FORMAT
TELAAH BUKU TEKS FISIKA SMA
IDENTITAS
BUKU                   :
 NON BSE
JUDUL
BUKU                           : FISIKA 2 UNTUK SMA/MA Kelas XI
PENULIS
                                  : Ir. Marthen Kanginan, M.Sc
 PENERBIT                                 : ERLANGGA
KOTA
DAN TAHUN TERBIT   : JAKARTA  DAN
 2014
JUMLAH
BAB                           : 10 BAB
JUMLAH
HALAMAN               : 480 HALAMAN
JENJANG
TUGAS                      : KELAS XI
SEKOLAH                                  : SMA 
NOMOR
ISBN                            :978-602-241-466-7
BAB V
IMPULS DAN MOMENTUM LINEAR
I.       KELAYAKAN
MATERI
| 
   
A.     KESESUAIAN
  URAIAN MATERI DENGAN KI DAN KD 
 | 
 ||
| 
   
Butir 1 
 | 
  
   
Kelengkapan
  materi 
 | 
  
   
Komentar 
 | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam
  Kompetensi Inti (KI) dan
  Kompetensi Dasar (KD). 
 | 
  
   
Materi yang disajikan sudah sesuai KI dan KD: 
Salah
  satunya terdapat pada Bab IV: 
  Untuk KI 2dan KD 2.1 ada di  
  Untuk KI 3 ada di 
 | 
 
| 
   
Butir 2 
 | 
  
   
Keluasan
  materi 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Materi
  yang disajikan telah mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian tujuan
  hal ini terbukti dalam setiap materi yang dijabarkan telah sesuai dengan KD 
Salah
  satu contohnya  :             
Pada
  bab V 
3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls,
  hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 
 | 
 |
| 
   
Butir 3 
 | 
  
   
Kedalaman
  materi 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Materi
  yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, defenisi, prosedur, tampilan
  output, contoh kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar konsep sesuai
  dengan tingkat pendidikan peserta didik dan sesuai yang diamanatkan kompetensi
  dasar (KD) 
 | 
  
   
Semua
  materi yang disajikan sudah sesuai dengan penjelasan yang tertera pada
  Kompetensi Dasar (KD). 
Salah satu contohnya adalah: 
 Pada awal bab l, terdapat peta konsep yang merupakan
  penjabaran secara singkat mengenai materi yang akan dipaparkan pada isi bab.
  Pada setiap subbab, dijelaskan secara rinci mengenai posisi, kecepatan, dan
  percepatan pada gerak bidang; posisi, kecepatan, dan percepatan sudut pada
  gerak melingkar; dan gerak parabola. Juga terdapat definisi tentang
  perpindahan, kecepatan sesaat, percepatan sesaat, dan lain sebagainya.  Setelah penjabaran rumus, selalu diselipkan
  contoh-contoh, kasus, dan latihan sebagai pengaplikasian dari rumus. 
 | 
 
| 
   
B.     KEAKURATAN
  MATERI 
 | 
 ||
| 
   
Butir 4 
 | 
  
   
Keakuratan
  versi dan spesifik materi 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan secara
  eksplisit sehingga tidak membingungkan peserta didik. 
 | 
  
   
Versi dan spesifikasi materi dalam buku ini dinyatakan
  secara eksplisit sehingga tidak membingungkan peserta didik. 
Salah satu contohnya: 
Pada
  bab VI, ini Versi dan
  spesifikasi materi
  sudah sangat jelas. Untuk contohnya pada pembahasan usaha dan daya yang
  dijelaskan dengan spesifikasi dan jelas. Terdapat pada halaman  256 (Dinamika Rotasi) dan halaman 283 (Keseimbangan Benda
  Tegar). Pada
  penjelasan Dinamika Rotasi, Materi yang disampaikan sudah sangat jelas dan
  lengkap. Pada penjelasan Keseimbangan
  Benda Tegar pun dijelaskan dengan jelas dan dengan kata-kata
  yang mudah di mengerti. 
 | 
 
| 
   
Butir 5 
 | 
  
   
Keakuratan
  istilah 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang
  berlaku di bidang/ilmu Fisika. 
 | 
  
   
Istilah–istilah
  teknis yang digunakan dalam bab ini
  telah sesuai dengan bahasa fisika.  
Salah satu contoh buktinya adalah : 
Pada bab I 
Halaman 9, tentang kecepatan sesaat. 
Halaman 16, tentang percepatan sesaat. 
Halaman 32,tentang GMB dan GMBB 
 | 
 
| 
   
Butir 6 
 | 
  
   
Keakuratan
  notasi, symbol dan ikon 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara benar
  menurut kelaziman yang digunakan dalam bidang/ilmu Fisika.  (Besaran vector atau Skalar) 
 | 
  
   
Untuk
  keakuratan notasi , simbol serta ikon telah sesuai dengan yang digunakan di
  bidang/ilmu fisika.  
Salah satu contohnya adalah : 
Pada bab III ini, 
Halaman 107:
  joule, usaha 
Halaman 119:
  kecepatan awal dan akhir 
Halaman 120:
  koefisien gesekan 
Halaman 122: daya 
Halaman 128: gaya
  gravitasi newton 
 | 
 
| 
   
Butir 7 
 | 
  
   
Keakuratan
  acuan pustaka 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Pustaka disajikan secara akurat serta setiap pustaka diacu dalam teks
  dan sebaliknya setiap acuan dalam teks terdapat pustakanya. 
 | 
  
   
Pada buku
  erlangga ini juga terdapat acuan pustaka yang akurat dan sesuai dengan setiap
  bab pada buku tersebut. 
Contoh: 
Pada bab I ini yaitu Buku terbitan
  erlangga juga yang dibuat oleh Halliday dan Resnick yang berjudul Fisika
  Jilid 1 yang diterbitkan pada tahun 1991. Dan pada bab IV ini yaitu:
  Pada halaman 475. Didalam daftar pustaka
  dituliskan Hecht, Eugene.
  2003. Physics algebra/trig california : Brooks/Cole Thomshon Learning
  terdapat pada halaman 171, namun buku ini tidak memuat
  pustaka yang berupa link hypermedia. 
 | 
 
| 
   
C.     KEMUTAKHIRAN
  MATERI 
 | 
 ||
| 
   
Butir 8 
 | 
  
   
Kesesuaian
  materi dengan perkembangan fisika 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan
  FISIKA. 
 | 
  
   
Materi yang disajikan sesua dengan perkembangan
  fisika, salah satu contohnya pada bab III ini : 
contohnya usaha yang dilakukan oleh seorang atlet
  dan seorang yang mendorong mobil pada halaman 106,
  contoh untuk energy yaitu pada lampu terdapat pada halaman 116,
  contoh pada gaya gravitasi newton yaitu peluru yang ditembakkan pada halaman 141,dan
  roller coaster pada halaman 146,  contoh pada energy mekanik yaitu buah jatuh
  bebas, lompat galah pada halaman 143,  
 | 
 
| 
   
Butir 9 
 | 
  
   
Contoh
  dan kasus aktual 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Contoh dan kasus aktual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan
  FISIKA. 
 | 
  
   
Memaparkan
  mengenai
  contoh atau kasus faktual yang sudah sesuai dengan perkembangan ilmu fisika. 
Contoh: 
Pada bab V, Pada
  halaman 209 dan
  pada bab VI,  pada halaman 258 tentang gaya yang
  bekerja pada kunci inggris 
 | 
 
| 
   
Butir 10 
 | 
  
   
Gambar,
  diagram, dan ilustrasi actual. 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Gambar, diagram/grafik  dan
  ilustrasi diutamakan yang aktual, dapat 
  juga dilengkapi penjelasan/ perbandingan dengan perangkat yang telah
  ada sebelumnya. 
 | 
  
   
Pada buku  ini terdapat gambar, diagram/grafik
  ilustrasi yang telah
  sesuai dengan penjelasan materi yang sudah
  ada. 
Salah satu contohnya adalah : 
Pada bab I ini, Pada halaman 7 terdapat ilustrasi gambar mengenai gerak benda pada
  bidang atau ruang, dan juga terdapat grafik mengenai ilustrasi vektor dan
  posisi suatu benda. Ilustrasi berupa gambar dan ilustrasi sangat membantu
  peserta didik, karena dapat mempermudah peserta didik untuk memahami materi
  yang sedang dipelajari. 
 | 
 
| 
   
Butir 11 
 | 
  
   
Menggunakan
  contoh dan kasus di Indonesia (Pribadi, lokal & Global) 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan situasi serta kondisi di
  Indonesia. 
 | 
  
   
Pada buku  ini terdapat sebuah contoh yang sesuai
  dengan kondisi Indonesia. 
Salah satu contohnya adalah : 
Pada bab V,tentang
  permainan bola softball yang merupakan olahraga yang ada di Indonesia.Pada halaman 202 namun 
Pada bab IV, hanya disebutkan sebuah nama dari
  contoh seperti lompat galah, dan usaha Hilda dalam mendorong mobil, dan tidak
  ditemukan contoh lainnya. Menurut saya akan lebih baik bila lebih banyak
  menggunakan contoh yang bersala dari Negara sendiri yang lebih familiar dan
  lebih mudah untuk dipahami oleh peserta didik. Pada contoh Hilda yg mendorong
  mobil itu sendiri saya tidak yakin bahwa itu contoh dari Indonesia, karena
  contoh itu umum di Negara lain 
 | 
 
| 
   
Butir 12 
 | 
  
   
Kemutakhiran
  pustaka 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Pustaka dipilih yang mutakhir 
 | 
  
   
Pustaka
  yang dipilih cukup mutakhir, yaitu 1985 – 2013. Bahkan kebanyakan dari
  pustakanya diambil dari sumber terjemahan atau buku berbahasa asing (bahasa
  inggris). 
 | 
 
| 
   
D.     MENDORANG
  KEINGINTAHUAN 
 | 
 ||
| 
   
Butir 13 
 | 
  
   
Mendorong
  rasa ingin tahu 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong
  peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas 
 | 
  
   
Uraian yang diberikan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
  , seperti pada contoh keseimbangan
  akrobatik pada halaman 255. Contoh ini sangat
  memacu motivasi siswa untuk merasa ingin tahu. 
 | 
 
| 
   
Butir 14 
 | 
  
   
Mendorong
  keinginan untuk mencari informasi lebih jauh 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Terdapat link hypermedia yang dapat mendorong keinginan peserta didik
  untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh: Diberikan link yang terkait
  dengan penjelasan lanjut tentang suatu materi, link tentang software pengolah
  kata yang dapat digunakan secara gratis dll. 
 | 
  
   
Pada
  setiap bab terdapat Link hypermedia, kecuali bab 1 dan bab 6 yang tidak
  memiliki link hypermedia 
 | 
 
| 
   
E.     PRAKTIKUM
  DAN KEWIRAUSAHAAN 
 | 
 ||
| 
   
Butir 15 
 | 
  
   
Menyajikan
  prosedur keselamatan kerja 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Uraian materi yang berkaitan dengan baik keamanan perangkat, data, dan
  keselamatan manusia disertai prosedur keselamatan kerja yang memadai. 
 | 
  
   
Di
  dalam setiap bab kegiatan pratikum tidak ada prosedur mengenai keselamatan
  kerja, karena percobaan yang dilakukan tidak berbahaya. Contoh pada bab
  momentum dan impuls. 
 | 
 
| 
   
Butir 16 
 | 
  
   
Menumbuhkan
  semangat kewirausahaan 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Latihan atau contoh-contoh yang disajikan memotivasi peserta didik
  untuk bekerja keras sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna. 
 | 
  
   
Pada bab
  ini telah dijelaskan secara detail mengenai materi-materinya. Kemudian
  diberikan latihan-latihan, contoh-contoh, melakukan percobaan-percobaan
  semata-mata hanya untuk menumbuhkan keterampilan serta kreativitas peserta
  didik dalam  memahami materi tersebut, hanya
  saja belum sampai kearah untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai guna.   
Contoh : 
 | 
 
| 
   
Butir 17 
 | 
  
   
Menumbuhkan
  daya saing 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta didik untuk
  menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih. Contoh: Aplikasi konsep
  fisika yang bernilai ekonomis 
 | 
  
   
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta
  didik untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih. 
Salah satu contonyaadalah : 
Pada bab VI ini, Pada bab ini banyak
  terdapat contoh soal dan pembahasan yang dapat peserta didik rangkum dan
  bernilai ekonomis bila mereka mengamati kehidupan sehari-hari dan
  mengaitkannya pada pembahsan pada bab ini. Seperti pada halaman pada halaman 297, disajikan sebuah
  kegiatan yang bertujuan untuk mengaplikasikan konsep titik berat dan
  keseimbangan statis dalam kehidupan sehari-hari. Namun
  pada I ini , Latihan/contoh dan evaluasi hanya
  bersifat kognitif, dan tidak menyentuh aspek psikomotor, sehingga tidak dapat
  memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih. 
 | 
 
| 
   
Butir 18 
 | 
  
   
Memberikan
  tugas praktikum 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Tugas-tugas praktikum perlu diberikan baik untuk perorangan maupun
  untuk kelompok. 
 | 
  
   
Diberikan
  tugas-tugas praktikum sebanyak 3 kegiatan untuk perkelompok juga individupada
  bab IV, pada  bab I tentang  kinematika
  dengan analisis vektor ini terdapat pemberian tugas praktikum pada setiap
  materi. Pada bab VII ini, pada halaman 337
  terdapat tugas
  diskusi kelompok yang diperintahkan untuk menganalisis sebuah soal-soal. Namun  pada bab II, Hukum Newton tentang Gravitasi belum terdapat lembar aktivitas
  siswa yang berisi praktikum. 
 | 
 
| 
   
Butir 19 
 | 
  
   
Meningkatkan
  keterampilan teknis 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Uraian prosedur penggunaan peralatan/software  yang disajikan dapat dikikuti dan
  dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan ketrampilan teknis dari
  peserta didik. 
 | 
  
   
Banuyak
  yang tidak ada prosedur penggunaan
  peralatan atau software 
Contoh :
   
Pada bab I ,tentang kinematika dengan analisis vektor di buku ini. Dan  pada
  babII,tentang Hukum
  newton tentang gravitasi
  buku ini. Namun Pada bab V, ini terdapat
  keterampilan yang telah sesuai berupa percobaan sederhana yang diberikan
  kepada peserta didik. 
Contoh : 
Dan pada bab VI ini,terdapat pada kuis dan diskusi, dan peserta didik
  diharapkan dapat berpikir dan menyelesaikan persoalan sendiri. Pada halaman 295, 
Terdapat pada rancangan eksperimen yang menuntut peserta didik untuk
  kreatif 
 | 
 
II.    KELAYAKAN
PENYAJIAN
| 
   
A.     TEKNIK
  PENYAJIAN 
 | 
  ||||
| 
   
Butir 20 
 | 
  
   
Konsistensi
  sistematika sajian dalam bab 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Sistematika penyajian dalam bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi
  dan penutup). 
 | 
  
   
Pada
  bagian pendahuluan, penyajian materi pada setiap bab Diawali dengan sebuah
  gambar yang berkaitan dengan konsep materi pada setiap bab , tujuan
  pembelajaran dan karakter yang akan dikembangkan. Lalu dilanjutkan dengan
  peta konsep, dan penjelasan sekilas tentang materi untuk menarik perhatian
  peserta didik agar lebih memotivasi untuk belajar. Pada bagian isi, disajikan
  materi yang semuannya berkaitan tentang materi yang dibahas serta beberapa
  contoh soal di akhir pembahasan sub materi. Pada bagian penutup terdapat soal
  sola latihan menguji kompetensi peserta didik. 
 | 
  ||
| 
   
Butir 21 
 | 
  
   
Keruntunan
  konsep 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke
  sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari
  yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bisa
  membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya. 
 | 
  
   
Pada bab
  ini materi yang disajikan sudah secara runtun dan sistematis, dari yang mudah
  ke yang sulit. sehingga penyusunan penyajian konsep seperti ini sangat bagus
  karena memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang saling berkaitan
  dengan materi sebelumnya.  
 | 
  ||
| 
   
B.     PENDUKUNG
  PENYAJIAN 
 | 
  
   | 
  
   
C.     PENDUKUNG
  PENYAJIAN 
 | 
 ||
| 
   
Butir 22 
 | 
  
   
Pembangkit
  motivasi belajar pada awal bab 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah
  mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar. 
 | 
  
   
Dalam bab ini terdapat
  penjabaran apa saja yang harus dikuasai peserta didik pada setiap awal
  subbab. Berbagai kegiatan pun tersedia seperti diskusi, evaluasi, contoh, dan
  praktikum untuk mengajak peserta didik berpikir dan melatih keterampilan
  sebagai salah satu hal yang mesti dikuasai peserta didik. Terdapat
  pada halaman 3. 
 | 
  ||
| 
   
Butir 23 
 | 
  
   
Contoh-contoh
  soal dalam setiap bab (Tingkat kesulitan,PISA) 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu
  menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi.  Setiap contoh perlu dilengkapi dengan bukti
  hasil percobaan (output). 
 | 
  
   
Terdapat
  contoh soal pada setiap bab yang memiliki tingkat kesulitan sesuai dengan
  PISA dapat membantu menguatkan pemahaman siswa, salah satunya terdapat pada halaman 174.
  Dan masih banyak lagi contoh-contoh soal tiap bab yang dapat menambah
  pemahaman peserta didik. 
 | 
  ||
| 
   
Butir 24 
 | 
  
   
Kata-kata
  kunci baru pada setiap awal bab 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari pada bab
  terkait perlu disebutkan pada setiap awal tersebut. 
 | 
  
   
Pada buku
  terbitan erlangga ini terdapat kata kunci yang terkait mengenai kata-kata
  yang akan dipelajari. Contohnya pada halaman 320
  terdapat kata kunci aliran garis arus, aliran turbulen, asas
  bernoulli, debit, fluida ideal, gaya angkat pesawat, hukum bernoulli,
  persamaan kontinuitas, tabung pitot, teorema torricelli, dan venturimeter. 
 | 
  ||
| 
   
Butir 25 
 | 
  
   
Soal
  latihan pada setiap akhir bab (Variasi tingkat kesulitan, PISA) 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan
  konsep  yang berkaitan dengan materi
  dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab. 
 | 
  
   
Pada bab
  ini tersedia latihan-latihan soal dimana soal-soal tersebut bervariasi sesuai
  dengan tingkat kesulitannya yang membuat siswa semakin paham atas materi
  tersebut. 
Contoh: 
Pada halaman 233 
 | 
  ||
| 
   
Butir 26 
 | 
  
   
Pengantar 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran
  FISIKA, sistematika buku, cara pengajaran termasuk materi apa saja yang harus
  diberikan ke peserta didik untuk satuan masa pengajaran  atau satu 
  semester tertentu,  cara belajar
  yang harus diikuti, serta hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta
  didik. 
 | 
  
   
Pada buku
  terbitan erlangga ini terdapat kata pengantar di awal bab disana menjelaskan
  isi dari buku tersebut. Dan salah satunya menjelaskan juga bahwa pada bab 5
  (Impuls dan Momentum Linear) dan bab 10 terdapat evaluasi kompetensi sebagai
  latihan ujian akhir semester. 
Contoh : 
 | 
  ||
| 
   
Butir 27 
 | 
  
   
Glosarium 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan
  arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis. 
 | 
  
   
Pada buku
  terbitan erlangga ini tidak terdapat glosarium, seharusnya akan lebih
  baik sebuah buku memiliki glosarium untuk memudahkan peserta didik memahami istilah
  istilah asing dalam sebuah buku. 
 | 
  ||
| 
   
Butir 28 
 | 
  
   
Daftar
  Indeks (Subyek) 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Indeks subjek merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor
  halaman kemunculan. 
 | 
  
   
Daftar indeks pada bab ini terletak di dua halaman paling akhir. Halaman 479 
 | 
  ||
| 
   
Butir 29 
 | 
  
   
Daftar
  Pustaka 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku
  tersebut yang diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis),
  tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah / arFisikael , tempat, dan
  nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses situs (jika
  memakai acuan yang memiliki situs) 
 | 
  
   
Daftar pustaka pada buku ini, sesuai dengan aturan pembuatan daftar
  pustaka serta berdasarkan EYD. 
 | 
  ||
| 
   
Butir 30 
 | 
  
   
Rangkuman 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan
  dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan peserta didik memahami
  keseluruhan isi bab. 
 | 
  
   
Tidak terdapat rangkuman pada bab ini. Seharusnya akan lebih baik jika
  pada bab ini terdapat rangkuman untuk memudahkan peserta didik memahami
  kesluruhan isi bab secara garis besar. 
 | 
  ||
| 
   
Butir 31 
 | 
  
   
Lampiran 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Lampiran memuat informasi atau bahan pendukung, antara lain data dan
  program yang diujicobakan dalam buku dan bahan latihan lanjut. Lampiran bisa
  disimpan dalam CD atau dapat diakses lewat internet. 
 | 
  
   
Pada bab V ini, terdapat lampiran
  berupa gambar yang menjelaskan salah satu materi dari bab tersebut. 
Contoh: 
 | 
  ||
| 
   
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN 
 | 
  ||||
| 
   
Butir 32 
 | 
  
   
Keterlibatan
  Peserta Didik 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang
  mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta
  mencoba latihan dengan data baru). 
 | 
  
   
Materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak
  pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta mencoba
  latihan dengan data baru). 
Salah satu contohnya adalah : 
 Pada bab V, keterlibatan peserta
  didik sudah baik agar peserta didik bersifat interaktif dengan melakukan
  percobaan-percobaan sendiri serta mengerjakan latihan-latihannya. 
Contoh: 
 | 
  ||
| 
   
Butir 33 
 | 
  
   
Kesesuaian
  dengan Karakteristik Fisika 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode
  inkuiri/eksperimen, di akhir setiap bab minimum memuat materi/latihan yang
  dapat dipraktekkan oleh peserta didik. 
 | 
  |||
| 
   
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN 
 | 
  ||||
| 
   
Butir 34 
 | 
  
   
Kertautan
  Antar Bab/Subbab/Alinea 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Penyampaian pesan antara sub bab dengan bab lain/subbab dengan
  subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan
  keterkaitan isi. 
 | 
  
   
Materi yang disampaikan runtut, contohnya pada
  materi
  hukum-hukum dasar Fluida dinamis, kemudian hukum kontinuitas, dan hokum bernoulli. Pada setiap
  materi yang disampaikan, disertai dengan definisi dari masing-masing point dan
  penerapan dalam kehidupan sehari-hari, Kemudian juga
  terdapat aplikasi dari masing-masing point tersebut. 
 | 
  ||
| 
   
Butir 35 
 | 
  
   
Keutuhan
  Makna dalam Bab/Subbab/Alinea 
 | 
  
   | 
  ||
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea harus
  mencerminkan kesatuan tema. 
 | 
  
   
Dalam
  bab ini subbab-subbabnya masih membahas satu bahasan yang sama sesuai dengan
  judul bab. 
 | 
  ||
III. KELAYAKAN
KEBAHASAAN
| 
   
A.     LUGAS 
 | 
 ||
| 
   
Butir 36 
 | 
  
   
Ketepatan
  struktur kalimat 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau informasi yang ingin
  disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia. 
 | 
  
   
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan
  dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia. 
Salah satu contohnya adalah:  
Pada bab V, kalimat yang digunakan
  menggunakan tata bahasa Indonesia yang jelas sehingga peserta didik memahami
  apa yang disampaikan oleh buku tersebut menganai materinya. 
Contoh: 
Koefisien
  restirusi (diberi lambang e) adalah negatif perbandingan antara kecepatan
  relatif sesaat sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sesaat sebelum
  tumbukan. 
 | 
 
| 
   
Butir 37 
 | 
  
   
Keefektifan
  kalimat 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Kalimat yang dipakai sederhana dan langsung ke sasaran. 
 | 
  
   
Kalimat
  yang digunakan sudah tepat
  dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. 
Salah satu contohnya adalah : 
Pada bab V, dijelaskan mengenai
  keafektifan kalimat yang digunakan pada buku erlangga sudah baik karena
  bahsanya mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta didik. 
Contoh: 
Suatu
  tumbukan selalu melibatkan sedikitnya dua benda. 
 | 
 
| 
   
Butir 38 
 | 
  
   
Kebakuan
  istilah 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan
  / atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan dalam FISIKA. Padanan
  istilah teknis yang masih cukup asing diberikan penjelasannya pada glosarium. 
 | 
  
   
Pada buku
  erlangga ini Ada keruntutannya dengan sub bab,seperti pada babI, tentang  usaha, energy, dan daya terdapat
  kesinambungan dengan sub bab. Halaman 106.dan
  Pada bab V ini, telah dijelaskan
  materinya dan terdapat istilah-istilah yang mudah dipahami oleh peserta
  didik. Contoh: Pada
  halaman 198, namun hanya saja tidak ada di glosarium 
 | 
 
| 
   
B.     KOMUNIKATIF 
 | 
 ||
| 
   
Butir 39 
 | 
  
   
Pemahaman
  terhadap pesan atau informasi 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim
  dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia. 
 | 
  
   
 Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea sudah
  mencerminkan kesatuan tema. 
Salah satu contohnya adalah:   Pada bab III ini, Pada pembahasan pada bab
  III ini mencerminkan satu tema, tema yang dibahas dalam bab III ini adalah
  usaha, energy dan daya. Maka yang dibahas adalah tentang usaha, definisi
  usaha dalam fisika dan dalam kehidupan sehari-hari, usaha pada berbagai gaya,
  dsb. energi-energi yang ada, definisi energi, pembahasan tentang energi dsb,
  dan daya, serta pembahasan dari setiap tema.    
 | 
 
| 
   
C.     DIALOGIS
  DAN INTERAKTIF 
 | 
 ||
| 
   
Butir 40 
 | 
  
   
Kemampuan
  memotivasi peserta didik 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik untuk
  mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara mandiri dari
  buku teks atau sumber informasi lain. 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan dalam buku erlangga ini mampu merangsang peserta
  didik untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara
  mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain. 
Contoh: 
Peserta didik diberi soal atau kegiatan berpikir yang berkaitan atau
  mudah untuk dicoba dirumah dengan alat yang mudah dan kalimat persuasif atau
  mengajak. Itu semua dapat membuat peserta didik penasaran dan senang karna
  dapat mempraktekannya secara langsung. 
 | 
 
| 
   
Butir 41 
 | 
  
   
Mendorong
  berpikir kritis 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai
  dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik. 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep  sudah sesuai dengan tingkat perkembangan
  kognitif peserta didik. 
Salah satu contohnya adalah : 
Pada bab V,
  Pada materi peserta didik di dorong untuk berpikir kritis dengan disajikannya
  beberapa pertanyaan yang membuat peserta didik untuk mencari tahu jawaban atas
  pertanyaan tersebut. 
Contoh: 
Salah
  satu pernyataan ‘ Nah, perhatikan bagian dalam sebuah helm motor, mengapa
  helm diwajibkan bagi pengguna motor dijalan raya?”.  
 | 
 
| 
   
D.     KESESUAIAN
  DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 
 | 
 ||
| 
   
Butir 42 
 | 
  
   
Kesesuaian
  dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai
  dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik. 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep sudah sesuai
  dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik. 
Salah satu contohnya adalah : 
Pada bab V, tentang Materi
  Impuls dan Momentum Linear semua yang dijelaskan dapat di terima oleh perkembangan
  kognitif anak, jika kata–kata yang sulit di mengerti akan dijelaskan kembali. 
Contoh : 
Penjelasan
  mengenai Momentum pada konsepnya belum paham dan akan dijelaskan melalui
  rumusnya. 
 | 
 
| 
   
Butir 43 
 | 
  
   
Kesesuaian
  dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional
  peserta didik 
 | 
  
   
Pada
  butir kesesuaian tingkat perkembangan emosional peserta didik , bahasa yang
  digunakan telah sesuai dengan tingkat peserta didik tersebut.  
Karena pada usia 16-17 tahun, peserta didik lebih
  mudah dalam mengerti, memahami, dan menganalisis.  
Contoh : 
 | 
 
| 
   
E.     KESESUAIAN
  DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA 
 | 
 ||
| 
   
Butir 44 
 | 
  
   
Ketepatan
  tata bahasa 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada
  kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 
 | 
  
   
ketetapan
  bahasa , tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
  mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 
Salah satu contohnya adalah: 
pada bab V, mengenai Impuls dan
  Momentum ini telah sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. 
Contoh : 
Pada
  salah satu kalimat “Momentum diperoleh dari hasil kali besaran skalar massa
  dengan besaran vektor kecepatan, sehingga momentum termasuk besaran vektor”. 
Pada halaman 200. 
 | 
 
| 
   
Butir 45 
 | 
  
   
Ketepatan
  ejaan 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan. 
 | 
  
   
ketepatan
  ejaan, ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan. 
Salah satu contohnya adalah: 
Pada bab V,
  mengenai Impuls dan Momentum, Ejaan yang digunakan
  oleh buku erlangga telah sesuai dengan EYD. 
Contoh: 
Pada
  salah satu pernyataan mengunakan tanda petik (“) sesuai dengan EYD. 
 | 
 
| 
   
F.      Penggunaan
  istilah, simbol atau ikon 
 | 
 ||
| 
   
Butir 46 
 | 
  
   
Konsistensi
  penggunaan istilah 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep harus konsisten
  antar-bagian dalam buku. 
 | 
  
   
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep sudah konsisten
  antar-bagian dalam buku. 
Salah satu contohnya adalah : 
Pada bab V, mengenai Impuls dan
  Momentum Linear penggunan istilah telah konsisten. 
Contoh: 
Salah
  satu  penggunaan istilah yang
  menggambarkan suatu konsep , telah konsisten, misalnya gaya tendangan pada
  bola termasuk gaya kontak yang bekerja hanya dalam waktu yang singkat disebut
  gaya impulsif, pada
  halaman 198. Dan
  pada bab VII,
  penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep , telah konsisten,
  misalnya pada sebuah pesawat terbang yang memiliki penampang lintang yang
  melengkung, dengan bagian depan lebih tebal daripada bagian belakang. Dalam
  penerapan hukum bernoulli yang mana telah di jelaskan sesuai dengan hukum III
  Newton, udara mendorong balik pesawat ke depan, dan pesawat pun bergerak
  maju. Oleh karena itu pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena
  kelajuan udara yang melewati sayap bagian atas lebih besar dari kelajuan
  udara melewati sayap bagian bawah. Oleh karena itu, tekanan bagian atas lebih
  kecil dari tekanan bagian bawah. 
 | 
 
| 
   
Butir 47 
 | 
  
   
Konsistensi
  penggunaan simbol atau ikon 
 | 
  
   | 
 
| 
   
Deskripsi 
 | 
  
   
Penggambaran simbol atau ikon harus konsisten antar-bagian dalam buku 
 | 
  
   
Penggambaran simbol atau ikon sudah konsisten antar-bagian dalam
  buku.   
Salah satu contonya adalah: 
Pada bab V,mengenai Impuls dan
  Momentum Linear terdapat pengambaran simbol atau ikon telah konsisten . 
Contoh: 
penggunaan
  ikon tidak mengalami perbedaan atau simbol yang diberikan telah konsisten
  contohnya pada Impuls dicetak huruf tebal maka seluruh Impuls  dicetak huruf tebal. Pada halaman 199 
Namun pada bab I, Penggunaan simbol yang digunakan tidak konsisten
  pada beberapa bahasan.  
Contoh:  
pada halaman 7 penggunaan simbol untuk vektor tidak konsisten, ada
  yang dicetak tebal dan ada yang tidak 
 | 
 
| 
   | 
  
   | 
  
   | 
 
Best Places To Bet On Boxing - Mapyro
BalasHapusWhere To Bet On 1xbet login Boxing. It's a sports betting event https://septcasino.com/review/merit-casino/ in which you bet 바카라 사이트 on 출장샵 the outcome of a game. In the boxing world, each player must sol.edu.kg decide if or not to