FORMAT TELAAH BUKU TEKS FISIKA SMA
IDENTITAS BUKU                          :
Non BSE
JUDUL BUKU                                  : Fisika untuk SMA/MA Kelas X
PENULIS                                           :
Ir. Marthen Kanginan, M.Sc.
PENERBIT                                         : Penerbit Erlangga
KOTA DAN TAHUN TERBIT         :
Jakarta 2013
JUMLAH BAB                                  : 8 Bab
JUMLAH HALAMAN                      :
473 Halaman
JENJANG TUGAS                            
: KELAS X 
SEKOLAH                                         
: SMA 
NOMOR ISBN                                  
: 978-602-241-465-0
I.      
KELAYAKAN
MATERI
| 
   
A.    KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN KI DAN
  KD 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  1 
 | 
  
   
Kelengkapan
  materi 
 | 
  
   
Komentar 
 | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung
  dalam Standar Kompetensi (KI) dan
  Kompetensi Dasar (KD). 
 | 
  
  ![]() 
Materi yang disajikan sudah sesuai KI dan KD: 
v  Untuk KI I dan KD 1.1 ada di halaman 10
  bab 1 
v  Untuk KI 2 ada di halaman
  164-165 berupa Tokoh Sains, bab 2 halaman 77.
  Bab 5 halaman
  230, bab 7 halaman
  311. 
v  Untuk KI 3 ada di bab 1 halaman 18
  (KD 3.1), bab 2 halaman
  76 (KD 3.3), bab 3 halaman
  131 dan 135
  (KD 3.5)   , bab 4 halaman 157
  (KD 3.4), bab 5 halaman
  227-230,  bab 7 halaman
  358 (KD 3.8), bab 8 halaman 424. 
v  Untuk KI 4 ada di bab 1 halaman 17,
  bab 2   halaman 88-89,
  bab 5 halaman
  234. Bab 7 halaman
  320.  
 | 
 
| 
   
Butir
  2 
 | 
  
   
Keluasan
  materi 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang
  mendukung pencapaian semua Kompetensi Dasar (KD). 
 | 
  
   
Materi
  yang disajikan telah mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian tujuan
  hal ini terbukti dalam setiap materi yang dijabarkan telah sesuai dengan KD
  seperti yang telah di perlihatkan pada butir 1. 
 | 
 
| 
   
Butir
  3 
 | 
  
   
Kedalaman
  materi 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep,
  definisi, prosedur, tampilan output, contoh, kasus, latihan, sampai dengan
  interaksi antar-konsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan
  sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD). 
 | 
  
   
Setiap awal bab terdapat judul materi, tujuan pembelajaran, peta konsep, kata kunci, lalu dilanjutkan dengan pengertian materi,
  terdapat pratikum disetiap bab kecuali bab 3. Ada info fisika, aplikasi
  fisika, contoh soal, serta terdapat latihan yang tertulis setelah
  pembahasan  bab. Memiliki keterkaitan
  hubungan antara konsep – konsep sesuai dengan Kurikulum
  2013. 
Dicantumkan berbagai kasus di : 
Bab 1: - 
Contoh gerak vertikal ke atas pada halaman 104 
Bab 3: perpindahan dalam gerak melingkar halaman
  126, kecepatan dalam gerak melingkar halaman
  128, hubungan dengan gerak melingkar beraturan halaman
  132 
Bab 4:
  konsep hukum newton I,II, dan III yakni sejarah,  isi hukum tersebut , contoh hukum newton ,
  disertai pemahaman pada halaman 152-164 
Bab 5: materi elastisitas zat padat dijelaskan lebih rinci 
Bab 6: materi fluida hal : 253-dst 
 | 
 
| 
   
B.     KEAKURATAN MATERI 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  4 
 | 
  
   
Keakuratan
  versi dan spesifik materi 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan secara
  eksplisit sehingga tidak membingungkan peserta didik. 
 | 
  
   
Spesifikasi materi
  dinyatakan secara eksplisit karena dalam penyajiannya tidak abstrak dan
  dibahas dengan rinci disertai contoh dan ilustrasi yang memperjelas topik
  sehingga peserta didik mudah menangkap informasi.  
Contoh: 
Bab 1: Halaman 31 
Bab 2: Halaman 74 
Bab 3: Halaman
  126, Halaman
  129, Halaman
  134, dan halaman
  137 
Bab 4: Halaman
  173 dan halaman
  172. 
Bab 5: Halaman
  245 dan 233. 
Bab 6: Halaman  258-261 
 | 
 
| 
   
Butir
  5 
 | 
  
   
Keakuratan
  istilah 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang
  berlaku di bidang/ilmu Fisika. 
 | 
  
   
Keakuratan istilah yang
  dipakai atau disajikan oleh bab III sudah sesuai.  Istilah teknis telah sesuai dengan kelaziman
  yang digunakan dalam bidang/ilmu Fisika. 
Contoh: 
Bab 1: Halaman 44 tentang
  vektor 
Bab 3: kecepatan sudut halaman
  135 dan halaman
  145 
Bab 4: Halaman
  154 tentang Hukum Newton I,  Halaman
  157 tentang Hukum Newton II, 
Halaman
  166 tentang rumus berat, 
Halaman
  172 tentang rumus gaya gesekan, dan Halaman
  173 tentang  gaya sentripetal 
Bab 5: halaman
  231 pada contoh ditulis : 8 x 105  N/m2, yang  dalam tematik 800.000 (notasi decimal
  biasa) 
Bab 6: Contohnya, F tidak menggunakan symbol vector ( hal :
  257) 
 | 
 
| 
   
Butir
  6 
 | 
  
   
Keakuratan
  notasi, symbol dan ikon 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara benar
  menurut kelaziman yang digunakan dalam bidang/ilmu Fisika.  (Besaran vector atau Skalar) 
 | 
  
   
Semua notasi, symbol, dan ikon yang disajikan pada
  buku ini sudah baik, karena telah mengacu pada kelaziman yang digunakan dalam
  bidang/ ilmu fisika. 
Contoh: 
Bab 1: Halaman 44 tentang
  vektor 
Bab 3: kecepatan sudut halaman
  135 dan halaman
  145 
Bab 4: Halaman
  154 tentang Hukum Newton I,  Halaman
  157 tentang Hukum Newton II, 
Halaman
  166 tentang rumus berat, 
Halaman
  172 tentang rumus gaya gesekan, dan Halaman
  173 tentang  gaya sentripetal 
Bab 5: halaman 231 pada contoh ditulis : 8 x 105
   N/m2, yang  dalam tematik 800.000 (notasi decimal
  biasa) 
Bab 6: Contohnya, F tidak menggunakan symbol vector ( hal :
  257) 
 | 
 
| 
   
Butir
  7 
 | 
  
   
Keakuratan
  acuan pustaka 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Pustaka disajikan secara akurat serta setiap pustaka
  diacu dalam teks dan sebaliknya setiap acuan dalam teks terdapat pustakanya. 
 | 
  
   
Pada beberapa bab Tidak dicantumkan
  pada daftar pustaka, seperti pada bab 4, bab 5, bab 6, bab 7, bab 8, dan bab
  3, 
Contoh pada
  bab 3: 
James,
  walker.2004. physics. New jersey: Pearson Education Ltd. Ini merupakan sumber
  aplikasi fisika pesawat sentrifugal pada halaman
  139 dan juga setiap acuan terdapat sumber pustaka sehingga tidak jelas
  “apakah teks itu kutipan atau bukan?” 
Namun  ada juga bab yang pustakanya disajikan
  secara akurat serta setiap pustaka diacu dalam teks, seperti pada bab 1 dan
  bab 2. 
Contoh pada bab 1: 
Didalam
  daftar pustaka dituliskan Hecht,Eugene. 2003. Physics algebra/trig california
  : Brooks/Cole Thomshon Learning terdapat pada halaman 33 
 | 
 
| 
   
C.    KEMUTAKHIRAN MATERI 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  8 
 | 
  
   
Kesesuaian
  materi dengan perkembangan fisika 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai dengan
  perkembangan keilmuan FISIKA. 
 | 
  
   
Materi yang disajikan pada buku ini sesuai dengan
  perkembangaan keilmuwan, seperti: 
Bab 1: materi
  yang disajikan telah mengikuti perkembangan keilmuan fisika sseperti
  mikrometer sekrup, jangka sorong dan lain hal nya.Halaman 8 dan 9 
Bab 2: Materi yang disajikan telah sesuai dengan
  perkembangan keilmuan Fisika. 
Bab 3: Pada halaman
  128, menghitung keliling bumi dengan membandingkan perhitungan
  eratostenes dengan perhitungan modern. 
Bab 4: Materi di bab 4 telah disajikan dengan
  aktual  yaitu sesuai dengan
  perkembangan keilmuan. Seperti pada halaman
  160 tentang aplikasi hukum III Newton pada produk teknologi. Prinsip
  terdorongnya roket berasal dari hokum Newton III. 
Bab 5: Materi sesuai
  dengan fakta, konsep , prinsip pada ilmu fisika yang ada. Contoh di halaman
  232. 
 | 
 
| 
   
Butir
  9 
 | 
  
   
Contoh
  dan kasus aktual 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Contoh dan kasus aktual yaitu sesuai dengan
  perkembangan keilmuan FISIKA. 
 | 
  
   
Pada buku ini, setiap bab dipaparkan contoh dan
  kasus yang aktual dan sesuai dengan perkembangan keilmuwan fisika 
Bab 1: Beberapa
  teknik pengukuran pajang, salah satunya mengukur kedalaman laut dengan teknik
  pantulan ultrasonik (Halaman 9) 
Bab 3:
  hubungan roda-roda diantaranya sepusat, menggunakan sabuk/rantai, dan
  bersinggungan (Halaman
  141) 
Bab 4: pemahaman
  mengenai hukum newton I (hukum kelembaman atau hukum inersia) dan
  diaplikasikan dalam cara kerja sabuk pengaman, halaman
  165. 
Bab 5: halaman
  243 sudah benar dan dapat dipercaya karena hal tersebut bisa dirasakan
  dalam kehisupan sehari sehari sehingga contoh membuat peserta didik lebih
  mengerti dan lebih bias membayangkan tanpa harus mencoba. 
Bab 6:
  Terdapat kasus aktual yaitu pada instrumen pengukuran tekanan darah (hal :
  263) 
 | 
 
| 
   
Butir
  10 
 | 
  
   
Gambar,
  diagram, dan ilustrasi aktual. 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Gambar, diagram/grafik  dan ilustrasi diutamakan yang aktual,
  dapat  juga dilengkapi penjelasan/ perbandingan
  dengan perangkat yang telah ada sebelumnya. 
 | 
  
   
Dalam buku ini, gambar, diagram dan ilustrasi
  diutamakan yang aktual dan dapat memperjelas topik bahasan. 
Bab 2: Gambar benda yang mengalami gerak vertikal ke
  atas pada halaman
  104 
Bab 3: terdapat gambar
  bumi yang berputar tetap terhadap acuan pada Halaman
  126 
Bab 4
  dijelaskan hukum newton 1 dengan gambar bola yang menuruni lengkungan halaman 153 
Bab 5: seharusnya gambar
  yang dicantumkan lebih bisa membuat peserta didik penasaran jadi ingin
  membaca dan mengetahui luas materinya.Dalam ilustrasi seharusnya di tuliskan
  “ Ikuti gaya aku “ (kata kata yang bisa menarik simpatik peserta didik agar
  memahami konsep fisika itu ). 
Bab 6: Gambar pompa
  hidrolik dan mesin hidrolik (hal :
  267), 
 | 
 
| 
   
Butir
  11 
 | 
  
   
Menggunakan
  contoh dan kasus di Indonesia (Pribadi, lokal & Global) 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan
  situasi serta kondisi di Indonesia. 
 | 
  
   
Contoh dan kasus yang disajikan dalam buku ini ada
  yang sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia. 
Bab
  1 : dijelaskan bahwa satuan panjang dinegeri kita (Indonesia) menggunakan
  hasta dan jengkal, di Inggris dikenal inci dan kaki (feet), dan di Prancis
  digunakan meter. Halaman
  32 
Bab 2: Penerapan masalah konstektual pemahaman
  persamaan GLBB pada pesawat-pesawat jet di Bandara Internasional
  Soekarno-Hatta halaman 97 
Bab 3: terdapat contoh yang salah satunya gerak
  kincir, dimana contoh gerak kincir sulit ditemukan di Indonesia pada halaman
  132 
Bab4: kasus mengenai coklat hadiah ulang tahun yang
  diletakkan di atas meja (menentukan gaya normal yang bekerja pada coklat,
  ketika coklat mendapatkan perlakuan gaya yang berbeda) 
Bab 5: tidak ada contoh kasus yang disajikan dengan
  situasi serta kondisi di Indonesia 
Bab 6: tidak ada contoh kasus yang menggunakan kasus
  di Indonesia atau menggunakn subjek/objek indonesia. Penulis sebenarnya bias menggunakan kasus fluida, contohnya : Budi
  sedang berenang di kolam renang rumahnya di bandung, budi mengapung di
  permukaan air pada saat budi merentangngkan tubuhnya dan telentang. Atau bias
  menggunakan kasus lumpur lapind, dimana tekanan lumpur yang keluar dari dalm
  bumi lebih besar. 
 | 
 
| 
   
Butir
  12 
 | 
  
   
Kemutakhiran
  pustaka 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Pustaka dipilih yang mutakhir. 
 | 
  
   
Pustaka
  yang dipilih cukup mutakhir, yaitu dari tahun 1991-2013 
 | 
 
| 
   
D.    MENDORANG KEINGINTAHUAN 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  13 
 | 
  
   
Mendorong
  rasa ingin tahu 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang
  disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan
  menumbuhkan kreativitas. 
 | 
  
   
Latihan atau contoh-contoh
  kasus yang disajikan  dalam buku ini
  sebagian besar mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan
  lebih kreatif, karena contoh-contohnya sangat beragam dan harus dipahami
  lebih jauh. 
Bab 1: uraian terdapat pada awal bab halaman 1.
  Disini banyak terdapat latihan latihan yang pastinya membuat rasa ingin tahu
  siswa untuk meyelesaikan, contoh contoh didalam materi ini seperti mengukur
  diameter cincin, kelereng, dan ketebalan uang kertas  halaman 7, 8, dan 9. 
Bab 2:Contoh soal pemahaman konsep kelajuan dan
  kecepatan rata-rata pada halaman
  76-77 
Bab 3: materi gerak melingkar beraturan memberikan
  sedikit contoh sehingga peserta didik lebih aktif mencari contoh selain dari
  itu. 
Bab 4: uraian terdapat pada awal bab halaman
  152. Disini terdapat latihan latihan yang pastinya membuat rasa
  ingin tahu siswa untuk meyelesaikan, contoh contoh didalam materi ini seperti
  mengukur berat dalam elevator halaman 179. 
Bab 5: ada tugas untuk mengetahui contoh sekitardari
  garis besar dibab tersebut yang akan dibahas dalam pelajaran nantinya. 
Bab 6: Terdapat latihan-latihan kegiatan yang
  membuat peserta didik menjadi aktif, yaitu seperti pada hal 258,
  hal 261,
  hal 268,
  hal 269,
  dll 
 | 
 
| 
   
Butir
  14 
 | 
  
   
Mendorong
  keinginan untuk mencari informasi lebih jauh 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Terdapat link hypermedia yang dapat mendorong
  keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh: Diberikan
  link yang terkait dengan penjelasan lanjut tentang suatu materi, link tentang
  software pengolah kata yang dapat digunakan secara gratis dll. 
 | 
  
   
Di dalam buku ini terdapat
  link hypermedia yang dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mencari
  informasi lebih jauh. 
Bab 1: Sekilas
  informasi mengenai jam atom dapat mendorong keinginan untuk mencari informasi
  lebih lanjut. Terdapat
  pula link hypermedia di halaman 35
  dibawah gambar kilogram standar 
Bab 2: Link pada halaman:
  106 www.erlangga .com 
Bab 3: terdapat link WWW.SHUTTERSTOCK.COM mengenai aplikasi gerak melingkar beraturan berupa
  jenis permainan. 
Bab 4: terdapat pada halaman
  168 berupa link hypermedia di bawah gambar astronot, sehingga mendorong
  keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh. 
Bab 5: Secara garis besar
  sudah dijelaskan dalam materi di bab ini dan kata kata yang penting pun
  disajikan di indeks 
Bab 6: Didalam bab hanya terdapat link yang menjelaskan dimana contoh
  gambar pada materi didapat ( hal : 257, 263, 265
  dll), tidak terdapat link yang memberikan penjelasan lanjut pada peserta
  didik. 
 | 
 
| 
   
E.     PRAKTIKUM DAN KEWIRAUSAHAAN 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  15 
 | 
  
   
Menyajikan
  prosedur keselamatan kerja 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Uraian materi yang berkaitan dengan baik keamanan
  perangkat, data, dan keselamatan manusia disertai prosedur keselamatan kerja
  yang memadai. 
 | 
  
   
Dalam buku ini, tidak
  terdapat uraian materi yang berkaitan dengan keamanan perangkat data, dan
  keselamatan manusia disertai prosedur keselamatan kerja yang memadai. Ini karena
  percobaan yang dilakukan dari bab
  1 sampai bab 8 tidak berbahaya. Namun
  sebaiknya penulis membuat prosedur keselamatan, karena dalam kegiatan yang
  dilakukan menggunakan alat-alat yang sedikit berbahaya, seperti paku ( hal :
  261), gelas yang apabila pecah berbahaya (hal:
  285). 
 | 
 
| 
   
Butir
  16 
 | 
  
   
Menumbuhkan
  semangat kewirausahaan 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Latihan atau contoh-contoh yang disajikan memotivasi
  peserta didik untuk bekerja keras sehingga menghasilkan sesuatu yang
  mempunyai nilai guna. 
 | 
  
   
Latihan atau contoh-contoh
  yang disajikan  sebagian besar
  memotivasi peserta didik untuk bekerja keras dan berusaha untuk mendapat
  sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna. 
Bab 1: Dengan
  belajar besaran dan satuan akan mengetahui tingkat ketelitian dari sebuah
  alat ukur misalnya stop watch, jangka sorong dan mikrometer sekrup 
Bab 2: Contoh soal pemahaman konsep kelajuan dan
  kecepatan rata-rata pada halaman 76-77 
Bab 3: halaman 130,
  halaman
  131 
Bab 4: Dengan belajar dinamika partikel akan
  menerapan hukum Newton dengan menggunakan berbagai media. 
Bab 5: Tidak disajikan hal memotivasi peserta didik
  untuk menghasilkan sesuatu menjadi nilai guna dibab ini. 
Bab 6 Terdapat contoh dan info penerapan tentang
  massa jenis benda yang mengapung yaitu cara membedakan telur yang masih bagus
  atau yang sudah busuk. Dengan ini peserta didik dapat memnfaatkannya dalam
  kehidupan sehari-harinya untuk membedakan telur, dengan demikian menimbulkan
  nilai guna bagi peseta didik. 
 | 
 
| 
   
Butir
  17 
 | 
  
   
Menumbuhkan
  daya saing 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta
  didik untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih. Contoh: Aplikasi
  konsep fisika yang bernilai ekonomis  
 | 
  
   
Dalam Bab II ini terdapat
  aplikasi atau latihan yang dapat memotivasi peserta didik untuk menghasilkan
  sesuatu yang memiliki nilai lebih dan ekonomis, kecuali bab 5. 
Bab 2: Konsep pada halaman
  97 
Bab 3: Halaman
  141 menyajikan hubungan roda-roda baik sepusat,  menggunakan sabuk, dan bersinggungan dan
  juga terdapat kuis. 
Bab 4: Pada bab ini dijelaskan mengenai prinsip terdorongnya roket dan pesawat jet, sehingga
  siswa akan termotivasi untuk membuat mini roket dan
  mengaplikasikan kedunia nyata. 
Bab 5: belum ada hal yang dapat memotivasi agar
  siswa berfikir kritis untuk memacu hal yang dapat menjadi suatu nilai lebih
  atau nilai guna. 
Bab 6: Tugas mencari sumber informasi mengenai kapal
  selam yang diberikan kepada peserta didik ( hal : 281)
  dapat mmembuat peserta didik menjadi lebih aktif mencari sumber baik melalui
  media elektronik ataupun media informasi lainnya, sehingga timbul daya saing
  antar peserta didik dalam mencari sumber. 
 | 
 
| 
   
Butir
  18 
 | 
  
   
Memberikan
  tugas praktikum 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Tugas-tugas praktikum perlu diberikan baik untuk
  perorangan maupun untuk kelompok. 
 | 
  
   
Dalam Bab ini telah
  memberikan tugas-tugas praktikum baik untuk perorangan maupun untuk kelompok. 
Bab 1: Menentukan
  ketelitain stopwatch analog (halaman 10),
  melakukan pengukuran tunggal menggunakan mistar, jangka sorong ,mikrometer
  sekrup  (halaman 16),
  menentukan nilai minimum dan maksimumdari vektor resultan (halaman 51) 
Bab 2: Kegiatan percobaan pada halaman
  88-89 
Bab 3: Pada bab III tidak terdapat tempat ataupun
  kotak yang memuat khusus untuk pratikum. Bila ditelusuri, praktikum berbeda
  dengan percobaan. Percobaan terdapat pada halaman
  133 dan halaman
  126 bercampur dengan materi. 
Bab 4:  Diberikan
  tugas-tugas praktikum sebanyak 3 kegiatan untuk
  perkelompok. Halaman  
Bab 5: Praktikum telah
  disajikan di bab ini Dapat di lihat pada halaman
  234. 
Bab 6: Terdapat banyak
  tugas-tugas praktikum yang diberikan pada perorangan ( hal : 261, 269,
  dan 285
  ) dimana praktikum ini sangat berguna bagi peserta didik agar lebih menguasai
  materi secara langsung. 
 | 
 
| 
   
Butir
  19 
 | 
  
   
Meningkatkan
  keterampilan teknis 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Uraian prosedur penggunaan peralatan/software  yang disajikan dapat dikikuti dan
  dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan ketrampilan teknis dari
  peserta didik. 
 | 
  
   
Pada Bab II buku ini,
  sebagian besar uraian prosedur penggunaan peralatan/software  yang disajikan dapat diikuti dan
  dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan ketrampilan teknis dari
  peserta didik. 
Bab 2: Kegiatan percobaan pada halaman
  88-89 
Bab 3: Pada halaman
  141 terdapat kuis. Jawaban kuis tersebut didapatkan dengan percobaan terlebih dahulu. 
Bab 4: Pada bab dinamika partikel halaman 154, buku ini mendemonstrasikan kelembaman melalui pratikum. 
Bab 5: Keterampilan teknis itu akan timbul jika
  peserta didik melakukan percobaan sendiri sendiri dan itu juga harus ada alat
  kerja yang banyak sesuai dengan peserta didik dalam kelas. 
Bab 6: Dalam setiap
  penggunaan peralatan pada kegiatan dapat dilaksanakan oleh peseta didik dan
  dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitasnya. Contoh, pada hukum
  Archimedes dengan menggunakan neraca pegas, timbangan dan gelas ukur
  berpancuran (hal:270).
  Dalam kegiatan ini dapat membuat peserta didik terampil menggunakan alat-alat
  tersebut.  
 | 
 
II.    KELAYAKAN PENYAJIAN
| 
   
A.    TEKNIK PENYAJIAN 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  20 
 | 
  
   
Konsistensi
  sistematika sajian dalam bab 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas
  (memiliki pendahuluan, isi dan penutup). 
 | 
  
   
Bab 1 : awalnya dimulai  dengan wacana sepintas mengenai sains dan
  fisika, dilanjutkan dengan pembahasan berupa pengukuran,besaran dan satuan,
  dan penjumlahan vektor. Ditutup dengan beberapa contoh soal yang harus di
  kerjakan.  
Pendahuluan halaman : 5 dan 6 
Isi halaman  : 6-55 
Penutup halaman 56-65  
Bab 2: Konsistensi pada
  Bab II buku ini sudah konsisten. Pada awal materi ada pendahuluan mengenai
  aplikasi atau penerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai
  dengan materi dan juga terdapat ilustrasi gambar pada awal pendahuluan materi,
  pendahuluannya juga mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan
  sistematik mengenai materi yang akan dibahas. 
Bab 3: Bab III diawali dengan gambaran dan deskripsi
  dari contoh aplikasi gerak melingkar beraturan pada
  halaman 125 (www.shutterstock.com) lalu, dilanjutkan pembahasan besaran dalam gerak melingkar dan gerak
  melingkar beraturan dari halaman
  126 – halaman 142. Bagian penutup ditutup dengan uji kompetensi bagian I
  sebanyak sepuluh soal, dan bagian II sebanyak 25 soal. 
Bab 4: awalnya dimulai dengan pembahasan ketiga
  hukum Newton dan mengaplikasikannya dalam persoalan-persoalan sehari-hari.
  Dilanjutkan dengan pembahasan berbagai jenis gaya. 
Bab 5: Diamana sesuai dengan pendahuluan( yang
  berisi tujuan pembelajaran dan karakter yang dikembangkan didepan halaman
  235 pada garis besar judul bab 5, peta konsep, dan  kata kunci pada bab yang akan dibahas) hal
  ini penting untuk peserta didik sebelum melanjutkan bab selanjutnya . pada
  bagian isi ( disajikan penguraian materi, info fisika, contoh soal dan
  pembahasan, aplikasi fisika, praktikum percobaan, gambar , ilustrasi serta
  latihan soal) dan hanya tidak ada bagian penutup seperti rangkuman setiap
  materi. 
Bab 6: Pada bab 6 di mulai dengan pendahuluan yang
  berupa peta konsep (
  hal : 254), penjelasan pembuka dalam bab (hal:255),
  dan selanjutnya diterusi dengan pembahasan yang berupa materi (hal :
  256-292), penutup hanya terdapat soal soal ( uji
  kompetensi hal : 293), tidak mencantumkan rangkuman. 
Pendahuluan hal : 252-255 
Isi hal : 256-292 
Penutup hal : 293-301 
 | 
 
| 
   
Butir
  21 
 | 
  
   
Keruntunan
  konsep 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari
  yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke
  kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian
  sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya. 
 | 
  
   
Konsep tersaji secara runtun, mulai dari mudah ke
  sukar, dari sederhana ke kompleks. 
Bab 1: pertama mengenai pengukuran yang
  menjelaskan alat ukur yang sering digunakan sampai yang rumit, selanjutya
  mengenai besaran dan satuan yang menjelaskan besaran panjang, besaran satuan besaran
  massa, dan lain-lain. Yang  terakhir
  mengenai penjumlahan vektor. 
Bab 2: Peta konsep halaman 68 
Bab 3: Penjelasan mengenai gerak melingkar diawali
  dengan  pengertian gerak melingkar.
  Kemudian beralih ke perpindahan dalam gerak melingkar membahas perpindahan
  sudut, definisi radian, konversi satuan satuan sudut serta cara mengukur
  perpindahan sudut(halaman
  126), dst.. 
Bab 4:  Pertama-tama
  dibahas ulang semua hukum Newton dilengkapi pengaplikasiannya dalam soal
  dinamika sederhana, lalu dijelaskan pengertian gaya berat dan gaya gesek
  disertai contoh pengaplikasiannya, serta gaya
  dalam gerak melingkar maupun bidang miring lalu dapat
  melakukan analisis kuantitatif untuk persoalan dinamika sederhana 
Bab 5: Dibab ini disajikan yang nama nya “percobaan
  cepat” (hal
  236) dimana peserta didik dapat mengaplikasikan secara mandiri dimana
  mereka dapat membayangkan apa yang ingin diaplikasikan dengan benda benda
  disekitarnya. Serta akan membuat peserta didik lebih siap pada materi yang
  dijelaskan. 
Bab 6: Penyajian konsep dari yang mudah ke sukar dan
  dari yang konkret ke abstrak, contoh penjelasan mengenai tekanan (hal :
  256), kemudian aplikasi dalam keseharian (hal:257),
  hingga ke penurunan rumus (hal :
  258). Penyajiannya sangat beruntun, sehinnga membuat peserta didik lebih
  mudah mencerna konsep. Sehinnga apabila ada yag kurang dimengerti, materi
  sebelumnya dapat membantu peserta didik. 
 | 
 
| 
   
B.     PENDUKUNG PENYAJIAN 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  22 
 | 
  
   
Pembangkit
  motivasi belajar pada awal bab 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai
  peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan
  motivasi belajar. 
 | 
  
   
Bab 1: Pada bab 1 di halaman 6
  terdapat kalimat yang dapat membangkitkan motivasi  belajar peserta didik yaitu “bila kita
  dapat mengukur apa yang sedang kita bicarakan dan menyatakan dengan
  angka-angka berarti kita mengetahui apa yang sedang kita bicarakan itu” . dan
  juga terdapat tujuan pembelajaran yang juga bisa membangkitkan motivasi. 
Bab 2: ilustrasi gambar
  mobil yang bergerak pada lintasan lurus yang menampilkan menerapan langsung
  dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya hal tersebut peserta didik mampu
  termotivasi agar dapat menguasai materi yang akan dipelajari dan dapat
  mengaplikannya dalam kehidupan sehari-hari. 
Bab 3: Pada cover bab III
  dituliskan kompetensi dasar yang akan dimiliki siswa setelah mempelajari bab
  III : Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
  dan penerapannya dalam teknologi 
Bab 4: Pada awal bab, dituliskan tujuan pembelajaran
  dan karakter yang dikembangkan dari hasil pembelajaran. 
Bab 5: Pada awal bab
  disajikan tujuan pembelajaran, dan setiap garis besar pada isi bab disajikan
  juga acuan untuk apa materi ini dijelaskan nantinya. Jadi peseta didik akan
  mencari lebih tahu lagi apa saja yng dibahas di setiap bab bukan hanya dengan
  satu sumbere. 
Bab 6: Terdapat target yang harus peserta didik kuasai (hal :284).
  Terdapat ajakan kepada pembaca untuk mengerjakan latihan sebelum mempelajari
  materi yan akan dibahas agar lebih mudah memahaminya ( hal
  :256) 
 | 
 
| 
   
Butir
  23 
 | 
  
   
Contoh-contoh
  soal dalam setiap bab (Tingkat kesulitan,PISA) 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu
  menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi.   
 | 
  
   
Terdapat banyak contoh soal yang dapat
  membantu menguatkan pemahaman siswa. 
Contohnya: 
Bab 1:  terdapat
  banyak contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman siswa, salah
  satunya terdapat pada halaman
  26 
Bab 2: Contoh soal pemahaman persamaan GLBB halaman 94 
Bab 3: Terdapat pada halaman
  130, halaman
  131, halaman
  135, halaman
  139, halaman
  140, dan halaman
  142. Setiap materi yang dipelari terdapat contoh soal yang berkaitan. 
Bab 4: Salah
  satunya terdapat pada halaman 158. Selain itu terdapat contoh soal olimpiade berupa pojok olimpiade (halaman 198)
  yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. 
Bab 5: Karena contoh soal hanya memasukan angka pada
  rumus yang ada dimateri atasnya dan mungkin hanya membolak balikan rumus. 
Bab 6: terdapat contoh soal disetiap akhir materi,
  contohnya hal
  259, dan semakin meningkat kesulitannya sesuai dengan materi yang semakin
  padat penjelasannya, yaitu pada hal 266.
  Dan tingkatan soal semakin sulit sesuai tingkatan materi yang disajikan yaitu
  pada hal
  276. 
 | 
 
| 
   
Butir
  24 
 | 
  
   
Kata-kata
  kunci baru pada setiap awal bab 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari pada bab
  terkait perlu disebutkan pada setiap awal tersebut. 
 | 
  
   
Semua bab di buku ini memiliki kata kunci  yang disebutkan di awal bab sebagai gambaran
  bagi peserta didik mengenai bahahan pada bab 4. 
![]()  | 
 
| 
   
Butir
  25 
 | 
  
   | 
 |
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan
  menerapkan konsep  yang berkaitan
  dengan materi dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab. 
 | 
  
   
Terdapat soal-soal yang
  dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep  yang berkaitan dengan materi dalam bab sebagai
  umpan balik. yang terdiri dari soal bentuk pilihan ganda (15 soal) dan Essay
  (30 soal).  
Contoh: 
Uji Kompetensi Bab 2 pada halaman
  113-120 
 | 
 
| 
   
Butir
  26 
 | 
  
   
Pengantar 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan
  buku teks pelajaran FISIKA, sistematika buku, cara pengajaran termasuk materi
  apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa
  pengajaran  atau satu  semester tertentu,  cara belajar yang harus diikuti, serta
  hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik. 
 | 
  
   
Pengantar pada awal buku
  menampilkan tujuan penulisan buku teks pelajaran Fisika, sistematika buku,
  materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa
  pengajaran  atau satu  semester tertentu,  cara belajar yang harus diikuti, serta
  hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik, tetapi cara
  pengajarannya tidak dijelaskan.  
Contoh pengantar buku: 
 | 
 
| 
   
Butir
  27 
 | 
  
   
Glosarium 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks
  dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis. 
 | 
  
   
Belum ada glosarium pada buku ini. Seharusnya
  penulis menambahkan glosarium pada buku ini, karena glosarium berisi
  penjelasan tentang istilah-istilah penting yang akan membantu peserta didik
  untuk lebih memahami materi yang diajarkan. 
 | 
 
| 
   
Butir
  28 
 | 
  
   
Daftar
  Indeks (Subyek) 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Indeks subjek merupakan daftar kata penting yang
  diikuti dengan nomor halaman kemunculan. 
 | 
  
   
Pada akhir buku terdapat Indeks subjek yang
  merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan. 
 | 
 
| 
   
Butir
  29 
 | 
  
   
Daftar
  Pustaka 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan
  dalam penulisan buku tersebut yang diawali dengan nama pengarang (yang
  disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah /
  artikel , tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta
  tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs) 
 | 
  
   
Daftar buku sudah tersusun secara sistematis. Pada
  awal buku nama pengarang tertulis secara alphabetis, tahun terbitan terdapat
  di kata pengantar, judul buku ada , tempat dan nama penerbit ada. 
 | 
 
| 
   
Butir
  30 
 | 
  
   
Rangkuman 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang
  bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan
  peserta didik memahami keseluruhan isi bab. 
 | 
  
   
Buku
  ini tidak menyediakan rangkuman. Seharusnya
  buku ini menyediakan rangkuman untuk memudahkan peserta didik memahami
  keseluruhan isi bab. 
 | 
 
| 
   
Butir
  31 
 | 
  
   
Lampiran 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Lampiran memuat informasi atau bahan pendukung,
  antara lain data dan program yang diujicobakan dalam buku dan bahan latihan
  lanjut. Lampiran bisa disimpan dalam CD atau dapat diakses lewat internet. 
 | 
  
   
Pada buku ini terdapat banyak
  lampiran yang memuat informasi atau bahan 
  pendukung, kecuali pada bab 2. 
Bab 1: Pad bab 1 terdapat lampiran. Misalnya
  gambar di halaman
  10 
Bab 2: Tidak ada lampiran 
Bab 3: pada halaman
  125 dan halaman
  147 terdapat bahan pendukung, yaitu aplikasi dari gerak melingkar
  beraturan 
Bab 5: Halaman245
  pada info fiska bersumber : Feynman, Genius Fisika Paling Cool Sedunia. 
Bab 6: Dalam bab ini terdapat lampiran dimana sumber
  gambar didapat, yaitu pada hal : 257, 263,
  Lampiran ini bias diakses melalui internet. 
 | 
 
| 
   
C. PENYAJIAN
  PEMBELAJARAN 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  32 
 | 
  
   
Keterlibatan
  Peserta Didik 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Penyajian materi bersifat interaktif dan
  partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi –
  misalnya dengan mengajak peserta mencoba latihan dengan data baru). 
 | 
  
   
Penyajian materi sudah
  bersifat interaktif dan partisipatif, terdapat bagian yang mengajak pembaca
  untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta mencoba berpikir
  lebih jauh mengenai materi melalui suatu kegiatan. 
Bab 1: Terdapat
  dalam segala pratikum yang ada, disertai dengan beberapa kolom diskusi
  seperti di halaman
  31 
Bab 2: Kegiatan 2.1 pada halaman 73 
Bab 3: Halaman
  133 terdapat kata-kata mengajak untuk melakukan percobaan 
Bab 4:Terdapat dalam segala pratikum yang
  ada, disertai dengan beberapa kolom diskusi,
  halaman
  169,175,
  dan 197.
  Serta kolom kegiatan, halaman
  156. 
Bab 5: Dengan adanya tugas tugas di setiap penyajian
  materi secara garis besar dan di akhir bab. Dan percobaan dengan procedure
  yang disediakan dapat memacu peserta didik agar dapat melatih diri dan bisa
  berfikir kritis untuk lebih bisa. 
Bab 6: Didalam setiap materi yang disampaikan
  terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat mengajak pembaca untuk mencoba
  latihan dengan peristiwa-peristiwa yang tejadi, dan mengajak pembaca untuk mengamati.
  Terdapat pada hal
  258. 
 | 
 
| 
   
Butir
  33 
 | 
  
   
Kesesuaian
  dengan Karakteristik Fisika 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode
  inkuiri/eksperimen, di akhir setiap bab minimum memuat
  materi/latihan yang dapat dipraktekkan oleh peserta didik. 
 | 
  
   
Sudah terdapat suatu
  pendekatan yang diarahkan ke metode eksperimen atau latihan yang dapat
  dipraktekkan oleh peserta didik secara individu atau kelompok. 
Bab 1: Terdapat
  latihan yang dapat di praktekkan oleh peserta didik, misalnya di halaman 25 
Bab 2: Melalui metode diskusi pada halaman 82 
Bab 3: Pada bab III terdapat kuis keterampilan . bila peserta didik ingin mengetahui
  jawabannya, peserta didik harus melakukan eksperimen atau percobaan terlebih
  dahulu 
Bab 4: terdapat 3
  eksperimen, disetiap akhir bab pun terdapat latihan yang dapat diperaktekan
  oleh peserta didik. 
Bab 5: Halaman :
  245 contoh peristiwa meledaknya pesawat ulang- alik challenger yang
  adanya sifat kepegasan karet diamana jika temperature dingin akan mengurangi
  sifat kepegasan karet dan mengakibatkan benca terjadi pada pesawat. 
Bab 6: terdapat latihan dan kegiatan yang dapat
  dipraktekkan oleh peseta didik. hal 258,
  hal 261,
  hal 268,
  hal 269,
  hal 277,
  hal 280,
  hal 285,
  dan hal
  289. 
 | 
 
| 
   
D. KOHERENSI
  DAN KERUNTUTAN 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  34 
 | 
  
   
Kertautan
  Antar Bab/Subbab/Alinea 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Penyampaian pesan antara sub bab dengan bab
  lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan
  mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi. 
 | 
  
   
Melalui daftar isi,
  terlihat jelas bahwa antara bab satu dengan bab lain/subbab dengan subbab
  yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi. Pada penyampaian
  pesan dan isi antar sub bab dengan bab lain
  memiliki keterkaitan, misalnya  dinamika partikel mempelajari gerak dan
  aspek penyebabnya itu terkait dengan gaya. Dinamika pertikel didasarkan pada
  hukum I II III Newton. 
 | 
 
| 
   
Butir
  35 
 | 
  
   
Keutuhan
  Makna dalam Bab/Subbab/Alinea 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu
  bab/subbab/alinea harus mencerminkan kesatuan tema. 
 | 
  
   
Dalam satu
  bab/subbab/alinea mencerminkan kesatuan tema. 
Contoh: 
 | 
 
III. KELAYAKAN KEBAHASAAN
| 
   
A.    LUGAS 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  36 
 | 
  
   
Ketepatan
  struktur kalimat 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau
  informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa
  Indonesia. 
 | 
  
   
Struktur kalimat yang
  digunakan sudah sangat mewakili isi pesan dan sesuai dengan tata kalimat
  Bahasa Indonesia yang berstruktur SPO, SPOK, SPKet dan lain-lain, namun masih
  ada beberapa kalimat yang membingungkan peserta didik karena terdapat
  kesalahan dalam penulisan.  
Bab 1: Terdapat kalimat yang isinya “ pada
  bab ini materi tersebut (besaran, satuan, dan pengukuran) dikembangkan hingga
  melaporkan hasil pengukuran lengkap dengan ketidakpastiannya, analisis
  dimensi, dan pengolahan data hasil percobaan dengan menggunakan aturan angka
  penting. Dalam kalimat itu telah menggunakan tata kalimat Bahasa Indonesia,
  akan tetapi kalimat ini kurang mewakili informasi yang ada karena tidak
  mencantumkan penjumlahan vektor. Halaman 5 
Bab 2: Penuntun pada halaman 99 
Bab 3: Semua sub bagian mencerminkan bab gerak
  melingkar beraturan 
Bab 4: terdapat kalimat “dalam bab ini anda
  akan mempelajari dinamika, yaitu cabang mekanika yang mempelajari penyebab
  dari gerak, yaitu gaya.” Ini telah mewakili informasi yang ingin disampaikan
  dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia, halaman 151. 
 | 
 
| 
   
Butir
  37 
 | 
  
   
Keefektifan
  kalimat 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Kalimat yang dipakai sederhana dan langsung ke
  sasaran. 
 | 
  
   
kalimat
  yng digunakan telah sederhana dan langsung kesasaran pada halaman :
  154. 
Bab 5: Halaman
  227 : “perhatiakan benda- benda dalam krhidupan anda sehari- hari.
  Definisikan sebanyak- banyaknya benda elastis yang anda jumpai “ hal ini
  berarti memerintahkan peserta didik agar mencari tahu apa saja benda benda
  itu. 
Bab 6: Terdapat kalimat “Menerapkan hukum dasar
  fluida statis dalam kehidupan sehari-hari” kalimat ini mewakili apa yang akan
  dibahas dan terbukti terdapat dalm pembahsan materi fluida. Kalimat yang
  ditulis telah mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia (hal:256) 
 | 
 
| 
   
Butir
  38 
 | 
  
   
Kebakuan
  istilah 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar
  Bahasa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan
  dalam FISIKA. Padanan istilah teknis yang masih cukup asing diberikan penjelasannya
  pada glosarium. 
 | 
  
   
Secara garis besar buku ini telah  sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia
  dan pengertian teknis  yang dijelaskan
  didalam buku ini. Dan kalimat yang
  digunakan telah sederhana dan langsung kesasaran Seperti pada bab 1, bab3, bab 4, bab 5, bab 6. 
Contoh: 
Bab 1: halaman 10
  mengenai alat ukr waktu dan ketelitiannya. 
Bab 3:  pada halaman
  192 
Bab 5: Halaman
  227 : perhatikan gambar 5.2 disamping (dimana gambar yang dituju tepat
  pada tujuan yang diperintahkan) 
Bab 6: Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam
  suatu wadah selalu tertarik kebawah” (hal:258) 
 Namun, Terdapat beberapa kalimat yang tidak dikemas
  dengan baik, masih ada kalimat yang membingungkan peserta didik. 
Contoh: 
 | 
 
| 
   
B.     KOMUNIKATIF 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  39 
 | 
  
   
Pemahaman
  terhadap pesan atau informasi 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang
  menarik dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia. 
 | 
  
   
Pada buku ini
  pesan
  atau informasi disampaikan dengan menarik seperti pada info fisika,  contohnya terdapat
  informasi mengenai “mengapa mobil perlu bensin?”
  Halaman
  155. 
 | 
 
| 
   
C.    DIALOGIS DAN INTERAKTIF 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  40 
 | 
  
   
Kemampuan
  memotivasi peserta didik 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang
  ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku
  tersebut secara tuntas. 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan
  cukup  membangkitkan rasa senang
  peserta didik karena dapat merasa terlibat langsung ketika membaca materi
  pada buku dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. 
Contoh: 
Wacana pada Bab 2 halaman 69 
“Tampak bahwa sehelai bulu
  ayam dan bola biliar jatuh bebas secara bersamaan dalam suatu ruang vakum
  (ruang hampa). Bagaimana mungkin keduanya bisa jatuh secara bersamaan?. untuk
  mengetahui jawabannya, ayo pelajari
  Bab ini dengan antusias.” 
Pada contoh soal pemahaman rumus hukum
  II Newton, terdapat stategi
  penyelesaiannya sebelum dipaparkan jawaban. 
 | 
 
| 
   
Butir
  41 
 | 
  
   
Mendorong
  berpikir kritis 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik
  untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara
  mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain. 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan
  merupakan bahasa interaktif yang cukup baik sehingga dapat membuat  peserta didik berpikir kritis sehingga
  muncul kalimat-kalimat pertanyaan ringan pada akhir materi. 
Bab 1: Di halaman 46
  terdapat pertanyaan “ apakah pada penjumlahan vektor berlaku hukum kumulatif
  ? pertanyaan ini dapat merangsang peserta didik untuk berpikir kritis. 
Bab 2: Uraian pada halaman 81 
Bab 4: Pada halaman
  173 terdapat kuis yang mampu merangsang peserta didik untuk berfikir dan
  mempertanyakan lebih jauh. 
 | 
 
| 
   
D.    KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA
  DIDIK 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  42 
 | 
  
   
Kesesuaian
  dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep
  harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik. 
 | 
  
   
Semua yang dijelaskan dapat di terima
  oleh perkembangan kognitif anak, jika kata –kata yangsulit di mengerti akan
  dijelaskan didalam glosarium. Oleh karena itu,
  seharusnya buku ini dilengkapi dengan glosarium. 
Namun ada beberapa uraian
  materi/ konsep sudah menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat
  perkembangan kognitif peserta didik. 
Contoh: 
Uraian pada halaman 76-77 
 | 
 
| 
   
Butir
  43 
 | 
  
   
Kesesuaian
  dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat
  kematangan emosional peserta didik 
 | 
  
   
sesuai
  dengan kematangan emosional peserta didik , pada usia 15 tahun sudah dapat
  memahami, menganalisis dan menerapkan , didalam bab ini telah memperhatikan
  tingkat emosional siswa terlihat banyaknya kegiatan melakukan seperti pada halaman 154, di sini peserta didik melakukan kegiatan demonstrasi kelembaman
  (hukum newton I) dengan melakukan kegiatan ini peserta didik dapat memahami
  bahwa setiap benda akan mempertahankan keadaan alaminya. 
 | 
 
| 
   
E.     KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA
  INDONESIA 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  44 
 | 
  
   
Ketepatan
  tata bahasa 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
  mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 
 | 
  
   
Tata kalimat telah mengacu pada kaidah
  tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar, salah satu contoh pada halaman 156. 
 | 
 
| 
   
Butir
  45 
 | 
  
   
Ketepatan
  ejaan 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan
  Yang Disempurnakan. 
 | 
  
   
Ejaan yang digunakan mengacu kepada
  pedoman ejaan yang disempurnakan misalnya penulisan nama orang diawali dengan
  huruf besar halaman
  156 
 | 
 
| 
   
F.     Penggunaan istilah, simbol atau ikon 
 | 
 ||
| 
   
Butir
  46 
 | 
  
   
Konsistensi
  penggunaan istilah 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep
  harus konsisten antar-bagian dalam buku.  
 | 
  
   
Penggunaan istilah yang
  digunakan sudah  konsisten dan
  menggambarkan suatu konsep antar-bagian dalam buku. 
Contoh: 
Materi pada bab 2 
  halaman 71 
 | 
 
| 
   
Butir
  47 
 | 
  
   
Konsistensi
  penggunaan simbol atau ikon 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Penggambaran simbol atau ikon harus konsisten
  antar-bagian dalam buku.   
 | 
  
   
Simbol yang digunakan telah sesuai
  dengan penggunaan simbol pada umumnya. 
 | 
 
+(Jilid+1)m.jpg)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar