Penghantar

Blog ini dibuat oleh mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Sriwijaya yang mengambil mata kuliah Telaah Buku Teks

Jumat, 05 Desember 2014

Telaah Buku Teks Fisika SMA/MA Kelas X Erlangga



FORMAT TELAAH BUKU TEKS FISIKA SMA



IDENTITAS BUKU                          : Non BSE

JUDUL BUKU                                  : Fisika untuk SMA/MA Kelas X

PENULIS                                           : Ir. Marthen Kanginan, M.Sc.

PENERBIT                                         : Penerbit Erlangga
 
KOTA DAN TAHUN TERBIT         : Jakarta 2013

JUMLAH BAB                                  : 8 Bab

JUMLAH HALAMAN                      : 473 Halaman

JENJANG TUGAS                            : KELAS X 

SEKOLAH                                         : SMA 

NOMOR ISBN                                  : 978-602-241-465-0


I.       KELAYAKAN MATERI
A.    KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN KI DAN KD
Butir 1
Kelengkapan materi
Komentar
Deskripsi
Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Standar Kompetensi (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
KI


Materi yang disajikan sudah sesuai KI dan KD:
v  Untuk KI I dan KD 1.1 ada di halaman 10 bab 1
v  Untuk KI 2 ada di halaman 164-165 berupa Tokoh Sains, bab 2 halaman 77. Bab 5 halaman 230, bab 7 halaman 311.
v  Untuk KI 3 ada di bab 1 halaman 18 (KD 3.1), bab 2 halaman 76 (KD 3.3), bab 3 halaman 131 dan 135 (KD 3.5)   , bab 4 halaman 157 (KD 3.4), bab 5 halaman 227-230,  bab 7 halaman 358 (KD 3.8), bab 8 halaman 424.
v  Untuk KI 4 ada di bab 1 halaman 17, bab 2   halaman 88-89, bab 5 halaman 234. Bab 7 halaman 320.
Butir 2
Keluasan materi

Deskripsi
Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua Kompetensi Dasar (KD).
Materi yang disajikan telah mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian tujuan hal ini terbukti dalam setiap materi yang dijabarkan telah sesuai dengan KD seperti yang telah di perlihatkan pada butir 1.
Butir 3
Kedalaman materi

Deskripsi
Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, definisi, prosedur, tampilan output, contoh, kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar-konsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD).
Setiap awal bab terdapat judul materi, tujuan pembelajaran, peta konsep, kata kunci, lalu dilanjutkan dengan pengertian materi, terdapat pratikum disetiap bab kecuali bab 3. Ada info fisika, aplikasi fisika, contoh soal, serta terdapat latihan yang tertulis setelah pembahasan  bab. Memiliki keterkaitan hubungan antara konsep – konsep sesuai dengan Kurikulum 2013.
Dicantumkan berbagai kasus di :
Bab 1: -
Bab 2: Penjelasan Spidometer sebagai alat ukur kelajuan pada halaman 74
Contoh gerak vertikal ke atas pada halaman 104
Bab 3: perpindahan dalam gerak melingkar halaman 126, kecepatan dalam gerak melingkar halaman 128, hubungan dengan gerak melingkar beraturan halaman 132
Bab 4: konsep hukum newton I,II, dan III yakni sejarah,  isi hukum tersebut , contoh hukum newton , disertai pemahaman pada halaman 152-164
Bab 5: materi elastisitas zat padat dijelaskan lebih rinci
Bab 6: materi fluida hal : 253-dst
B.     KEAKURATAN MATERI
Butir 4
Keakuratan versi dan spesifik materi

Deskripsi
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan secara eksplisit sehingga tidak membingungkan peserta didik.
Spesifikasi materi dinyatakan secara eksplisit karena dalam penyajiannya tidak abstrak dan dibahas dengan rinci disertai contoh dan ilustrasi yang memperjelas topik sehingga peserta didik mudah menangkap informasi.
Contoh:
Bab 1: Halaman 31
Bab 2: Halaman 74
Bab 5: Halaman 245 dan 233.
Butir 5
Keakuratan istilah

Deskripsi
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang berlaku di bidang/ilmu Fisika.
Keakuratan istilah yang dipakai atau disajikan oleh bab III sudah sesuai.  Istilah teknis telah sesuai dengan kelaziman yang digunakan dalam bidang/ilmu Fisika.
Contoh:
Bab 1: Halaman 44 tentang vektor
Bab 2: Kelajuan rata-rata (ν) dan Kecepatan rata-rata () pada halaman 76

Bab 3: kecepatan sudut halaman 135 dan halaman 145

Bab 4: Halaman 154 tentang Hukum Newton I,  Halaman 157 tentang Hukum Newton II,
Halaman 166 tentang rumus berat,
Halaman 172 tentang rumus gaya gesekan, dan Halaman 173 tentang  gaya sentripetal
Bab 5: halaman 231 pada contoh ditulis : 8 x 105  N/m2, yang  dalam tematik 800.000 (notasi decimal biasa)
Bab 6: Contohnya, F tidak menggunakan symbol vector ( hal : 257)
Butir 6
Keakuratan notasi, symbol dan ikon

Deskripsi
Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara benar menurut kelaziman yang digunakan dalam bidang/ilmu Fisika.  (Besaran vector atau Skalar)
Semua notasi, symbol, dan ikon yang disajikan pada buku ini sudah baik, karena telah mengacu pada kelaziman yang digunakan dalam bidang/ ilmu fisika.
Contoh:
Bab 1: Halaman 44 tentang vektor
Bab 2: Kelajuan rata-rata (ν) dan Kecepatan rata-rata () pada halaman 76

Bab 3: kecepatan sudut halaman 135 dan halaman 145

Bab 4: Halaman 154 tentang Hukum Newton I,  Halaman 157 tentang Hukum Newton II,
Halaman 166 tentang rumus berat,
Halaman 172 tentang rumus gaya gesekan, dan Halaman 173 tentang  gaya sentripetal

Bab 5: halaman 231 pada contoh ditulis : 8 x 105  N/m2, yang  dalam tematik 800.000 (notasi decimal biasa)

Bab 6: Contohnya, F tidak menggunakan symbol vector ( hal : 257)

Butir 7
Keakuratan acuan pustaka

Deskripsi
Pustaka disajikan secara akurat serta setiap pustaka diacu dalam teks dan sebaliknya setiap acuan dalam teks terdapat pustakanya.
Pada beberapa bab Tidak dicantumkan pada daftar pustaka, seperti pada bab 4, bab 5, bab 6, bab 7, bab 8, dan bab 3,
Contoh pada bab 3:
James, walker.2004. physics. New jersey: Pearson Education Ltd. Ini merupakan sumber aplikasi fisika pesawat sentrifugal pada halaman 139 dan juga setiap acuan terdapat sumber pustaka sehingga tidak jelas “apakah teks itu kutipan atau bukan?”
Namun  ada juga bab yang pustakanya disajikan secara akurat serta setiap pustaka diacu dalam teks, seperti pada bab 1 dan bab 2.
Contoh pada bab 1:
Didalam daftar pustaka dituliskan Hecht,Eugene. 2003. Physics algebra/trig california : Brooks/Cole Thomshon Learning terdapat pada halaman 33
C.    KEMUTAKHIRAN MATERI
Butir 8
Kesesuaian materi dengan perkembangan fisika

Deskripsi
Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan FISIKA.
Materi yang disajikan pada buku ini sesuai dengan perkembangaan keilmuwan, seperti:
Bab 1: materi yang disajikan telah mengikuti perkembangan keilmuan fisika sseperti mikrometer sekrup, jangka sorong dan lain hal nya.Halaman 8 dan 9
Bab 2: Materi yang disajikan telah sesuai dengan perkembangan keilmuan Fisika.

Bab 3: Pada halaman 128, menghitung keliling bumi dengan membandingkan perhitungan eratostenes dengan perhitungan modern.

Bab 4: Materi di bab 4 telah disajikan dengan aktual  yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan. Seperti pada halaman 160 tentang aplikasi hukum III Newton pada produk teknologi. Prinsip terdorongnya roket berasal dari hokum Newton III.

Bab 5: Materi sesuai dengan fakta, konsep , prinsip pada ilmu fisika yang ada. Contoh di halaman 232.
Butir 9
Contoh dan kasus aktual

Deskripsi
Contoh dan kasus aktual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan FISIKA.
Pada buku ini, setiap bab dipaparkan contoh dan kasus yang aktual dan sesuai dengan perkembangan keilmuwan fisika
Bab 1: Beberapa teknik pengukuran pajang, salah satunya mengukur kedalaman laut dengan teknik pantulan ultrasonik (Halaman 9)
Bab 2: halaman 69, 104, dan 106.
Bab 3: hubungan roda-roda diantaranya sepusat, menggunakan sabuk/rantai, dan bersinggungan (Halaman 141)
Bab 4: pemahaman mengenai hukum newton I (hukum kelembaman atau hukum inersia) dan diaplikasikan dalam cara kerja sabuk pengaman, halaman 165.
Bab 5: halaman 243 sudah benar dan dapat dipercaya karena hal tersebut bisa dirasakan dalam kehisupan sehari sehari sehingga contoh membuat peserta didik lebih mengerti dan lebih bias membayangkan tanpa harus mencoba.
Bab 6: Terdapat kasus aktual yaitu pada instrumen pengukuran tekanan darah (hal : 263)

Butir 10
Gambar, diagram, dan ilustrasi aktual.

Deskripsi
Gambar, diagram/grafik  dan ilustrasi diutamakan yang aktual, dapat  juga dilengkapi penjelasan/ perbandingan dengan perangkat yang telah ada sebelumnya.
Dalam buku ini, gambar, diagram dan ilustrasi diutamakan yang aktual dan dapat memperjelas topik bahasan.

Bab 1: Terdapat gambar di halaman 8, 9,10, dll

Bab 2: Gambar benda yang mengalami gerak vertikal ke atas pada halaman 104

Bab 3: terdapat gambar bumi yang berputar tetap terhadap acuan pada Halaman 126
Bab 4 dijelaskan hukum newton 1 dengan gambar bola yang menuruni lengkungan halaman 153
Bab 5: seharusnya gambar yang dicantumkan lebih bisa membuat peserta didik penasaran jadi ingin membaca dan mengetahui luas materinya.Dalam ilustrasi seharusnya di tuliskan “ Ikuti gaya aku “ (kata kata yang bisa menarik simpatik peserta didik agar memahami konsep fisika itu ).
Bab 6: Gambar pompa hidrolik dan mesin hidrolik (hal : 267),

Butir 11
Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia (Pribadi, lokal & Global)

Deskripsi
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia.
Contoh dan kasus yang disajikan dalam buku ini ada yang sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia.
Bab 1 : dijelaskan bahwa satuan panjang dinegeri kita (Indonesia) menggunakan hasta dan jengkal, di Inggris dikenal inci dan kaki (feet), dan di Prancis digunakan meter. Halaman 32
Bab 2: Penerapan masalah konstektual pemahaman persamaan GLBB pada pesawat-pesawat jet di Bandara Internasional Soekarno-Hatta halaman 97
Bab 3: terdapat contoh yang salah satunya gerak kincir, dimana contoh gerak kincir sulit ditemukan di Indonesia pada halaman 132
Bab4: kasus mengenai coklat hadiah ulang tahun yang diletakkan di atas meja (menentukan gaya normal yang bekerja pada coklat, ketika coklat mendapatkan perlakuan gaya yang berbeda)
Bab 5: tidak ada contoh kasus yang disajikan dengan situasi serta kondisi di Indonesia
Bab 6: tidak ada contoh kasus yang menggunakan kasus di Indonesia atau menggunakn subjek/objek indonesia. Penulis sebenarnya bias menggunakan kasus fluida, contohnya : Budi sedang berenang di kolam renang rumahnya di bandung, budi mengapung di permukaan air pada saat budi merentangngkan tubuhnya dan telentang. Atau bias menggunakan kasus lumpur lapind, dimana tekanan lumpur yang keluar dari dalm bumi lebih besar.

Butir 12
Kemutakhiran pustaka

Deskripsi
Pustaka dipilih yang mutakhir.
Pustaka yang dipilih cukup mutakhir, yaitu dari tahun 1991-2013
D.    MENDORANG KEINGINTAHUAN
Butir 13
Mendorong rasa ingin tahu

Deskripsi
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas.
Latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan  dalam buku ini sebagian besar mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan lebih kreatif, karena contoh-contohnya sangat beragam dan harus dipahami lebih jauh.
Bab 1: uraian terdapat pada awal bab halaman 1. Disini banyak terdapat latihan latihan yang pastinya membuat rasa ingin tahu siswa untuk meyelesaikan, contoh contoh didalam materi ini seperti mengukur diameter cincin, kelereng, dan ketebalan uang kertas  halaman 7, 8, dan 9.
Bab 2:Contoh soal pemahaman konsep kelajuan dan kecepatan rata-rata pada halaman 76-77
Bab 3: materi gerak melingkar beraturan memberikan sedikit contoh sehingga peserta didik lebih aktif mencari contoh selain dari itu.
Bab 4: uraian terdapat pada awal bab halaman 152. Disini terdapat latihan latihan yang pastinya membuat rasa ingin tahu siswa untuk meyelesaikan, contoh contoh didalam materi ini seperti mengukur berat dalam elevator halaman 179.
Bab 5: ada tugas untuk mengetahui contoh sekitardari garis besar dibab tersebut yang akan dibahas dalam pelajaran nantinya.
Bab 6: Terdapat latihan-latihan kegiatan yang membuat peserta didik menjadi aktif, yaitu seperti pada hal 258, hal 261, hal 268, hal 269, dll

Butir 14
Mendorong keinginan untuk mencari informasi lebih jauh

Deskripsi
Terdapat link hypermedia yang dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh: Diberikan link yang terkait dengan penjelasan lanjut tentang suatu materi, link tentang software pengolah kata yang dapat digunakan secara gratis dll.
Di dalam buku ini terdapat link hypermedia yang dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh.
Bab 1: Sekilas informasi mengenai jam atom dapat mendorong keinginan untuk mencari informasi lebih lanjut. Terdapat pula link hypermedia di halaman 35 dibawah gambar kilogram standar
Bab 2: Link pada halaman: 106 www.erlangga .com
Bab 3: terdapat link WWW.SHUTTERSTOCK.COM mengenai aplikasi gerak melingkar beraturan berupa jenis permainan.
Bab 4: terdapat pada halaman 168 berupa link hypermedia di bawah gambar astronot, sehingga mendorong keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh.
Bab 5: Secara garis besar sudah dijelaskan dalam materi di bab ini dan kata kata yang penting pun disajikan di indeks
Bab 6: Didalam bab hanya terdapat link yang menjelaskan dimana contoh gambar pada materi didapat ( hal : 257, 263, 265 dll), tidak terdapat link yang memberikan penjelasan lanjut pada peserta didik.

E.     PRAKTIKUM DAN KEWIRAUSAHAAN
Butir 15
Menyajikan prosedur keselamatan kerja

Deskripsi
Uraian materi yang berkaitan dengan baik keamanan perangkat, data, dan keselamatan manusia disertai prosedur keselamatan kerja yang memadai.
Dalam buku ini, tidak terdapat uraian materi yang berkaitan dengan keamanan perangkat data, dan keselamatan manusia disertai prosedur keselamatan kerja yang memadai. Ini karena percobaan yang dilakukan dari bab 1 sampai bab 8 tidak berbahaya. Namun sebaiknya penulis membuat prosedur keselamatan, karena dalam kegiatan yang dilakukan menggunakan alat-alat yang sedikit berbahaya, seperti paku ( hal : 261), gelas yang apabila pecah berbahaya (hal: 285).
Butir 16
Menumbuhkan semangat kewirausahaan

Deskripsi
Latihan atau contoh-contoh yang disajikan memotivasi peserta didik untuk bekerja keras sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna.

Latihan atau contoh-contoh yang disajikan  sebagian besar memotivasi peserta didik untuk bekerja keras dan berusaha untuk mendapat sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna.
Bab 1: Dengan belajar besaran dan satuan akan mengetahui tingkat ketelitian dari sebuah alat ukur misalnya stop watch, jangka sorong dan mikrometer sekrup
Bab 2: Contoh soal pemahaman konsep kelajuan dan kecepatan rata-rata pada halaman 76-77


Bab 4: Dengan belajar dinamika partikel akan menerapan hukum Newton dengan menggunakan berbagai media.

Bab 5: Tidak disajikan hal memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu menjadi nilai guna dibab ini.

Bab 6 Terdapat contoh dan info penerapan tentang massa jenis benda yang mengapung yaitu cara membedakan telur yang masih bagus atau yang sudah busuk. Dengan ini peserta didik dapat memnfaatkannya dalam kehidupan sehari-harinya untuk membedakan telur, dengan demikian menimbulkan nilai guna bagi peseta didik.


Butir 17
Menumbuhkan daya saing

Deskripsi
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih. Contoh: Aplikasi konsep fisika yang bernilai ekonomis
Dalam Bab II ini terdapat aplikasi atau latihan yang dapat memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih dan ekonomis, kecuali bab 5.
Bab 2: Konsep pada halaman 97
Bab 3: Halaman 141 menyajikan hubungan roda-roda baik sepusat,  menggunakan sabuk, dan bersinggungan dan juga terdapat kuis.
Bab 4: Pada bab ini dijelaskan mengenai prinsip terdorongnya roket dan pesawat jet, sehingga siswa akan termotivasi untuk membuat mini roket dan mengaplikasikan kedunia nyata.
Bab 5: belum ada hal yang dapat memotivasi agar siswa berfikir kritis untuk memacu hal yang dapat menjadi suatu nilai lebih atau nilai guna.
Bab 6: Tugas mencari sumber informasi mengenai kapal selam yang diberikan kepada peserta didik ( hal : 281) dapat mmembuat peserta didik menjadi lebih aktif mencari sumber baik melalui media elektronik ataupun media informasi lainnya, sehingga timbul daya saing antar peserta didik dalam mencari sumber.

Butir 18
Memberikan tugas praktikum

Deskripsi
Tugas-tugas praktikum perlu diberikan baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.
Dalam Bab ini telah memberikan tugas-tugas praktikum baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.
Bab 1: Menentukan ketelitain stopwatch analog (halaman 10), melakukan pengukuran tunggal menggunakan mistar, jangka sorong ,mikrometer sekrup  (halaman 16), menentukan nilai minimum dan maksimumdari vektor resultan (halaman 51)
Bab 2: Kegiatan percobaan pada halaman 88-89

Bab 3: Pada bab III tidak terdapat tempat ataupun kotak yang memuat khusus untuk pratikum. Bila ditelusuri, praktikum berbeda dengan percobaan. Percobaan terdapat pada halaman 133 dan halaman 126 bercampur dengan materi.

Bab 4:  Diberikan tugas-tugas praktikum sebanyak 3 kegiatan untuk perkelompok. Halaman

Bab 5: Praktikum telah disajikan di bab ini Dapat di lihat pada halaman 234.
Bab 6: Terdapat banyak tugas-tugas praktikum yang diberikan pada perorangan ( hal : 261, 269, dan 285 ) dimana praktikum ini sangat berguna bagi peserta didik agar lebih menguasai materi secara langsung.

Butir 19
Meningkatkan keterampilan teknis

Deskripsi
Uraian prosedur penggunaan peralatan/software  yang disajikan dapat dikikuti dan dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan ketrampilan teknis dari peserta didik.
Pada Bab II buku ini, sebagian besar uraian prosedur penggunaan peralatan/software  yang disajikan dapat diikuti dan dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan ketrampilan teknis dari peserta didik.
Bab 1: Menentukan ketelitain stopwatch analog (halaman 10)

Bab 2: Kegiatan percobaan pada halaman 88-89

Bab 3: Pada halaman 141 terdapat kuis. Jawaban kuis tersebut didapatkan dengan percobaan terlebih dahulu.

Bab 4: Pada bab dinamika partikel halaman 154, buku ini mendemonstrasikan kelembaman melalui pratikum.

Bab 5: Keterampilan teknis itu akan timbul jika peserta didik melakukan percobaan sendiri sendiri dan itu juga harus ada alat kerja yang banyak sesuai dengan peserta didik dalam kelas.

Bab 6: Dalam setiap penggunaan peralatan pada kegiatan dapat dilaksanakan oleh peseta didik dan dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitasnya. Contoh, pada hukum Archimedes dengan menggunakan neraca pegas, timbangan dan gelas ukur berpancuran (hal:270). Dalam kegiatan ini dapat membuat peserta didik terampil menggunakan alat-alat tersebut.



II.    KELAYAKAN PENYAJIAN
A.    TEKNIK PENYAJIAN
Butir 20
Konsistensi sistematika sajian dalam bab

Deskripsi
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi dan penutup).
Bab 1 : awalnya dimulai  dengan wacana sepintas mengenai sains dan fisika, dilanjutkan dengan pembahasan berupa pengukuran,besaran dan satuan, dan penjumlahan vektor. Ditutup dengan beberapa contoh soal yang harus di kerjakan.
Pendahuluan halaman : 5 dan 6
Isi halaman  : 6-55
Penutup halaman 56-65

Bab 2: Konsistensi pada Bab II buku ini sudah konsisten. Pada awal materi ada pendahuluan mengenai aplikasi atau penerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan materi dan juga terdapat ilustrasi gambar pada awal pendahuluan materi, pendahuluannya juga mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan sistematik mengenai materi yang akan dibahas.

Bab 3: Bab III diawali dengan gambaran dan deskripsi dari contoh aplikasi gerak melingkar beraturan pada halaman 125 (www.shutterstock.com) lalu, dilanjutkan pembahasan besaran dalam gerak melingkar dan gerak melingkar beraturan dari halaman 126 – halaman 142. Bagian penutup ditutup dengan uji kompetensi bagian I sebanyak sepuluh soal, dan bagian II sebanyak 25 soal.

Bab 4: awalnya dimulai dengan pembahasan ketiga hukum Newton dan mengaplikasikannya dalam persoalan-persoalan sehari-hari. Dilanjutkan dengan pembahasan berbagai jenis gaya.

Bab 5: Diamana sesuai dengan pendahuluan( yang berisi tujuan pembelajaran dan karakter yang dikembangkan didepan halaman 235 pada garis besar judul bab 5, peta konsep, dan  kata kunci pada bab yang akan dibahas) hal ini penting untuk peserta didik sebelum melanjutkan bab selanjutnya . pada bagian isi ( disajikan penguraian materi, info fisika, contoh soal dan pembahasan, aplikasi fisika, praktikum percobaan, gambar , ilustrasi serta latihan soal) dan hanya tidak ada bagian penutup seperti rangkuman setiap materi.

Bab 6: Pada bab 6 di mulai dengan pendahuluan yang berupa peta konsep ( hal : 254), penjelasan pembuka dalam bab (hal:255), dan selanjutnya diterusi dengan pembahasan yang berupa materi (hal : 256-292), penutup hanya terdapat soal soal ( uji kompetensi hal : 293), tidak mencantumkan rangkuman.
Pendahuluan hal : 252-255
Isi hal : 256-292
Penutup hal : 293-301


Butir 21
Keruntunan konsep

Deskripsi
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
Konsep tersaji secara runtun, mulai dari mudah ke sukar, dari sederhana ke kompleks.
Bab 1: pertama mengenai pengukuran yang menjelaskan alat ukur yang sering digunakan sampai yang rumit, selanjutya mengenai besaran dan satuan yang menjelaskan besaran panjang, besaran satuan besaran massa, dan lain-lain. Yang  terakhir mengenai penjumlahan vektor.

Bab 2: Peta konsep halaman 68

Bab 3: Penjelasan mengenai gerak melingkar diawali dengan  pengertian gerak melingkar. Kemudian beralih ke perpindahan dalam gerak melingkar membahas perpindahan sudut, definisi radian, konversi satuan satuan sudut serta cara mengukur perpindahan sudut(halaman 126), dst..

Bab 4:  Pertama-tama dibahas ulang semua hukum Newton dilengkapi pengaplikasiannya dalam soal dinamika sederhana, lalu dijelaskan pengertian gaya berat dan gaya gesek disertai contoh pengaplikasiannya, serta gaya dalam gerak melingkar maupun bidang miring lalu dapat melakukan analisis kuantitatif untuk persoalan dinamika sederhana

Bab 5: Dibab ini disajikan yang nama nya “percobaan cepat” (hal 236) dimana peserta didik dapat mengaplikasikan secara mandiri dimana mereka dapat membayangkan apa yang ingin diaplikasikan dengan benda benda disekitarnya. Serta akan membuat peserta didik lebih siap pada materi yang dijelaskan.

Bab 6: Penyajian konsep dari yang mudah ke sukar dan dari yang konkret ke abstrak, contoh penjelasan mengenai tekanan (hal : 256), kemudian aplikasi dalam keseharian (hal:257), hingga ke penurunan rumus (hal : 258). Penyajiannya sangat beruntun, sehinnga membuat peserta didik lebih mudah mencerna konsep. Sehinnga apabila ada yag kurang dimengerti, materi sebelumnya dapat membantu peserta didik.


B.     PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 22
Pembangkit motivasi belajar pada awal bab

Deskripsi
Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar.
Bab 1: Pada bab 1 di halaman 6 terdapat kalimat yang dapat membangkitkan motivasi  belajar peserta didik yaitu “bila kita dapat mengukur apa yang sedang kita bicarakan dan menyatakan dengan angka-angka berarti kita mengetahui apa yang sedang kita bicarakan itu” . dan juga terdapat tujuan pembelajaran yang juga bisa membangkitkan motivasi.

Bab 2: ilustrasi gambar mobil yang bergerak pada lintasan lurus yang menampilkan menerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya hal tersebut peserta didik mampu termotivasi agar dapat menguasai materi yang akan dipelajari dan dapat mengaplikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bab 3: Pada cover bab III dituliskan kompetensi dasar yang akan dimiliki siswa setelah mempelajari bab III : Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi
Bab 4: Pada awal bab, dituliskan tujuan pembelajaran dan karakter yang dikembangkan dari hasil pembelajaran.
Bab 5: Pada awal bab disajikan tujuan pembelajaran, dan setiap garis besar pada isi bab disajikan juga acuan untuk apa materi ini dijelaskan nantinya. Jadi peseta didik akan mencari lebih tahu lagi apa saja yng dibahas di setiap bab bukan hanya dengan satu sumbere.
Bab 6: Terdapat target yang harus peserta didik kuasai (hal :284). Terdapat ajakan kepada pembaca untuk mengerjakan latihan sebelum mempelajari materi yan akan dibahas agar lebih mudah memahaminya ( hal :256)


Butir 23
Contoh-contoh soal dalam setiap bab (Tingkat kesulitan,PISA)

Deskripsi
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi. 
Terdapat banyak contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman siswa.
Contohnya:
Bab 1:  terdapat banyak contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman siswa, salah satunya terdapat pada halaman 26

Bab 2: Contoh soal pemahaman persamaan GLBB halaman 94

Bab 3: Terdapat pada halaman 130, halaman 131, halaman 135, halaman 139, halaman 140, dan halaman 142. Setiap materi yang dipelari terdapat contoh soal yang berkaitan.

Bab 4: Salah satunya terdapat pada halaman 158. Selain itu terdapat contoh soal olimpiade berupa pojok olimpiade (halaman 198) yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Bab 5: Karena contoh soal hanya memasukan angka pada rumus yang ada dimateri atasnya dan mungkin hanya membolak balikan rumus.

Bab 6: terdapat contoh soal disetiap akhir materi, contohnya hal 259, dan semakin meningkat kesulitannya sesuai dengan materi yang semakin padat penjelasannya, yaitu pada hal 266. Dan tingkatan soal semakin sulit sesuai tingkatan materi yang disajikan yaitu pada hal 276.


Butir 24
Kata-kata kunci baru pada setiap awal bab

Deskripsi
Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari pada bab terkait perlu disebutkan pada setiap awal tersebut.
Semua bab di buku ini memiliki kata kunci  yang disebutkan di awal bab sebagai gambaran bagi peserta didik mengenai bahahan pada bab 4.
kata kunci
Butir 25
Soal latihan pada setiap akhir bab (Variasi tingkat kesulitan, PISA)

Deskripsi
Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep  yang berkaitan dengan materi dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab.
Terdapat soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep  yang berkaitan dengan materi dalam bab sebagai umpan balik. yang terdiri dari soal bentuk pilihan ganda (15 soal) dan Essay (30 soal).
Contoh:
Uji Kompetensi Bab 2 pada halaman 113-120
Butir 26
Pengantar

Deskripsi
Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran FISIKA, sistematika buku, cara pengajaran termasuk materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa pengajaran  atau satu  semester tertentu,  cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik.
Pengantar pada awal buku menampilkan tujuan penulisan buku teks pelajaran Fisika, sistematika buku, materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa pengajaran  atau satu  semester tertentu,  cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik, tetapi cara pengajarannya tidak dijelaskan.
Contoh pengantar buku:

Butir 27
Glosarium

Deskripsi
Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis.
Belum ada glosarium pada buku ini. Seharusnya penulis menambahkan glosarium pada buku ini, karena glosarium berisi penjelasan tentang istilah-istilah penting yang akan membantu peserta didik untuk lebih memahami materi yang diajarkan.
Butir 28
Daftar Indeks (Subyek)

Deskripsi
Indeks subjek merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan.
Pada akhir buku terdapat Indeks subjek yang merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan.

Butir 29
Daftar Pustaka

Deskripsi
Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku tersebut yang diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah / artikel , tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs)
Daftar buku sudah tersusun secara sistematis. Pada awal buku nama pengarang tertulis secara alphabetis, tahun terbitan terdapat di kata pengantar, judul buku ada , tempat dan nama penerbit ada.

Butir 30
Rangkuman

Deskripsi
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan peserta didik memahami keseluruhan isi bab.
Buku ini tidak menyediakan rangkuman. Seharusnya buku ini menyediakan rangkuman untuk memudahkan peserta didik memahami keseluruhan isi bab.

Butir 31
Lampiran

Deskripsi
Lampiran memuat informasi atau bahan pendukung, antara lain data dan program yang diujicobakan dalam buku dan bahan latihan lanjut. Lampiran bisa disimpan dalam CD atau dapat diakses lewat internet.
Pada buku ini terdapat banyak lampiran yang memuat informasi atau bahan  pendukung, kecuali pada bab 2.
Bab 1: Pad bab 1 terdapat lampiran. Misalnya gambar di halaman 10

Bab 2: Tidak ada lampiran

Bab 3: pada halaman 125 dan halaman 147 terdapat bahan pendukung, yaitu aplikasi dari gerak melingkar beraturan

Bab 4: Pada halaman 172, berupa lampiran Tabel nilai koefisien antara dua permukaan.

Bab 5: Halaman245 pada info fiska bersumber : Feynman, Genius Fisika Paling Cool Sedunia.

Bab 6: Dalam bab ini terdapat lampiran dimana sumber gambar didapat, yaitu pada hal : 257, 263, Lampiran ini bias diakses melalui internet.

C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 32
Keterlibatan Peserta Didik

Deskripsi
Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta mencoba latihan dengan data baru).
Penyajian materi sudah bersifat interaktif dan partisipatif, terdapat bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta mencoba berpikir lebih jauh mengenai materi melalui suatu kegiatan.
Bab 1: Terdapat dalam segala pratikum yang ada, disertai dengan beberapa kolom diskusi seperti di halaman 31
Bab 2: Kegiatan 2.1 pada halaman 73

Bab 3: Halaman 133 terdapat kata-kata mengajak untuk melakukan percobaan

Bab 4:Terdapat dalam segala pratikum yang ada, disertai dengan beberapa kolom diskusi, halaman 169,175, dan 197. Serta kolom kegiatan, halaman 156.

Bab 5: Dengan adanya tugas tugas di setiap penyajian materi secara garis besar dan di akhir bab. Dan percobaan dengan procedure yang disediakan dapat memacu peserta didik agar dapat melatih diri dan bisa berfikir kritis untuk lebih bisa.

Bab 6: Didalam setiap materi yang disampaikan terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat mengajak pembaca untuk mencoba latihan dengan peristiwa-peristiwa yang tejadi, dan mengajak pembaca untuk mengamati. Terdapat pada hal 258.


Butir 33
Kesesuaian dengan Karakteristik Fisika

Deskripsi
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri/eksperimen, di akhir setiap bab minimum memuat materi/latihan yang dapat dipraktekkan oleh peserta didik.
Sudah terdapat suatu pendekatan yang diarahkan ke metode eksperimen atau latihan yang dapat dipraktekkan oleh peserta didik secara individu atau kelompok.
Bab 1: Terdapat latihan yang dapat di praktekkan oleh peserta didik, misalnya di halaman 25
Bab 2: Melalui metode diskusi pada halaman 82

Bab 3: Pada bab III terdapat kuis keterampilan . bila peserta didik ingin mengetahui jawabannya, peserta didik harus melakukan eksperimen atau percobaan terlebih dahulu

Bab 4: terdapat 3 eksperimen, disetiap akhir bab pun terdapat latihan yang dapat diperaktekan oleh peserta didik.

Bab 5: Halaman : 245 contoh peristiwa meledaknya pesawat ulang- alik challenger yang adanya sifat kepegasan karet diamana jika temperature dingin akan mengurangi sifat kepegasan karet dan mengakibatkan benca terjadi pada pesawat.

Bab 6: terdapat latihan dan kegiatan yang dapat dipraktekkan oleh peseta didik. hal 258, hal 261, hal 268, hal 269, hal 277, hal 280, hal 285, dan hal 289.


D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN
Butir 34
Kertautan Antar Bab/Subbab/Alinea

Deskripsi
Penyampaian pesan antara sub bab dengan bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
Melalui daftar isi, terlihat jelas bahwa antara bab satu dengan bab lain/subbab dengan subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi. Pada penyampaian pesan dan isi antar sub bab dengan bab lain memiliki keterkaitan, misalnya  dinamika partikel mempelajari gerak dan aspek penyebabnya itu terkait dengan gaya. Dinamika pertikel didasarkan pada hukum I II III Newton.
Butir 35
Keutuhan Makna dalam Bab/Subbab/Alinea

Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea harus mencerminkan kesatuan tema.
Dalam satu bab/subbab/alinea mencerminkan kesatuan tema.
Contoh:
Vektor dalam gerak lurus (Daftar Isi)

III. KELAYAKAN KEBAHASAAN
A.    LUGAS
Butir 36
Ketepatan struktur kalimat

Deskripsi
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.

Struktur kalimat yang digunakan sudah sangat mewakili isi pesan dan sesuai dengan tata kalimat Bahasa Indonesia yang berstruktur SPO, SPOK, SPKet dan lain-lain, namun masih ada beberapa kalimat yang membingungkan peserta didik karena terdapat kesalahan dalam penulisan.
Bab 1: Terdapat kalimat yang isinya “ pada bab ini materi tersebut (besaran, satuan, dan pengukuran) dikembangkan hingga melaporkan hasil pengukuran lengkap dengan ketidakpastiannya, analisis dimensi, dan pengolahan data hasil percobaan dengan menggunakan aturan angka penting. Dalam kalimat itu telah menggunakan tata kalimat Bahasa Indonesia, akan tetapi kalimat ini kurang mewakili informasi yang ada karena tidak mencantumkan penjumlahan vektor. Halaman 5

Bab 2: Penuntun pada halaman 99

Bab 3: Semua sub bagian mencerminkan bab gerak melingkar beraturan

Bab 4: terdapat kalimat “dalam bab ini anda akan mempelajari dinamika, yaitu cabang mekanika yang mempelajari penyebab dari gerak, yaitu gaya.” Ini telah mewakili informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia, halaman 151.
Butir 37
Keefektifan kalimat

Deskripsi
Kalimat yang dipakai sederhana dan langsung ke sasaran.
kalimat yng digunakan telah sederhana dan langsung kesasaran pada halaman : 154.

Bab 5: Halaman 227 : “perhatiakan benda- benda dalam krhidupan anda sehari- hari. Definisikan sebanyak- banyaknya benda elastis yang anda jumpai “ hal ini berarti memerintahkan peserta didik agar mencari tahu apa saja benda benda itu.

Bab 6: Terdapat kalimat “Menerapkan hukum dasar fluida statis dalam kehidupan sehari-hari” kalimat ini mewakili apa yang akan dibahas dan terbukti terdapat dalm pembahsan materi fluida. Kalimat yang ditulis telah mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia (hal:256)


Butir 38
Kebakuan istilah

Deskripsi
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan dalam FISIKA. Padanan istilah teknis yang masih cukup asing diberikan penjelasannya pada glosarium.
Secara garis besar buku ini telah  sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan pengertian teknis  yang dijelaskan didalam buku ini. Dan kalimat yang digunakan telah sederhana dan langsung kesasaran Seperti pada bab 1, bab3, bab 4, bab 5, bab 6.
Contoh:
Bab 1: halaman 10 mengenai alat ukr waktu dan ketelitiannya.
Bab 3:  pada halaman 192

Bab 4: pada halaman : 154.

Bab 5: Halaman 227 : perhatikan gambar 5.2 disamping (dimana gambar yang dituju tepat pada tujuan yang diperintahkan)

Bab 6: Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik kebawah” (hal:258)

 Namun, Terdapat beberapa kalimat yang tidak dikemas dengan baik, masih ada kalimat yang membingungkan peserta didik.
Contoh:
Penuntun pada halaman 99  (bab 3)
B.     KOMUNIKATIF
Butir 39
Pemahaman terhadap pesan atau informasi

Deskripsi
Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia.
Pada buku ini pesan atau informasi disampaikan dengan menarik seperti pada info fisika,  contohnya terdapat informasi mengenai mengapa mobil perlu bensin? Halaman 155.
C.    DIALOGIS DAN INTERAKTIF
Butir 40
Kemampuan memotivasi peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
Bahasa yang digunakan cukup  membangkitkan rasa senang peserta didik karena dapat merasa terlibat langsung ketika membaca materi pada buku dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
Contoh:
Wacana pada Bab 2 halaman 69
“Tampak bahwa sehelai bulu ayam dan bola biliar jatuh bebas secara bersamaan dalam suatu ruang vakum (ruang hampa). Bagaimana mungkin keduanya bisa jatuh secara bersamaan?. untuk mengetahui jawabannya, ayo pelajari Bab ini dengan antusias.”

Pada contoh soal pemahaman rumus hukum II Newton, terdapat stategi penyelesaiannya sebelum dipaparkan jawaban.
Butir 41
Mendorong berpikir kritis

Deskripsi
Bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain.
Bahasa yang digunakan merupakan bahasa interaktif yang cukup baik sehingga dapat membuat  peserta didik berpikir kritis sehingga muncul kalimat-kalimat pertanyaan ringan pada akhir materi.
Bab 1: Di halaman 46 terdapat pertanyaan “ apakah pada penjumlahan vektor berlaku hukum kumulatif ? pertanyaan ini dapat merangsang peserta didik untuk berpikir kritis.

Bab 2: Uraian pada halaman 81

Bab 4: Pada halaman 173 terdapat kuis yang mampu merangsang peserta didik untuk berfikir dan mempertanyakan lebih jauh.

D.    KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 42
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
Semua yang dijelaskan dapat di terima oleh perkembangan kognitif anak, jika kata –kata yangsulit di mengerti akan dijelaskan didalam glosarium. Oleh karena itu, seharusnya buku ini dilengkapi dengan glosarium.

Namun ada beberapa uraian materi/ konsep sudah menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
Contoh:
Uraian pada halaman 76-77
Butir 43
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik
sesuai dengan kematangan emosional peserta didik , pada usia 15 tahun sudah dapat memahami, menganalisis dan menerapkan , didalam bab ini telah memperhatikan tingkat emosional siswa terlihat banyaknya kegiatan melakukan seperti pada halaman 154, di sini peserta didik melakukan kegiatan demonstrasi kelembaman (hukum newton I) dengan melakukan kegiatan ini peserta didik dapat memahami bahwa setiap benda akan mempertahankan keadaan alaminya.
E.     KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA
Butir 44
Ketepatan tata bahasa

Deskripsi
Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tata kalimat telah mengacu pada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar, salah satu contoh pada halaman 156.
Butir 45
Ketepatan ejaan

Deskripsi
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman ejaan yang disempurnakan misalnya penulisan nama orang diawali dengan huruf besar halaman 156
F.     Penggunaan istilah, simbol atau ikon
Butir 46
Konsistensi penggunaan istilah

Deskripsi
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep harus konsisten antar-bagian dalam buku.
Penggunaan istilah yang digunakan sudah  konsisten dan menggambarkan suatu konsep antar-bagian dalam buku.
Contoh:
Materi pada bab 2  halaman 71

Butir 47
Konsistensi penggunaan simbol atau ikon

Deskripsi
Penggambaran simbol atau ikon harus konsisten antar-bagian dalam buku. 
Simbol yang digunakan telah sesuai dengan penggunaan simbol pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar