Penghantar

Blog ini dibuat oleh mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Sriwijaya yang mengambil mata kuliah Telaah Buku Teks

Jumat, 05 Desember 2014

Telaah Buku Teks Fisika SMA/MA Kelas XI Erlangga



FORMAT TELAAH BUKU TEKS FISIKA SMA

IDENTITAS BUKU                   :  NON BSE

JUDUL BUKU                           : FISIKA 2 UNTUK SMA/MA Kelas XI

PENULIS                                   : Ir. Marthen Kanginan, M.Sc

 PENERBIT                                : ERLANGGA

KOTA DAN TAHUN TERBIT   : JAKARTA  DAN  2014

JUMLAH BAB                           : 10 BAB

JUMLAH HALAMAN               : 480 HALAMAN

JENJANG TUGAS                     : KELAS XI

SEKOLAH                                 : SMA 

NOMOR ISBN                           :978-602-241-466-7


BAB V IMPULS DAN MOMENTUM LINEAR

I.       KELAYAKAN MATERI
A.     KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN KI DAN KD
Butir 1
Kelengkapan materi
Komentar
Deskripsi
Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
Materi yang disajikan sudah sesuai KI dan KD:
Salah satunya terdapat pada Bab IV:

  Untuk KI I dan KD 1.1 ada di halaman 169
  Untuk KI 2dan KD 2.1 ada di
  Untuk KI 3 ada di
Halaman 172,halaman 180 berupa kegiatan pratikum,
  Untuk KI 4 ada di halaman 185
  Untuk KD 3.4 ada di halaman 171
  Untuk KD 4.1 ada di halaman 180

Butir 2
Keluasan materi

Deskripsi
Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua Kompetensi Dasar (KD).
Materi yang disajikan telah mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian tujuan hal ini terbukti dalam setiap materi yang dijabarkan telah sesuai dengan KD
Salah satu contohnya  :           
Pada bab V
3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Butir 3
Kedalaman materi

Deskripsi
Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, defenisi, prosedur, tampilan output, contoh kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar konsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan sesuai yang diamanatkan kompetensi dasar (KD)
Semua materi yang disajikan sudah sesuai dengan penjelasan yang tertera pada Kompetensi Dasar (KD).
Salah satu contohnya adalah:
 Pada awal bab l, terdapat peta konsep yang merupakan penjabaran secara singkat mengenai materi yang akan dipaparkan pada isi bab. Pada setiap subbab, dijelaskan secara rinci mengenai posisi, kecepatan, dan percepatan pada gerak bidang; posisi, kecepatan, dan percepatan sudut pada gerak melingkar; dan gerak parabola. Juga terdapat definisi tentang perpindahan, kecepatan sesaat, percepatan sesaat, dan lain sebagainya.  Setelah penjabaran rumus, selalu diselipkan contoh-contoh, kasus, dan latihan sebagai pengaplikasian dari rumus.
B.     KEAKURATAN MATERI
Butir 4
Keakuratan versi dan spesifik materi

Deskripsi
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan secara eksplisit sehingga tidak membingungkan peserta didik.
Versi dan spesifikasi materi dalam buku ini dinyatakan secara eksplisit sehingga tidak membingungkan peserta didik.
Salah satu contohnya:
Pada bab VI, ini Versi dan spesifikasi materi sudah sangat jelas. Untuk contohnya pada pembahasan usaha dan daya yang dijelaskan dengan spesifikasi dan jelas. Terdapat pada halaman  256 (Dinamika Rotasi) dan halaman 283 (Keseimbangan Benda Tegar). Pada penjelasan Dinamika Rotasi, Materi yang disampaikan sudah sangat jelas dan lengkap. Pada penjelasan Keseimbangan Benda Tegar pun dijelaskan dengan jelas dan dengan kata-kata yang mudah di mengerti.

Butir 5
Keakuratan istilah

Deskripsi
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang berlaku di bidang/ilmu Fisika.
Istilah–istilah teknis yang digunakan dalam bab ini telah sesuai dengan bahasa fisika.
Salah satu contoh buktinya adalah :
Pada bab I
Halaman 9, tentang kecepatan sesaat.
Halaman 16, tentang percepatan sesaat.
Halaman 32,tentang GMB dan GMBB

Butir 6
Keakuratan notasi, symbol dan ikon

Deskripsi
Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara benar menurut kelaziman yang digunakan dalam bidang/ilmu Fisika.  (Besaran vector atau Skalar)
Untuk keakuratan notasi , simbol serta ikon telah sesuai dengan yang digunakan di bidang/ilmu fisika.
Salah satu contohnya adalah :
Pada bab III ini,
Halaman 107: joule, usaha
Halaman 119: kecepatan awal dan akhir
Halaman 120: koefisien gesekan
Halaman 128: gaya gravitasi newton

Butir 7
Keakuratan acuan pustaka

Deskripsi
Pustaka disajikan secara akurat serta setiap pustaka diacu dalam teks dan sebaliknya setiap acuan dalam teks terdapat pustakanya.
Pada buku erlangga ini juga terdapat acuan pustaka yang akurat dan sesuai dengan setiap bab pada buku tersebut.
Contoh:
Pada bab I ini yaitu Buku terbitan erlangga juga yang dibuat oleh Halliday dan Resnick yang berjudul Fisika Jilid 1 yang diterbitkan pada tahun 1991. Dan pada bab IV ini yaitu: Pada halaman 475. Didalam daftar pustaka dituliskan Hecht, Eugene. 2003. Physics algebra/trig california : Brooks/Cole Thomshon Learning terdapat pada halaman 171, namun buku ini tidak memuat pustaka yang berupa link hypermedia.
C.     KEMUTAKHIRAN MATERI
Butir 8
Kesesuaian materi dengan perkembangan fisika

Deskripsi
Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan FISIKA.
Materi yang disajikan sesua dengan perkembangan fisika, salah satu contohnya pada bab III ini :
contohnya usaha yang dilakukan oleh seorang atlet dan seorang yang mendorong mobil pada halaman 106, contoh untuk energy yaitu pada lampu terdapat pada halaman 116, contoh pada gaya gravitasi newton yaitu peluru yang ditembakkan pada halaman 141,dan roller coaster pada halaman 146,  contoh pada energy mekanik yaitu buah jatuh bebas, lompat galah pada halaman 143,

Butir 9
Contoh dan kasus aktual

Deskripsi
Contoh dan kasus aktual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan FISIKA.
Memaparkan mengenai contoh atau kasus faktual yang sudah sesuai dengan perkembangan ilmu fisika.
Contoh:
Pada bab V, Pada halaman 209 dan pada bab VI,  pada halaman 258 tentang gaya yang bekerja pada kunci inggris

Butir 10
Gambar, diagram, dan ilustrasi actual.

Deskripsi
Gambar, diagram/grafik  dan ilustrasi diutamakan yang aktual, dapat  juga dilengkapi penjelasan/ perbandingan dengan perangkat yang telah ada sebelumnya.
Pada buku  ini terdapat gambar, diagram/grafik ilustrasi yang telah sesuai dengan penjelasan materi yang sudah ada.
Salah satu contohnya adalah :
Pada bab I ini, Pada halaman 7 terdapat ilustrasi gambar mengenai gerak benda pada bidang atau ruang, dan juga terdapat grafik mengenai ilustrasi vektor dan posisi suatu benda. Ilustrasi berupa gambar dan ilustrasi sangat membantu peserta didik, karena dapat mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang sedang dipelajari.
Butir 11
Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia (Pribadi, lokal & Global)

Deskripsi
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia.
Pada buku  ini terdapat sebuah contoh yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
Salah satu contohnya adalah :
Pada bab V,tentang permainan bola softball yang merupakan olahraga yang ada di Indonesia.Pada halaman 202 namun
Pada bab IV, hanya disebutkan sebuah nama dari contoh seperti lompat galah, dan usaha Hilda dalam mendorong mobil, dan tidak ditemukan contoh lainnya. Menurut saya akan lebih baik bila lebih banyak menggunakan contoh yang bersala dari Negara sendiri yang lebih familiar dan lebih mudah untuk dipahami oleh peserta didik. Pada contoh Hilda yg mendorong mobil itu sendiri saya tidak yakin bahwa itu contoh dari Indonesia, karena contoh itu umum di Negara lain
Butir 12
Kemutakhiran pustaka

Deskripsi
Pustaka dipilih yang mutakhir
Pustaka yang dipilih cukup mutakhir, yaitu 1985 – 2013. Bahkan kebanyakan dari pustakanya diambil dari sumber terjemahan atau buku berbahasa asing (bahasa inggris).
D.     MENDORANG KEINGINTAHUAN
Butir 13
Mendorong rasa ingin tahu

Deskripsi
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas
Uraian yang diberikan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik , seperti pada contoh keseimbangan akrobatik pada halaman 255. Contoh ini sangat memacu motivasi siswa untuk merasa ingin tahu.
Butir 14
Mendorong keinginan untuk mencari informasi lebih jauh

Deskripsi
Terdapat link hypermedia yang dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh: Diberikan link yang terkait dengan penjelasan lanjut tentang suatu materi, link tentang software pengolah kata yang dapat digunakan secara gratis dll.
Pada setiap bab terdapat Link hypermedia, kecuali bab 1 dan bab 6 yang tidak memiliki link hypermedia
E.     PRAKTIKUM DAN KEWIRAUSAHAAN
Butir 15
Menyajikan prosedur keselamatan kerja

Deskripsi
Uraian materi yang berkaitan dengan baik keamanan perangkat, data, dan keselamatan manusia disertai prosedur keselamatan kerja yang memadai.
Di dalam setiap bab kegiatan pratikum tidak ada prosedur mengenai keselamatan kerja, karena percobaan yang dilakukan tidak berbahaya. Contoh pada bab momentum dan impuls.
Butir 16
Menumbuhkan semangat kewirausahaan

Deskripsi
Latihan atau contoh-contoh yang disajikan memotivasi peserta didik untuk bekerja keras sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna.

Pada bab ini telah dijelaskan secara detail mengenai materi-materinya. Kemudian diberikan latihan-latihan, contoh-contoh, melakukan percobaan-percobaan semata-mata hanya untuk menumbuhkan keterampilan serta kreativitas peserta didik dalam  memahami materi tersebut, hanya saja belum sampai kearah untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai guna. 
Contoh :
Pada halaman 201,



Butir 17
Menumbuhkan daya saing

Deskripsi
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih. Contoh: Aplikasi konsep fisika yang bernilai ekonomis
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih.
Salah satu contonyaadalah :
Pada bab VI ini, Pada bab ini banyak terdapat contoh soal dan pembahasan yang dapat peserta didik rangkum dan bernilai ekonomis bila mereka mengamati kehidupan sehari-hari dan mengaitkannya pada pembahsan pada bab ini. Seperti pada halaman pada halaman 297, disajikan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengaplikasikan konsep titik berat dan keseimbangan statis dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada I ini , Latihan/contoh dan evaluasi hanya bersifat kognitif, dan tidak menyentuh aspek psikomotor, sehingga tidak dapat memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih.

Butir 18
Memberikan tugas praktikum

Deskripsi
Tugas-tugas praktikum perlu diberikan baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.
Diberikan tugas-tugas praktikum sebanyak 3 kegiatan untuk perkelompok juga individupada bab IV, pada  bab I tentang  kinematika dengan analisis vektor ini terdapat pemberian tugas praktikum pada setiap materi. Pada bab VII ini, pada halaman 337 terdapat tugas diskusi kelompok yang diperintahkan untuk menganalisis sebuah soal-soal. Namun  pada bab II, Hukum Newton tentang Gravitasi belum terdapat lembar aktivitas siswa yang berisi praktikum.


Butir 19
Meningkatkan keterampilan teknis

Deskripsi
Uraian prosedur penggunaan peralatan/software  yang disajikan dapat dikikuti dan dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan ketrampilan teknis dari peserta didik.
Banuyak yang tidak ada prosedur penggunaan peralatan atau software
Contoh :
Pada bab I ,tentang kinematika dengan analisis vektor di buku ini. Dan  pada babII,tentang Hukum newton tentang gravitasi buku ini. Namun Pada bab V, ini terdapat keterampilan yang telah sesuai berupa percobaan sederhana yang diberikan kepada peserta didik.
Contoh :
Dan pada bab VI ini,terdapat pada kuis dan diskusi, dan peserta didik diharapkan dapat berpikir dan menyelesaikan persoalan sendiri. Pada halaman 295,
Terdapat pada rancangan eksperimen yang menuntut peserta didik untuk kreatif


II.    KELAYAKAN PENYAJIAN
A.     TEKNIK PENYAJIAN

Butir 20
Konsistensi sistematika sajian dalam bab


Deskripsi
Sistematika penyajian dalam bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi dan penutup).
Pada bagian pendahuluan, penyajian materi pada setiap bab Diawali dengan sebuah gambar yang berkaitan dengan konsep materi pada setiap bab , tujuan pembelajaran dan karakter yang akan dikembangkan. Lalu dilanjutkan dengan peta konsep, dan penjelasan sekilas tentang materi untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih memotivasi untuk belajar. Pada bagian isi, disajikan materi yang semuannya berkaitan tentang materi yang dibahas serta beberapa contoh soal di akhir pembahasan sub materi. Pada bagian penutup terdapat soal sola latihan menguji kompetensi peserta didik.

Butir 21
Keruntunan konsep


Deskripsi
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
Pada bab ini materi yang disajikan sudah secara runtun dan sistematis, dari yang mudah ke yang sulit. sehingga penyusunan penyajian konsep seperti ini sangat bagus karena memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang saling berkaitan dengan materi sebelumnya.

B.     PENDUKUNG PENYAJIAN

C.     PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 22
Pembangkit motivasi belajar pada awal bab


Deskripsi
Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar.
Dalam bab ini terdapat penjabaran apa saja yang harus dikuasai peserta didik pada setiap awal subbab. Berbagai kegiatan pun tersedia seperti diskusi, evaluasi, contoh, dan praktikum untuk mengajak peserta didik berpikir dan melatih keterampilan sebagai salah satu hal yang mesti dikuasai peserta didik. Terdapat pada halaman 3.

Butir 23
Contoh-contoh soal dalam setiap bab (Tingkat kesulitan,PISA)


Deskripsi
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi.  Setiap contoh perlu dilengkapi dengan bukti hasil percobaan (output).
Terdapat contoh soal pada setiap bab yang memiliki tingkat kesulitan sesuai dengan PISA dapat membantu menguatkan pemahaman siswa, salah satunya terdapat pada halaman 174. Dan masih banyak lagi contoh-contoh soal tiap bab yang dapat menambah pemahaman peserta didik.


Butir 24
Kata-kata kunci baru pada setiap awal bab


Deskripsi
Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari pada bab terkait perlu disebutkan pada setiap awal tersebut.
Pada buku terbitan erlangga ini terdapat kata kunci yang terkait mengenai kata-kata yang akan dipelajari. Contohnya pada halaman 320 terdapat kata kunci aliran garis arus, aliran turbulen, asas bernoulli, debit, fluida ideal, gaya angkat pesawat, hukum bernoulli, persamaan kontinuitas, tabung pitot, teorema torricelli, dan venturimeter.


Butir 25
Soal latihan pada setiap akhir bab (Variasi tingkat kesulitan, PISA)


Deskripsi
Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep  yang berkaitan dengan materi dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab.
Pada bab ini tersedia latihan-latihan soal dimana soal-soal tersebut bervariasi sesuai dengan tingkat kesulitannya yang membuat siswa semakin paham atas materi tersebut.
Contoh:

Butir 26
Pengantar


Deskripsi
Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran FISIKA, sistematika buku, cara pengajaran termasuk materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa pengajaran  atau satu  semester tertentu,  cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik.
Pada buku terbitan erlangga ini terdapat kata pengantar di awal bab disana menjelaskan isi dari buku tersebut. Dan salah satunya menjelaskan juga bahwa pada bab 5 (Impuls dan Momentum Linear) dan bab 10 terdapat evaluasi kompetensi sebagai latihan ujian akhir semester.
Contoh :
Pada halaman v di awal bab.


Butir 27
Glosarium


Deskripsi
Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis.
Pada buku terbitan erlangga ini tidak terdapat glosarium, seharusnya akan lebih baik sebuah buku memiliki glosarium untuk memudahkan peserta didik memahami istilah istilah asing dalam sebuah buku.

Butir 28
Daftar Indeks (Subyek)


Deskripsi
Indeks subjek merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan.
Daftar indeks pada bab ini terletak di dua halaman paling akhir. Halaman 479

Butir 29
Daftar Pustaka


Deskripsi
Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku tersebut yang diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah / arFisikael , tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs)
Daftar pustaka pada buku ini, sesuai dengan aturan pembuatan daftar pustaka serta berdasarkan EYD.

Butir 30
Rangkuman


Deskripsi
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan peserta didik memahami keseluruhan isi bab.
Tidak terdapat rangkuman pada bab ini. Seharusnya akan lebih baik jika pada bab ini terdapat rangkuman untuk memudahkan peserta didik memahami kesluruhan isi bab secara garis besar.

Butir 31
Lampiran


Deskripsi
Lampiran memuat informasi atau bahan pendukung, antara lain data dan program yang diujicobakan dalam buku dan bahan latihan lanjut. Lampiran bisa disimpan dalam CD atau dapat diakses lewat internet.
Pada bab V ini, terdapat lampiran berupa gambar yang menjelaskan salah satu materi dari bab tersebut.
Contoh:
Pada halaman 198, 206,209. Namun pada bab lainnya tidak terdapat lampiran .

C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN

Butir 32
Keterlibatan Peserta Didik


Deskripsi
Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta mencoba latihan dengan data baru).
Materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta mencoba latihan dengan data baru).
Salah satu contohnya adalah :
 Pada bab V, keterlibatan peserta didik sudah baik agar peserta didik bersifat interaktif dengan melakukan percobaan-percobaan sendiri serta mengerjakan latihan-latihannya.
Contoh:
Pada halaman 202, 211, 222.

Butir 33
Kesesuaian dengan Karakteristik Fisika


Deskripsi
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri/eksperimen, di akhir setiap bab minimum memuat materi/latihan yang dapat dipraktekkan oleh peserta didik.
Penyajian materi di setiap subbab memenuhi kesesuaian antara materi dan aplikasinya pada setiap subbab. Sebagai contoh halaman 49 (eksperimen), sedangkan untuk latihannya terdapat pada halaman 55,56,57,58,59,60,61,62,63,64,65,66,67.

D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN

Butir 34
Kertautan Antar Bab/Subbab/Alinea


Deskripsi
Penyampaian pesan antara sub bab dengan bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
Materi yang disampaikan runtut, contohnya pada materi hukum-hukum dasar Fluida dinamis, kemudian hukum kontinuitas, dan hokum bernoulli. Pada setiap materi yang disampaikan, disertai dengan definisi dari masing-masing point dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari, Kemudian juga terdapat aplikasi dari masing-masing point tersebut.

Butir 35
Keutuhan Makna dalam Bab/Subbab/Alinea


Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea harus mencerminkan kesatuan tema.
Dalam bab ini subbab-subbabnya masih membahas satu bahasan yang sama sesuai dengan judul bab.


III. KELAYAKAN KEBAHASAAN
A.     LUGAS
Butir 36
Ketepatan struktur kalimat

Deskripsi
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.
Salah satu contohnya adalah:
Pada bab V, kalimat yang digunakan menggunakan tata bahasa Indonesia yang jelas sehingga peserta didik memahami apa yang disampaikan oleh buku tersebut menganai materinya.
Contoh:
Koefisien restirusi (diberi lambang e) adalah negatif perbandingan antara kecepatan relatif sesaat sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan.
Butir 37
Keefektifan kalimat

Deskripsi
Kalimat yang dipakai sederhana dan langsung ke sasaran.
Kalimat yang digunakan sudah tepat dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Salah satu contohnya adalah :
Pada bab V, dijelaskan mengenai keafektifan kalimat yang digunakan pada buku erlangga sudah baik karena bahsanya mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta didik.
Contoh:
Suatu tumbukan selalu melibatkan sedikitnya dua benda.
Butir 38
Kebakuan istilah

Deskripsi
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan dalam FISIKA. Padanan istilah teknis yang masih cukup asing diberikan penjelasannya pada glosarium.
Pada buku erlangga ini Ada keruntutannya dengan sub bab,seperti pada babI, tentang  usaha, energy, dan daya terdapat kesinambungan dengan sub bab. Halaman 106.dan Pada bab V ini, telah dijelaskan materinya dan terdapat istilah-istilah yang mudah dipahami oleh peserta didik. Contoh: Pada halaman 198, namun hanya saja tidak ada di glosarium

B.     KOMUNIKATIF
Butir 39
Pemahaman terhadap pesan atau informasi

Deskripsi
Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia.
 Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea sudah mencerminkan kesatuan tema.
Salah satu contohnya adalah:   Pada bab III ini, Pada pembahasan pada bab III ini mencerminkan satu tema, tema yang dibahas dalam bab III ini adalah usaha, energy dan daya. Maka yang dibahas adalah tentang usaha, definisi usaha dalam fisika dan dalam kehidupan sehari-hari, usaha pada berbagai gaya, dsb. energi-energi yang ada, definisi energi, pembahasan tentang energi dsb, dan daya, serta pembahasan dari setiap tema.  

C.     DIALOGIS DAN INTERAKTIF
Butir 40
Kemampuan memotivasi peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain.
Bahasa yang digunakan dalam buku erlangga ini mampu merangsang peserta didik untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain.
Contoh:
Peserta didik diberi soal atau kegiatan berpikir yang berkaitan atau mudah untuk dicoba dirumah dengan alat yang mudah dan kalimat persuasif atau mengajak. Itu semua dapat membuat peserta didik penasaran dan senang karna dapat mempraktekannya secara langsung.
Butir 41
Mendorong berpikir kritis

Deskripsi
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep  sudah sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
Salah satu contohnya adalah :
Pada bab V, Pada materi peserta didik di dorong untuk berpikir kritis dengan disajikannya beberapa pertanyaan yang membuat peserta didik untuk mencari tahu jawaban atas pertanyaan tersebut.
Contoh:
Salah satu pernyataan ‘ Nah, perhatikan bagian dalam sebuah helm motor, mengapa helm diwajibkan bagi pengguna motor dijalan raya?”.
D.     KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 42
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep sudah sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
Salah satu contohnya adalah :
Pada bab V, tentang Materi Impuls dan Momentum Linear semua yang dijelaskan dapat di terima oleh perkembangan kognitif anak, jika kata–kata yang sulit di mengerti akan dijelaskan kembali.
Contoh :
Penjelasan mengenai Momentum pada konsepnya belum paham dan akan dijelaskan melalui rumusnya.
Butir 43
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik
Pada butir kesesuaian tingkat perkembangan emosional peserta didik , bahasa yang digunakan telah sesuai dengan tingkat peserta didik tersebut.
Karena pada usia 16-17 tahun, peserta didik lebih mudah dalam mengerti, memahami, dan menganalisis.
Contoh :
Seperti pada kuis halaman 121 yang menuntut peserta didik untuk menganalisis grafik
E.     KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA
Butir 44
Ketepatan tata bahasa

Deskripsi
Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
ketetapan bahasa , tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Salah satu contohnya adalah:
pada bab V, mengenai Impuls dan Momentum ini telah sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Contoh :
Pada salah satu kalimat “Momentum diperoleh dari hasil kali besaran skalar massa dengan besaran vektor kecepatan, sehingga momentum termasuk besaran vektor”.
Butir 45
Ketepatan ejaan

Deskripsi
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
ketepatan ejaan, ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
Salah satu contohnya adalah:
Pada bab V, mengenai Impuls dan Momentum, Ejaan yang digunakan oleh buku erlangga telah sesuai dengan EYD.
Contoh:
Pada salah satu pernyataan mengunakan tanda petik (“) sesuai dengan EYD.
F.      Penggunaan istilah, simbol atau ikon
Butir 46
Konsistensi penggunaan istilah

Deskripsi
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep harus konsisten antar-bagian dalam buku.
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep sudah konsisten antar-bagian dalam buku.
Salah satu contohnya adalah :
Pada bab V, mengenai Impuls dan Momentum Linear penggunan istilah telah konsisten.
Contoh:
Salah satu  penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep , telah konsisten, misalnya gaya tendangan pada bola termasuk gaya kontak yang bekerja hanya dalam waktu yang singkat disebut gaya impulsif, pada halaman 198. Dan pada bab VII, penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep , telah konsisten, misalnya pada sebuah pesawat terbang yang memiliki penampang lintang yang melengkung, dengan bagian depan lebih tebal daripada bagian belakang. Dalam penerapan hukum bernoulli yang mana telah di jelaskan sesuai dengan hukum III Newton, udara mendorong balik pesawat ke depan, dan pesawat pun bergerak maju. Oleh karena itu pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melewati sayap bagian atas lebih besar dari kelajuan udara melewati sayap bagian bawah. Oleh karena itu, tekanan bagian atas lebih kecil dari tekanan bagian bawah.

Butir 47
Konsistensi penggunaan simbol atau ikon

Deskripsi
Penggambaran simbol atau ikon harus konsisten antar-bagian dalam buku
Penggambaran simbol atau ikon sudah konsisten antar-bagian dalam buku. 
Salah satu contonya adalah:
Pada bab V,mengenai Impuls dan Momentum Linear terdapat pengambaran simbol atau ikon telah konsisten .
Contoh:
penggunaan ikon tidak mengalami perbedaan atau simbol yang diberikan telah konsisten contohnya pada Impuls dicetak huruf tebal maka seluruh Impuls  dicetak huruf tebal. Pada halaman 199
Namun pada bab I, Penggunaan simbol yang digunakan tidak konsisten pada beberapa bahasan.
Contoh:
pada halaman 7 penggunaan simbol untuk vektor tidak konsisten, ada yang dicetak tebal dan ada yang tidak



1 komentar:

  1. Best Places To Bet On Boxing - Mapyro
    Where To Bet On 1xbet login Boxing. It's a sports betting event https://septcasino.com/review/merit-casino/ in which you bet 바카라 사이트 on 출장샵 the outcome of a game. In the boxing world, each player must sol.edu.kg decide if or not to

    BalasHapus