
“Tampak bahwa sehelai bulu
ayam dan bola biliar jatuh bebas secara bersamaan dalam suatu ruang vakum
(ruang hampa). Bagaimana mungkin keduanya bisa jatuh secara bersamaan?. untuk
mengetahui jawabannya, ayo pelajari
Bab ini dengan antusias.”
Pada contoh soal pemahaman rumus hukum
II Newton, terdapat stategi
penyelesaiannya sebelum dipaparkan jawaban.
|
Butir
41
|
Mendorong
berpikir kritis
|
|
Deskripsi
|
Bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik
untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara
mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain.
|
Bahasa yang digunakan
merupakan bahasa interaktif yang cukup baik sehingga dapat membuat peserta didik berpikir kritis sehingga
muncul kalimat-kalimat pertanyaan ringan pada akhir materi.
Bab 1: Di halaman 46
terdapat pertanyaan “ apakah pada penjumlahan vektor berlaku hukum kumulatif
? pertanyaan ini dapat merangsang peserta didik untuk berpikir kritis.
Bab 2: Uraian pada halaman 81
Bab 4: Pada halaman
173 terdapat kuis yang mampu merangsang peserta didik untuk berfikir dan
mempertanyakan lebih jauh.
|
D. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK
|
||
Butir
42
|
Kesesuaian
dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik
|
|
Deskripsi
|
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep
harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
|
Semua yang dijelaskan dapat di terima
oleh perkembangan kognitif anak, jika kata –kata yangsulit di mengerti akan
dijelaskan didalam glosarium. Oleh karena itu,
seharusnya buku ini dilengkapi dengan glosarium.
Namun ada beberapa uraian
materi/ konsep sudah menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat
perkembangan kognitif peserta didik.
Contoh:
Uraian pada halaman 76-77
|
Butir
43
|
Kesesuaian
dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik
|
|
Deskripsi
|
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat
kematangan emosional peserta didik
|
sesuai
dengan kematangan emosional peserta didik , pada usia 15 tahun sudah dapat
memahami, menganalisis dan menerapkan , didalam bab ini telah memperhatikan
tingkat emosional siswa terlihat banyaknya kegiatan melakukan seperti pada halaman 154, di sini peserta didik melakukan kegiatan demonstrasi kelembaman
(hukum newton I) dengan melakukan kegiatan ini peserta didik dapat memahami
bahwa setiap benda akan mempertahankan keadaan alaminya.
|
E. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA
INDONESIA
|
||
Butir
44
|
Ketepatan
tata bahasa
|
|
Deskripsi
|
Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
|
Tata kalimat telah mengacu pada kaidah
tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar, salah satu contoh pada halaman 156.
|
Butir
45
|
Ketepatan
ejaan
|
|
Deskripsi
|
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan
Yang Disempurnakan.
|
Ejaan yang digunakan mengacu kepada
pedoman ejaan yang disempurnakan misalnya penulisan nama orang diawali dengan
huruf besar halaman
156
|
F. Penggunaan istilah, simbol atau ikon
|
||
Butir
46
|
Konsistensi
penggunaan istilah
|
|
Deskripsi
|
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep
harus konsisten antar-bagian dalam buku.
|
Penggunaan istilah yang
digunakan sudah konsisten dan
menggambarkan suatu konsep antar-bagian dalam buku.
Contoh:
Materi pada bab 2
halaman 71
|
Butir
47
|
Konsistensi
penggunaan simbol atau ikon
|
|
Deskripsi
|
Penggambaran simbol atau ikon harus konsisten
antar-bagian dalam buku.
|
Simbol yang digunakan telah sesuai
dengan penggunaan simbol pada umumnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar