FORMAT TELAAH BUKU TEKS FISIKA SMA
IDENTITAS BUKU : Buku
Non-BSE / Buku Non Pemerintah
JUDUL BUKU : Konsep dan Penerapan
Fisika
PENULIS : Hari Subagya
PENERBIT : Bailmu
KOTA DAN TAHUN
TERBIT: Jakarta / 2014
JUMLAH BAB : 11 Bab
JUMLAH HALAMAN : 346
JENJANG TUGAS : KELAS XI
SEKOLAH : SMA
I.
KELAYAKAN MATERI
A. KESESUAIAN URAIAN MATERI
DENGAN KI DAN KD
|
||
Butir 1
|
Kelengkapan materi
|
Komentar
|
Deskripsi
|
Materi yang disajikan mencakup semua
materi yang terkandung dalam kompetensi inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
|
Materi yang ada
sudah lengkap sesuai dengan KI dan KD yang ada. Terlihat jelas pada judul Bab
yang disajikan.
KI.
1
Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.
KI.
2 Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.
3 Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.
4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
KD.1.1 Bertambahnya keimanannya
dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya
terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan.
KD.1.2 Menyadari kebesaran Tuhan
yang mengatur karakteristik benda titik dan benda tegar, fluida, gas dan
gejala gelombang.
KD.2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan perduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
KD.2.2 Menghargai kerja individu
dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanaka percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
KD.3.1 menganalisis gerak
parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vector.
KD.3.2 Mengevaluasi pemikiran
dirinya terhadap keteraturan gerak pelanet dalam tata surya
berdasarkanHukum-Hukum Newton.
KD.3.3 Menganalisis konsep
energy, usaha, hubungan usaha, dan perubahan energy dan hokum kekekalan
energy untuk menyelesaikan permasalahan gerak dalam kejadian sehari-hari
KD.3.4 Menganalisis hubungan
antara gaya dan gerak getaran
KD.3.5 Menerapkan konsep
momentum dan impuls, serta hokum kekekalan momentum dalam kehidupan
sehari-hari.
KD.3.6 Menerapkan konsep torsi,
momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tergar (statis dan
dinamis ) dalam kehidupan sehari-hari.
KD.3.7 Menerapkan prinsip fluida dinamis dalam teknologi
KD.4.1 Mengolah dan menganalisis
data hasil percobaan grak prabaola dan gerak melingkar.
KD.4.2 menyajikan data dan
informasi tentng satelit buatan yang mengorbit bumi dan dampak yang
ditimbulakannya.
KD.4.3 memecahkan masalah dengan
menggunakan metode ilmiah terkait dengan konsep gaya, dan kekekalan energy
sesuai kaidah keilmuan.
KD.4.4 merencanakan dan
melaksanakan percobaan getaran harmonis pada ayunan bandul dan getaran pegas.
KD.4.5 memodifikasi roket
sederhana dengan menerapkan hokum kekekalan momentum.
KD.4.6 merencanakan dan
melaksanakan percobaan titik berat dan keseimbangan benda tegar.
KD.4.7 memodifikasi ide atau
gagasan, pemecahan msalah gejala pemanasan global dan dampaknya bagi
kehidupan dan lingkungan.
|
Butir 2
|
Keluasan materi
|
|
Deskripsi
|
Materi yang disajikan mencerminkan
jabaran yang mendukung pencapaian semua Kompetensi Dasar (KD).
|
Materi yang disajikan telah mencerminkan
jabaran yang mendukung pencapaian tujuan hal ini terbukti dalam setiap materi
yang dijabarkan telah sesuai dengan KD seperti yang telah di perlihatkan pada
butir KD.
Contohnya :
|
Butir 3
|
Kedalaman materi
|
|
Deskripsi
|
Materi yang disajikan mulai dari
pengenalan konsep, definisi, procedural, contoh, kasus, latihan, sampai
dengan interaksi antar-konsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik
dan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD).
|
Semua materi yang
terdapat dalam buku ini sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan
sesuai dengan yang diamatkan Kompetensi Dasar
( KD).
|
B. KEAKURATAN MATERI
|
||
Butir 4
|
Keakuratan versi dan spesifik materi
|
|
Deskripsi
|
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan
secara eksplisit sehingga tidak membingungkan peserta didik
|
Spesifikasi materi dinyatakan secara eksplisit karena
dalam penyajiannya tidak abstrak dan dihubungkan dengan contoh-contoh dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga dapat
mempermudah peserta didik dalam menyerap materi yang diinformasikan.
Contoh:
|
Butir 5
|
Keakuratan istilah
|
|
Deskripsi
|
Istilah-istilah teknis sesuai dengan
kelaziman yang berlaku di bidang/ilmu Fisika.
|
Istilah
– istilah teknisi yang digunakan dalam buku PT BUMI AKSARA ini telah sesuai
dengan kelaziman yang berlaku pada bidang atau ilmu fisika pada umumnya.
Contoh:
|
Butir 6
|
Keakuratan notasi, symbol dan ikon
|
|
Deskripsi
|
Notasi, simbol, dan ikon disajikan
secara benar menurut kelaziman yang digunakan dalam bidang/ilmu Fisika.
|
Notasi,
simbol, dan ikon yang digunakan dalam buku ini telah sesuai atau benar
menurut kelaziman yang digunakan pada bidang fisika pada umumnya.
Contoh:
Halaman 128 mengenai momentum
Halaman 52 lambang kecepatan yang dilambangkan dengan
hruf v
|
Butir 7
|
Keakuratan acuan pustaka
|
|
Deskripsi
|
Pustaka disajikan secara akurat serta
setiap pustaka diacu dalam teks dan sebaliknya setiap acuan dalam teks
terdapat pustakanya.
|
Daftar pustaka
akurat menggunakan buku-buku yang sudah dikenal sebelumnya, namun pada bab 5
tidak terdapat referensinya sehingga peserta didik akan kesulitan mencari
referensi pada bab 5.
Contoh:
|
C. KEMUTAKHIRAN MATERI
|
||
Butir 8
|
Kesesuaian materi dengan perkembangan fisika
|
|
Deskripsi
|
Materi yang disajikan aktual yaitu
sesuai dengan perkembangan keilmuan FISIKA
|
Materi
yang diinformasikan pada bab ini telah sesuai dengan perkembangan keilmuan
fisika.
Contoh:
Tentang gerak melingkar dan gerak parabola pada halaman
18.
Gerak peredaran satelit halaman 51.
Halaman 148 tentang momentum, impuls, dan tumbukan.
|
Butir 9
|
Contoh dan kasus aktual
|
|
Deskripsi
|
Contoh dan kasus aktual yaitu sesuai
dengan perkembangan keilmuan FISIKA
|
Contoh kasus yang
disajikan sesuai dengan perkembangan keilmuan fisika
Contoh:
Halaman 18 tentang ilustrasi gerak parabola.
Halaman 41 tentang ilustrasi mengihitung berat dan
jarak benda dari bumi.
Halaman 68 tentang energi kipas angina.
Halaman 147 tentang gerak roket.
|
Butir 10
|
Gambar, diagram, dan ilustrasi actual.
|
|
Deskripsi
|
Gambar, diagram/grafik dan ilustrasi diutamakan yang aktual,
dapat juga dilengkapi penjelasan/
perbandingan dengan perangkat yang telah ada sebelumnya.
|
Terdapat
gambar, diagram/ grafik serta ilustrasi yang diberikan aktual, dilengkapi
dengan penjelasan dan sumbernya.
Contoh :
Halaman 18 tentang lintasan gerak parabola.
Halaman 40 tentang gaya gravitasi bumi dan bulan.
Halaman 66 mengenai grafik usaha.
Halaman 131 tugas 5.2 membandingkan dua buah grafik.
|
Butir 11
|
Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia
(Pribadi, lokal & Global)
|
|
Deskripsi
|
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai
dengan situasi serta kondisi di Indonesia.
|
Contoh dan kasus yang disajikan pada
buku ini telah sesuai dengan situasi di Indonesia karena banyak diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Semua contoh dan kasus yang diberikan pada bab kesetimbangan dan
dinamika rotasi sesuai dengan situasi dan kondisi di Indonesia.
Contoh:
Halaman 5 tentang perpindahan orang yang mendaki
bukit.
Halaman 53 tentang satelit buatan dan kegunaannya.
Halaman 74 tentang penggunaan daya air.
Halaman 139 tentang dua mobil yang bertabrakan.
|
Butir 12
|
Kemutakhiran pustaka
|
|
Deskripsi
|
Pustaka dipilih yang mutakhir.
|
Pustaka yang dipilih oleh penulis telah mutakhir dan terpercaya.
Pustaka yang dipilih cukup mutakhir dari
tahin 1980-2013.
|
D. MENDORANG KEINGINTAHUAN
|
||
Butir 13
|
Mendorong rasa ingin tahu
|
|
Deskripsi
|
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus
yang disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan
menumbuhkan kreativitas.
|
Terdapat uraian,
latihan atau contoh kasus yang diberikan pada buku ini dan
tidak diperlukan analisa tetapi hal ini diimbangi dengan adanya beberapa
praktikum percobaan yang dapat memicu kreativitas peserta didik.
Contoh :
Halaman 20 tentang
soal gerak parabola.
Halaman 131 tugas 5.2
|
Butir 14
|
Mendorong keinginan untuk mencari informasi
lebih jauh
|
|
Deskripsi
|
Terdapat link hypermedia yang dapat
mendorong keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh:
Diberikan link yang terkait dengan penjelasan lanjut tentang suatu materi,
link tentang software pengolah kata yang dapat digunakan secara gratis dll.
|
Terdapat beberapa link yang dapat mendorong
keinginan peserta didik mencari informasi lebih jauh.
Contoh:
|
E. PRAKTIKUM DAN KEWIRAUSAHAAN
|
||
Butir 15
|
Menyajikan prosedur keselamatan kerja
|
|
Deskripsi
|
Uraian materi yang berkaitan dengan baik
keamanan perangkat, data, dan keselamatan manusia disertai prosedur
keselamatan kerja yang memadai.
|
Uraian materi untuk keselamatan manusia yang
disertai dengan prosedur keselamatan kerja yang memadai sudah ada.
halaman 75. Bunyi keselamatan kerja pada bab ini adalah
‘’ Saat melepas pegas, wajah jangan di dekatkan dengan pegas’’.
halaman 135 pada fisika lab 5.1
tentang Hukum Kekkalan Momentum.
|
Butir 16
|
Menumbuhkan semangat kewirausahaan
|
|
Deskripsi
|
Latihan atau contoh-contoh yang
disajikan memotivasi peserta didik untuk bekerja keras sehingga menghasilkan
sesuatu yang mempunyai nilai guna.
|
Terdapat latihan
atau contoh-contoh yang dapat peserta
didik untuk bekerja keras dan lebih berusaha.
Contoh:
Halaman 74 tentang PLTA
Halaman 141 tentang hokum kekekalan momentum.
|
Butir 17
|
Menumbuhkan daya saing
|
|
Deskripsi
|
Latihan atau tugas yang disajikan
memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih
|
Terdapat banyak
contoh soal dan juga percobaan-percobaan sederhan yang dapat dilkukan peserta
didik secara mandiri dengan cara mereka yang berbeda-beda. Pada bab ini juga
dibahas mengenai aplikasi dari materi, sehingga diharapkan peserta didik
untuk dapat mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari dan menemukan
temuan-temuan baru.
Contoh:
Halaman 148 tugas 5.6
|
Butir 18
|
Memberikan tugas praktikum
|
|
Deskripsi
|
Tugas-tugas praktikum perlu diberikan
baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.
|
Dalam buku ini terdapat tugas praktikum yang
perlu diberikan kepada peserta didik, dan dari tugas praktikum yang terdapat pada buku ini pengerjaannya dilakukan secara
berkelompok dan individu.
Contoh:
Halaman 10 terdapat kolom tantangan yang diperintah
untuk menggambar denah perjalanan dari rumah ke sekolah, dan hitunglah jarak
dan perpindahan dari rumah ke sekolah. Dan juga terdapat tugas kelompok pada halaman 11.
Halaman 43 tentang
hukum gravitasu universal.
Halaman 75 tentang
materi besaran fisika dan satuannya.
Halaman 135 tugas
fisika lab 5.1 , dengan
adanya tugas praktikum ini, akan dapat membuktikan apakah siswa tersebut
telah mampu menguasai secara eksprimen materi yang ada pada bab V.
|
Butir 19
|
Meningkatkan keterampilan teknis
|
|
Deskripsi
|
Uraian prosedur penggunaan
peralatan/software yang disajikan
dapat dikikuti dan dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan
ketrampilan teknis dari peserta didik.
|
Pada setiap kolom
tantangan peserta didik dituntut untuk
melakukan percobaan mandiri kemudian menemukan sendiri rumusan yang digunakan
dalam fisika.
Contoh :
Halaman 10, mengenai jarak dan perpindahan dari rumah
ke sekolah.
Halaman 75, mengenai besaran fisika dan satuannya.
Pada bab kesetimbangan dan dinamika rotasi
semua praktikum percobaannya terdapat uraian prosedur penggunaan peralatan
atau software sehingga peserta didik mampu meningkatkan keterampilan
teknisnya baik dalam pengawasan guru atau tidak.
|
II. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
|
||
Butir 20
|
Konsistensi sistematika sajian dalam bab
|
|
Deskripsi
|
Sistematika penyajian dalam setiap bab
taat asas (memiliki pendahuluan, isi dan penutup).
|
Di bagian awal materi terdapat pendahuluan
mengenai aplikasi kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan materi tersebut
dan mengilustrasikan gambar serta peta konsep. Isi yang dipapar secara
berstruktur dari materi yang sederhana ke materi yang kompeks. Diakhir bab
terdapat rangkuman atau ringkasan materi beserta soal evaluasi peserta didik.
Contoh:
Sistematika yang
terdapat pada bab III sudah beruntun.
Pada pendahuluannya terdapat pada halaman 59
berupa kata kunci , peta konsep pada halaman 60, pada isinya terdapat pada halaman 61-89 ,
dan penutpnya pada halaman 89 berupa rangkuman.
Sistematika
yang terdapat pada bab V sudah
beruntun. Pada pendahuluannya terdapat pada halaman 125 berupa kata kunci
, pada isinya terdapat pada halaman
127-149, dan penutpnya pada halaman 151 berupa rangkuman.
|
Butir 21
|
Keruntunan konsep
|
|
Deskripsi
|
Penyajian konsep disajikan secara runtun
mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang
sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi
bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
|
Penyajian semua konsepnya disajikan secara
beruntun, dari materi yang sederhana (dasar) berlanjut ke materi yang
kompleks. Tiap materi yang disajikan juga saling berkaitan untuk bisa
memahami subbab kedua peserta didik harus mampu menguasai materi sebelumnya.
Jadi peserta didik mampu memguasai semua subbab dalam bab ini secara
menyeluruh.
Contoh:
Halaman 47
tentang hukum gravitasi universal.
Halaman 67 yang membahas energi kinetic.
Halaman 127 dan 129 (yang hanya
menyampaikan definisi dri momentum dan impuls saja) menuju ke halaman 131
(yang membahas tentang hubungan Momentum dan Impuls), lalu menuju ke halaman
134(yang membahas tentang Hukum kekekalan momentum).
|
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
|
||
Butir 22
|
Pembangkit motivasi belajar pada awal bab
|
|
Deskripsi
|
Terdapat uraian tentang apa yang akan
dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya
membangkitkan motivasi belajar.
|
Terdapat ilustrasi gambar yang disertakan
penjelasan berupa permasalahan yang terjadi pada ilustrasi gambar tersebut
yang bisa membangkitkan motivasi peserta didik untuk mengetahui penyebab dan
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Contoh:
Halaman 1 tentang
gerak pada bidang.
Halaman 37 tentang
hokum gravitasi universal.
Halaman 125 tentang
memodifikasi roket sederhana.
|
Butir 23
|
Contoh-contoh soal dalam setiap bab (Tingkat
kesulitan,PISA)
|
|
Deskripsi
|
Terdapat
contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada
dalam materi
|
Terdapat banyak contoh soal yang
dapat membantu menguatkan pemahaman siswa, salah satunya terdapat pada 20 dan masih banyak lagi contoh soal tiap sub point
yang dapat menambah pemahaman peserta didik.
Contoh:
Halaman 64 contoh soal
latihan mengenai materi besaran dan satuannya.
|
Butir 24
|
Kata-kata kunci baru pada setiap awal bab
|
|
Deskripsi
|
Kata-kata kunci baru
yang akan dipelajari pada bab terkait perlu
disebutkan pada setiap awal tersebut
|
Terdapat kata-kata kunci yang
akan hal yang akan dipelajari terdapat di awal bab.
Contoh:
|
Butir 25
|
Soal latihan pada setiap akhir bab (Variasi
tingkat kesulitan, PISA)
|
|
Deskripsi
|
Soal-soal yang dapat melatih kemampuan
memahami dan menerapkan konsep yang
berkaitan dengan materi dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap
akhir bab.
|
Pada akhir bab terdapat latihan soal berupa 25 soal
pilihan ganda, 10 soal uraian, yang dapat menjadi bahan evaluasi belajar
antara guru dan peserta didik.
Contoh:
|
Butir 26
|
pengantar
|
|
Deskripsi
|
Pengantar pada awal buku berisi tujuan
penulisan buku teks pelajaran FISIKA, sistematika buku, cara pengajaran
termasuk materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan
masa pengajaran atau satu semester tertentu, cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal
lain yang dianggap penting bagi peserta didik.
|
Pada pengantar awal buku BAILMU berisi tujuan penulisan buku teks
pembelajaran FISIKA, dan juga dilampirkan Kompetensi Inti (KI) beserta Kompetensi
Dasar (KI).
Contoh:
Halaman iii (kata pengantar)
|
Butir 27
|
Glosarium
|
|
Deskripsi
|
Glosarium berisi istilah-istilah penting
dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis.
|
Pada bagian akhir buku BAILMU ini terdapat glosarium yang berisi
istilah – istilah penting dalam teksmateri yang menjelaskan arti istilah
tersebut dan penulisannya ditulis secara alfabetis, sehingga memudahkan
peserta didik mencari informasi yang belum diketahuinya.
Contoh:
|
Butir 28
|
Daftar Indeks (Subyek)
|
|
Deskripsi
|
Indeks subjek merupakan daftar kata
penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan.
|
Dalam buku BAILMU ini sudah terdapat indeks subjek dan daftar kata
penting yang diikuti oleh nomor halaman dimana istilah tersebut ditemukan
indeks subjeknya.
|
Butir 29
|
Daftar Pustaka
|
|
Deskripsi
|
Daftar buku yang digunakan sebagai bahan
rujukan dalam penulisan buku tersebut yang diawali dengan nama pengarang
(yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah /
makalah / arFisikael , tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs
internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs)
|
Penulisan
daftar pustaka yang terdapat dalambuku BAILMU
ini telah seseuai dengan aturan EYD dan ditulis secara alfabetis. Referensi yang dipakai penulis sudah cukup
banyak karena sumber diambil dari luar maupun dalam negeri, tetapi ada satu
sumebr yang tidak menuliskan nama pengarang , serta tidak terdapat alamat websitenya.
Contoh:
|
Butir 30
|
Rangkuman
|
|
Deskripsi
|
Rangkuman merupakan konsep kunci bab
yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas,
memudahkan peserta didik memahami keseluruhan isi bab.
|
Terdapat
rangkuman yang dirangkum secara ringkas dan jelas yang telah mewakili isi
pada akhir bab kesetimbangan dan dinamika rotasi sehingga mampu membatu
peserta didik untuk lebih memahami materi tersebut.
Contoh:
|
Butir 31
|
Lampiran
|
|
Deskripsi
|
Lampiran memuat informasi atau bahan
pendukung, antara lain data dan program yang diujicobakan dalam buku dan
bahan latihan lanjut
|
Dalam buku BAILMU sudah
terdapat lampiran atau bahan yang mendukung dan mencakup infomasi, lampiran
yang terdapat dalam bukuini berupa tabel konstanta, data terestrial, dan data
astronomi.
Contoh:
Halaman 344 dan 345 table konstanta yang meliputi Konstanta
Fisika, Data Terestrial, dan Data Astronomi.
|
C.
PENYAJIAN PEMBELAJARAN
|
||
Butir 32
|
Keterlibatan Peserta Didik
|
|
Deskripsi
|
Penyajian materi bersifat interaktif dan
partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi –
misalnya dengan mengajak peserta mencoba latihan dengan data baru).
|
penyajian materinya bersifat interaktif dan
parsipatif, ada bagian yang mengajak peserta didik untuk berpartisipasi,
seperti dengan melakukan praktikum percobaan, dan diskusi (halaman 166,
170,
180,
185,
dan 194
),contoh soal beserta pembahasannya juga disisipkan di sela-sela materi yang disajikan
(halaman 168,
171, 174, 177, 179, 182,188,192, 193,195, 198,200 dan 203 ). Dan terakhir,pada
halaman 205 peserta didik dapat melakukan refleksi
untuk mengukur seberapa besar pemahamannya pada bab Kestimbangan
dan Dinamika Rotasi
|
Butir 33
|
Kesesuaian dengan Karakteristik Fisika
|
|
Deskripsi
|
Metode dan
pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri/eksperimen, di akhir setiap bab minimum memuat
materi/latihan yang dapat dipraktekkan oleh peserta didik
|
sudah terdapat
metode dan pendekatan penyajian yang diarahkan ke metode inkuiri/ eksperimen.
Contoh:
prinsip dasar
momen gaya pada daun pintu (halaman 166), kesetimbangan statis benda tegar
(halaman 180), titik berat benda beraturan dan tidak beraturan bentuknya
(halaman 185) dan praktikum memahami perubahan sudut gerak rotasi pada katrol
(halaman 194).
|
D.
KOHERENSI DAN KERUNTUTAN
|
||
Butir 34
|
Kertautan Antar Bab/Subbab/Alinea
|
|
Deskripsi
|
Penyampaian pesan antara sub bab dengan
bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan
mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
|
Materi yang disampaikan
runtut, dari materi gerak lurus, kemudian gerak parabola, dan gerak
melingkar. Pada setiap materi yang disampaikan, disertai dengan dedinisi dari
masing-masing point. Kemudian juga terdapat aplikasi dari masing-masing point
tersebut.
Contoh:
|
Butir 35
|
Keutuhan Makna dalam Bab/Subbab/Alinea
|
|
Deskripsi
|
Pesan atau materi yang disajikan dalam
satu bab/subbab/alinea harus mencerminkan kesatuan tema
|
Materi
atau pesan dalam buku rotasi
telah mencerminkan satu tema, karena tiap subba memiliki satu pokok bahasan
yang sama.
Contoh:
Halaman 45 mengenai
materi hukum gravitasi universal.
|
III. KELAYAKAN KEBAHASAAN
A. LUGAS
|
||
Butir 36
|
Ketepatan struktur kalimat
|
|
Deskripsi
|
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan
atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat
Bahasa Indonesia
|
penyusunan kalimat yang digunakan
sudah sangat mewakili isi pesan atau
informasi yang ingin disampaikan dan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa
Indonesia.
Contoh:
Pada halaman 127 terdapat kalimat “
Kedua konsep tersebut (momentum dan impuls) yang merupakan kata kunci dalam
bab momentum dan impuls.
Halaman 50 tentang
materi hukum gravitasi universal.
|
Butir 37
|
Keefektifan kalimat
|
|
Deskripsi
|
Kalimat yang dipakai sederhana dan
langsung ke sasaran.
|
Kalimat yang disampaikan telah sederhana,
dan langsung ke sasaran sehingga memudahkan peserta didik untuk memahami
materi atau informasi yang disampaikan.
Contoh:
Terdapat beberapa
kalimat seperti definisi dari perpindahan yang menggunakan kata-kata yng
tidak sederhana sehingga tidak langsung ke sasaran seperti pada halaman 5.
Kalimat yang
digunakan sederhana, singkat, jelas dan langsung ke sasaran. Contohnya
pengertian energy kinetic dan pembahasannya pada halaman 69.
Kalimat yang
dipakai sederhana, Terdapat pada halaman 139
yang dapat langsung disimpulkan, dan juga tepat langsung ke sasaran dengan adanya
ilustrasi gambar
|
Butir 38
|
Kebakuan istilah
|
|
Deskripsi
|
Istilah yang digunakan sesuai dengan
Kamus Besar Bahasa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku
digunakan dalam FISIKA. Padanan istilah teknis yang masih cukup asing
diberikan penjelasannya pada glosarium.
|
Telah menggunakan sesuai dengan kamus besar
indonesia , dan pengertian teknis yang tidak dimengerti telah disediakan di
glosarium seperti kinematika, dinamika,
Glosarium.
|
B. KOMUNIKATIF
|
||
Butir 39
|
Pemahaman terhadap pesan atau informasi
|
|
Deskripsi
|
Pesan atau informasi disampaikan dengan
bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia.
|
Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dan informasi disampaikan dengan menarik dan lazim dalam komunikasi
yang ditulis dalam Bahasa Indonesia.
Contoh:
Informasi yang
menarik di sampaikan pada bab ini dan membuat siswa ingin tahu terhadap
informasi yang di berikan,misalnya pada halaman 61
yang bunyinya ‘’ anda tentu sering mendengar atau mengucapkan kata ‘’usaha’’ misalnya saya akan berusaha agar lulus
ujian naik kelas tahun ini.’’Apakah kata ‘’usaha’’dalam kehidupan sehari-hari
dan kata ‘’usaha’’dalam fisika memiliki arti yang sama?’’
informasi disampaikan dengan menarik seperti
pada tahukah anda, terdapat informasi apakah
prose pengisian bahan bakar pesawat di udara ( saat pesawat sedang bergerak )
dapat dikaitkan dengan kecepatan relatif? Halaman 15
Halaman 27 tentang hukum gravitasi universal
|
C. DIALOGIS DAN INTERAKTIF
|
||
Butir 40
|
Kemampuan memotivasi peserta didik
|
|
Deskripsi
|
Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa
senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari
buku tersebut secara tuntas.
|
Bahasa yang digunakan dalam
memnyampaikan materi sudah cukup
interaktif sehingga membuat peserta didik merasa terlibat langsung
ketika membaca materi pada buku.
Contoh:
Halaman 47 tentang hukum
gravitasi universal.
Misalnya pada halaman 61, dituliskan ‘’ Dari manakah mobil dan lift
mendapatkan energy ?’’ itu dapat menjadikan siswa terus mempelajari apa-apa
saja sumber energi itu, dari manakah,jenis-jenis energy dan lainnya yang
berhubungan dengan energy dapat
membuat siswa ingin mempelajarinya secara tuntas.
Terdapat
pada halaman 129, yaitu pada
pengertian impuls pada paragraph pertama dan kedua, yang mengatakan “ Coba
anda amati sebuah bola tenis dipukul oleh raket tenis dan bola dipukul
tongkat pemukul. Bagaimanakah perubahan bentuk boa akibat pukulan raket dan
tongkat pemukul? Ternyata, raket yang memukul bola tenis mengakibatkan
terjadi perubahan bentuk bola dan raket “,
yang mana inti dari kalimatnya yaitu
melakukan pengamatan terhadap
suatu benda yang disertakan dengan gambar sehingga mengacu peserta didik
untuk melakukan hal tersebut dan pengamatannya sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
|
Butir 41
|
Mendorong berpikir kritis
|
|
Deskripsi
|
Bahasa yang digunakan mampu merangsang
peserta didik untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya
secara mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain.
|
Bahasa yang digunakan sudah cukup baik
untuk merangsang daya pikir kritis, karena
terdapat beberapa kegiatan diskusi peserta mampu menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh peserta didik lain atau dari guru sehingga mampu memicu mereka berpikir kiritis.
Contoh:
Pada halaman 14 terdapat tugas 1.2 dengan pertanyaan apakah
proses pengisian bahan bakar pesawat di udara dapat dikaitkan dengan
kecepatan relative, pertanyaan tersebut dapat mengundang peserta didik untuk
berfikir kritis terhadapa persoalan yang dihadapi.
Halaman 43 materi hukum gravitasi universal.
Pada halaman 90 terdapat pertanyaan ‘’Dari materi-materi pada bab
ini, bagian manakah yang paling sulit anda pahami?’’
Pertanyaan ini membuat siswa berfikir
kritis tentang apa saja materi yang paling sulit sehingga ia akan mencari
informasi lebih dalam terhadap materi yang menurutnya sulit.
Terdapat
pertanyaan yang membuat peserta didik terangsang untuk mencari jawabannya,
yaitu terdapat pada halaman 128 pada Tugas 5.1,
pada pertanyaan nomor 1. Sehingga dapat memancing peserta didik mencari dari
berbagai sumber untuk memecahkan pertanyaan tersebut.
|
D. KESESUAIAN DENGAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
|
||
Butir 42
|
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan
intelektual peserta didik
|
|
Deskripsi
|
Bahasa yang
digunakan sesuai dengan perkembangan kognitif anak.
|
Penjelasan konsep-konsepnya sudah cukup
sesuai dengan perkembangan pola pikir peserta didik secara kognitif.
Contoh:
-
Semua
yang dijelaskan ddapat di terima oleh perkembangan kognitif anak, jika kata
–kata yang sulit
di mengerti akan dijelaskan didalam glosarium
-
Contoh soal di berikan sebuah gambar
untuk memperjelas maksud dari soal tersebut halaman 64,65,66,67,68,69,74,80,81,82,86,87,89
-
Pengertian-pengertian
atau definisi di tulis secara singkat dan jelas sehingga dapat dengan mudah
di pahami siswa, contohnya pengertian usaha,Energi kinetic dan sebagainya.
Pengertian tersebut juga di tulis di dalam kotak garis agar siswa lebih mudah
memahaminya.
Rumus-rumus juga di
tulis dalam kotak garis sehingga siswa dapat dengan mudah memahami dan
mengetahui dengan mudah sebuah rumus itu sendiri.
|
Butir 43
|
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan
emosional peserta didik
|
|
Deskripsi
|
Bahasa yang digunakan sesuai dengan
tingkat kematangan emosional peserta didik
|
Bahasa yang digunakan sudah
sesuai pada
tingkat kematangan emosional peserta didik, yang dalam hal ini merupakan
siswa kelas XI
Contoh:
halaman 75, siswa
dapat melakukan percobaan untukmenganalisis energy potensial, tugas ini
sesuai dengan tingkat emosional siswa. Karena pada usia kira-kira 16 atau
masa remaja, siswa itu banyak ingin tahu maka di lakukannya suatu percobaan.
halaman 156 bagian proyek.
|
E. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH
BAHASA INDONESIA
|
||
Butir 44
|
Ketepatan tata bahasa
|
|
Deskripsi
|
Tata kalimat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
|
Tata kalimat yang digunakan dalam
penyampaian pesan sebagian besar sudah mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Contoh:
|
Butir 45
|
Ketepatan ejaan
|
|
Deskripsi
|
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman
Ejaan Yang Disempurnakan.
|
Ejaan yang digunakan dalam buku ini sebagian besar telah sesuai dengan
EYD walaupun ada beberapa yang belum sesuai namun tetap bisa dipahami
bahasannya.
Contoh:
Halaman 127 pada subbab A.
Pengertian momentum, dimana terdapat kata “Berlari lambat”, seharusnya kata
berlari diiringi dengan kata cepat sehingga menjadi “berlari cepat”, atau
kata lambat diiringi dengan kata berjalan.
|
F. Penggunaan istilah, simbol
atau ikon
|
||
Butir 46
|
Konsistensi penggunaan istilah
|
|
Deskripsi
|
Penggunaan istilah yang menggambarkan
suatu konsep konsisten antar-bagian
dalam bab.
|
Penggunaan istilah sudah konsisten sehingga akan mempermudah peserta
didik dalam membacanya.
Contoh:
Tata kalimat
telah mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terdapat pada halaman 141 pada Info fisika.
|
Butir 47
|
Konsistensi penggunaan simbol atau ikon
|
|
Deskripsi
|
Penggambaran simbol atau ikon konsisten antar-bagian dalam buku.
|
Penggambaran simbol dan ikon untuk masing-masing konsep telah
konsisten dari awal bab sampai akhir bab.
Contoh:
Halaman
39, 40, 41,44
Terdapat
pada halaman 131. Dimana, pada keterangan dari rumus yang ada, notasi F tidak
menggunakan symbol vector, sedangkan notasi F pada rumus yang dituliskan
menggunakan notasi symbol.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar