Penghantar

Blog ini dibuat oleh mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Sriwijaya yang mengambil mata kuliah Telaah Buku Teks

Jumat, 05 Desember 2014

Telaah Buku Teks Fisika SMA/MA Kelas XI Yrama Widya



 FORMAT TELAAH BUKU TEKS FISIKA SMA



IDENTITAS BUKU                 : Non BSE (Non Buku Standar Elektronik)

JUDUL BUKU                         : Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminat 
Matematika   dan Ilmu- Ilmu Alam

PENULIS                                  : Sunardi dan Siti Zenab

 PENERBIT                              : Yrama Widya

KOTA DAN TAHUN TERBIT: Bandung, Maret 2014

JUMLAH BAB                         : 10 Bab

JUMLAH HALAMAN             : 302 Halaman

JENJANG TUGAS                   : KELAS XI

SEKOLAH                                 : SMA 

NOMOR ISBN                         : 978 – 602 – 277 – 078 – 7



I.       KELAYAKAN MATERI
A.     KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN KI DAN KD
Butir 1
Kelengkapan materi
Komentar
Deskripsi
Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar.
Semua materi yang ada di dalam buku Yrama Widya ini sudah terkandung dalam Kompetensi Inti (KI) dan Standar Kompetensi (SK).
Lampiran : Silabus SMA
(KI dan SK pada buku YRAMA WIDYA. Halaman : ix dan x).

Butir 2
Keluasan materi

Deskripsi
Materi yang mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua Kompetensi Dasar (KD).
Semua materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung semua Kompetensi Dasar (KD).
Kompetensi Dasar :
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya. (Halaman : 33, 57, 82, 107, 133, 185, 215).
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi). (Halaman : 34, 57, 83, 107, 135, 186,  215).
3.5 Mendeskripsikan momentum dan implus, hokum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya pada Bab 5 :
(Halaman : 113, 115, 117, 120, 122, 128).
Butir 3
Kedalaman materi

Deskripsi
Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, definisi, prosedur, tampilan output, contoh, kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar konsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD).
Semua materi yang disajikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD).
(Lampiran : Silabus kelas 11).
B.     KEAKURATAN MATERI
Butir 4
Keakuratan versi dan spesifik materi

Deskripsi
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan secara eksplisit sehingga tidak membingungkan peserta didik.
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan secara eksplisit karena dalam penyajiannya tidak abstrak dan dihubungkan atau dianalogikan dengan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga peserta didik lebih mudah menyerap informasi yang dipaparkan.
(Halaman : 1, 43, 65, 89, 113, 141, 195).
Butir 5
Keakuratan istilah

Deskripsi
Istilah – istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang berlaku di bidang / ilmu fisika.
Istilah – istilah teknis yang digunakan dalam buku YRAMA WIDYA ini telah sesuai dengan bahasa fisika dan di bidang ilmu fisika.
Contohnya terlihat pada bab 3 (Halaman : 65).
Butir 6
Keakuratan notasi, symbol dan ikon

Deskripsi
Notasi, symbol, dan ikon disajikan secara benar menurut kelaziman yang digunakan dalam bidang / ilmu fisika.
Notasi, symbol dan ikon disajikan di dalam buku YRAMA WIDYA ini telah sesuai dengan kelaziman yang digunakan dalam bidang / ilmu fisika pada umumnya.
(Halaman : 4, 52, 70, 93, 131, 145, 205).
Butir 7
Keakuratan acuan pustaka

Deskripsi
Pustaka disajikan secara akurat serta setiap pustaka acuan dalam teks dan sebaliknya setiap acuan dalam teks terdapat pustakanya.
Pada buku YRAMA WIDYA ini, dari bab 1 sampai bab 8 tidak mencantumkan pustaka acuan. Sebaiknya buku YRAMA WIDYA ini pada setiap babnya memberikan pustaka acuan, untuk menyakinkan serta menambahkan pengetahuan pembaca.
C.     KEMUTAKHIRAN MATERI
Butir 8
Kesesuaian materi dengan perkembangan fisika

Deskripsi
Materi yang disajikan actual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan FISIKA.
Materi yang disajikan pada buku YRAMA WIDYA ini sudah sesuai dengan perkembangan keilmuan fisika.
Contoh dapat dilihat pada salah bab 7 (Halaman : 195) tentang mengapa pesawat terbang bias melayang di udara.
Butir 9
Contoh dan kasus aktual

Deskripsi
Contoh dan kasus actual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan FISIKA.
Contoh dan kasus pada buku YRAMA WIDYA ini disajikan actual dan sesuai dengan perkembangan keilmuan fisika.
(Halaman : 26, 75, 95, 117, 145, 198).
Butir 10
Gambar, diagram, dan ilustrasi actual.

Deskripsi
Gambar, diagram / grafik dan ilustrasi diuatamakan yang actual, dapat juga dilengkapi penjelasan / perbandingan dengan perangkat yang telah ada sebelumnya.
Gambar, diagram/ grafik dan ilustrasi pada buku YRAMA WIDYA ini sudah actual seperti kehidupan sehari-hari.
(Halaman : 23, 47, 65, 91, 117, 164, 197).
Butir 11
Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia (Pribadi, lokal & Global)

Deskripsi
Contoh dan kasus disajikan sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia.
Contoh dan kasus yang disajikan pada YRAMA WIDYA ini telah sesuai dengan situasi di Indonesia karena banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
(Halaman : 14, 75, 95, 122, 145, 198).
Butir 12
Kemutakhiran pustaka

Deskripsi
Pustaka dipilih yang mutakhir.
Buku ini memiliki pustaka yang mutakhir.
(Halaman : 301).
D.     MENDORANG KEINGINTAHUAN
Butir 13
Mendorong rasa ingin tahu

Deskripsi
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas.
Untuk uraian dan latihan, masih terdapat beberapa contoh soal yang cenderung monoton dan tidak memerlukan analisa mendalam, namun hal ini dapat diimbangi dengan adanya beberapa praktikum yang mampu memicu tumbuhnya kreativitas dan rasa ingin tahu dari peserta didik itu sendiri.
(Halaman : 3, 65, 91, 118, 154, 204). 
Butir 14
Mendorong keinginan untuk mencari informasi lebih jauh

Deskripsi
Terdapat link hypermedia yang dapat mendorong keinginan pesera didik untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh : diberikan link tentang software pengolahan kata yang dapat digunakan secara gratis dll.
Di dalam buku  YRAMA WIDYA ini sudah mencakup link hypermedia yang memberikan informasi baru tentang fisika.
(Halaman : 17, 80, 116)
(Link Halaman : 17)
(Link Halaman : 80)
(Link Halaman : 116)
E.     PRAKTIKUM DAN KEWIRAUSAHAAN
Butir 15
Menyajikan prosedur keselamatan kerja

Deskripsi
Uraian materi yang berkaitan dengan baik keamanan perang kata data dan keselamatan manusia disertai prosedur keselamatan kerja yang memadai
Di dalam buku YRAMA WIDYA ini tidak terdapat uraian materi yang berkaitan dengan keamanan perangkat data dan keselamatan manusia serta prosedur keselamatan kerja, yang ada hanyalah prosedur kerja dalam melaksanakan praktikum.
Butir 16
Menumbuhkan semangat kewirausahaan

Deskripsi
Latihan atau contoh – contoh yang disajikan memotivasi peserta didik untuk bekerja keras sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna.
Memiliki latihan atau contoh untuk memotivasi peserta didik bekerja keras sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna. Buku YRAMA WIDYA ini hanya menyuruh peserta didik melakukan percobaan dan menemukan sendiri contoh dengan kehidupan sekitar tanpa memotivasi belajar mereka.
Salah satu contohnya terdapat pada bab 3 (Halaman : 75).
Butir 17
Menumbuhkan daya saing

Deskripsi
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang dimiliki nilai lebih. Contoh : aplikasi konsep fisika yang bernilai ekonomis.
Pada buku YRAMA WIDYA ini tidak terdapata latihan atau tugas yang memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai guna. Hanya saja di dalam buku YRAMA WIDYA ini terdapat sebuah praktikum yang menyuruh peserta didik untuk menggunakan barang-barang bekas untuk dipakai lalu bisa dijualkan dan mendapatkan nilai ekonomis.  Salah satu contohnya terdapat pada bab Momentum dan Implus
(Halaman : 120).
Butir 18
Memberikan tugas praktikum

Deskripsi
Tugas – tugas praktikum perlu diberikan baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.
Pada buku YRAMA WIDYA  ini, ada praktikum yang yang menyuruh peserta didik nya untuk melakukan kerja praktikum secara perkelompok. (Halaman : 3, 65, 91, 113, 179, 204).
Butir 19
Meningkatkan keterampilan teknis

Deskripsi
Uraian prosedur penggunaan peralatan / software yang disajikan dapat diikuti dan dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan keterampilan teknis dari peserta didik.
Pada buku YRAMA WDIYA ini, sebagian besar kegiatan praktikum memberikan prosedurnya, sehingga peserta didik mampu mempraktekkan nya tanpa bimbingan guru.
(Halaman : 3, 65, 91, 113, 179, 204).

II.    KELAYAKAN PENYAJIAN
A.     TEKNIK PENYAJIAN
Butir 20
Konsistensi sistematika sajian dalam bab

Deskripsi
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat terhadap asas (memiliki pendahuluan, isi, dan penutup).
Pada buku YRAMA WIDYA ini, konsistensi penyajian dalam setiap subbab sudah konsisten. Di awal bab ada pendahuluan mengenai aplikasi atau penerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan materi, terdapat ilustrasi gambar dan peta konsep di awal materi. Isi yang terstruktur dimulai dari materi dasar (sederhana) yang berkelanjutan sampai ke materi yang lebih kompleks. Di akhir bab ada penutup yang berisi rangkuman dan soal-soal evaluasi berdasarkan isi dari bab tersebut.
(Halaman : vii dan viii).
Butir 21
Keruntunan konsep

Deskripsi
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang kongret ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dan dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bias membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
Setelah menelaah setiap bab pada buku YRAMA WIDYA ini, semua keruntunan konsepnya sudah diliat sangat jelas runtunannya, dari yang dasar (sederhana) berlanjut ke yang kompleks dimana diperlukan beberapa konsep dasar untuk memahaminya. Begitu juga penjabaran materinya, untuk memahami subbab kedua harus memahami subbab pertama, dan seterusnya hingga memahami seluruh bab sampai keseluruhan.
B.     PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 22
Pembangkit motivasi belajar pada awal bab

Deskripsi
Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar.
Dalam buku YRAMA WIDYA ini terdapat penjabaran apa saja yang harus dikuasai pada setiap awal subbab. Berbagai kegiatan pun tersedia untuk mengajak siswa berpikir dan melatih keterampilannya sebagai salah satu hal yang mesti dikuasai oleh siswa.
Salah satu contohnya terdapat pada Bab 5 “Momentum dan Implus” (Halaman : 113, 115, 118).
Butir 23
Contoh-contoh soal dalam setiap bab (Tingkat kesulitan,PISA)

Deskripsi
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi. Setiap contoh perlu dilengkapi dengan bukti hasil percobaan (output).
Dalam buku YRAMA WIDYA ini terdapat berbagai contoh soal dan alternative penyelesainnya pada tiap subbab yang dapat memperjelas peserta didik dalam mengaplikasikan rumus-rumus yang telah dijabarkan sebelumnya. Ada beberapa contoh soal yang masih bersifat sederhana dan ada juga yang sudah termasuk contoh soal menengah sehingga peserta didik telah memiliki gamabran untuk mengerjakan soal-soal yang lumayan sulit.
(Halaman : 11, 49, 73, 97, 125, 161, 213).
Butir 24
Kata-kata kunci baru pada setiap awal bab

Deskripsi
Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari pada bab terkait perlu disebutkan pada setiap awal tersebut.
Dalam buku YRAMA WIDYA ini, kata-kata kunci akan hal yang dipeljari terdapat pada setiap awal bab setelah peta konsep, namun kata kunci yang diberikan hanya sedikit dan bersifat umum.
(Halaman :  64, 90, 112, 142, 196).
Butir 25
Soal latihan pada setiap akhir bab (Variasi tingkat kesulitan, PISA)

Deskripsi
Soal – soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab.
Pada setiap akhir bab di dalam buku YRAMA WIDYA ini, terdapat latihan soal berupa 20 soal pilihan ganda, 5 soal uraian, evaluasi dan tugas portofolio yang dapat dijadikan bahan evaluasi antara guru dan peserta didik.
(Halaman : 39, 60, 85, 108, 137, 189, 219).
Butir 26
Pengantar

Deskripsi
Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran FISIKA, sistematika buku, cara pengajaran termasuk materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa pengajaran atau satu semester tertentu, cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik.
Pada pengantar buku YRAMA WIDYA ini sudah mencangkup tujuan penulisan buku teks pelajaran FISIKA, sistematika penyajian buku, dan juga dilampirkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, namun satu hal yang kurang yaitu tidak mencangkup cara pengjaran yang harus diberikan kepada peserta didik.
Butir 27
Glosarium

Deskripsi
Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut dan ditulis alfabetis.
Dalam buku YRAMA WIDYA ini terdapat glosarium yang memuat banyak istilah penting yang disusun secara alfabetis untuk mempermudah pencarian istilah.
(Halaman : 300)
Butir 28
Daftar Indeks (Subyek)

Deskripsi
Indeks subjek merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan.
Dalam buku YRAMA WIDYA ini sudah terdapat indeks subjek dan daftar kata penting yang diikuti oleh nomor halaman dimana istilah tersebut ditemukan indeks subjeknya.
(Halaman : 302).
Butir 29
Daftar Pustaka

Deskripsi
Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku tersebut yang diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah / arFisikael, tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs).
Sistematika daftar pustaka yang terdapat dalam buku YRAMA WIDYA ini sudah ada secara alfabetis dan sesuai dengan EYD. Referensi yang dipakai oleh penulis juga sudah cukup banyak baik dari negeri maupun dari luar negeri dan tidak tersedianya daftar pustaka dalam bentuk situs website.
(Halaman : 301).
Butir 30
Rangkuman

Deskripsi
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan peserta didik dalam memahami isi bab.
Terdapat rangkuman yang ringkas dan jelas pada setiap akhir bab dan telah mewakili isi dari bab yang disajikan sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami materi tersebut.
(Halaman : 35, 58, 84, 107, 136, 187, 217).
Butir 31
Lampiran

Deskripsi
Lampiran memuat informasi atau bahan pendukung, antara lain data dan program yang diujicobakan dalam buku dan bahan latihan lanjut. Lampiran bisa disimpan dalam CD atau dapat diakses lewat internet.
Di dalam buku YRAMA WIDYA ini tidak tersedianya lampiran yang memuat berupa data numeric yang terdiri dari data terrestrial, data astronomi dan beberapa bilangan konstanta lainnya. Serta tidak ditemukannya lampiran berupa CD.
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 32
Keterlibatan Peserta Didik

Deskripsi
Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif, ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi, misalnya dengan mengajak peserta didik mencoba latihan dengan data baru.
Pada buku YRAMA WIDYA ini, penyajian materi sudah bersifa interaktif, partisipasif, dan persuasive. Terdapat ajakan agar peserta didik melakukan kegiatan praktikum, diskusi, dan penguatan konsep. (Halaman : 3, 65, 91, 113, 143, 204). Contoh soal beserta evaluasinya juga disisipkan di sela-sela materi yang disajikan. (Halaman : 5, 6, 49, 50, 73, 74, 108,  114, 153, 200). Dan terakhir, peserta didik dapat melakukan refleksi untuk mengukur seberapa besar pemahaman dari peserta diidk pada setiap bab ini. (Halaman : 59, 38, 85, 108, 136, 189, 218).
Butir 33
Kesesuaian dengan Karakteristik Fisika

Deskripsi
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri / eksperimen, di akhir setiap bab minimum memuat materi / latihan yang dapat dipraktikkan oleh peserta didik.
Pada buku YRAMA WIDYA ini sudah terdapat metode dan pendekatan yang diarahkan ke metode inkuiri, saintific dan eksperimen. Terdapat empat kali kegiatan dan percobaan untuk melatih peserta didik.
(Halaman : 17, 65, 91, 120, 154, 204).
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN

Butir 34

Kertautan Antar Bab/Subbab/Alinea

Deskripsi
Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain / subbab dengan subbab / anatar alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
Dalam buku YRAMA WIDYA ini terlihat jelas bahwa subbab awal saling bertautan dengan subbab lainnya. Untuk memahami subbab kedua, peserta didik haruslah memahami subbab pertama karena konsep dalam subbab kedua muncul karena adanya konsep dasar pada subbab awal.
Salah satu contohnya materi tentang “Momentum dan Implus
Butir 35
Keutuhan Makna dalam Bab/Subbab/Alinea

Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam suatu bab / subbab / alinea harus mencerminkan suatu tema.
Pesan atau materi yang disajikan dalam suatu subbab di dalam setiap bab di buku YRAMA WIDYA ini sudah mencerminkan tema karena memiliki satu pokok bahasan yang sama. Misalnya pada bab 5 “Momentum dan Implus” pada setiap subbab memunculkan tema antara “Momentum” atau “Implus”.

III. KELAYAKAN KEBAHASAAN
A.     LUGAS
Butir 36
Ketepatan struktur kalimat

Deskripsi
Kalimat yang digunakan mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.
Struktur kalimat yang digunakan sudah mewakili isi pesan atau informasi dan sesuai dengan tata kalimat Bahasa Indonesia. Misalnya pada halaman 13 struktur kalimatnya sudah menggunakan tata Kalimat Bahasa Indonesia.
Butir 37
Keefektifan kalimat

Deskripsi
Kalimat yang disampaikan sederhana dan langsung ke sasaran.
Kalimat yang digunakan sudah sederhana dan dapat dipahami secara langsung oleh peserta didik dalam memahami isi materi yang disampaikan.
(Halaman : 45)
Butir 38
Kebakuan istilah

Deskripsi
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahsa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan dalam FISIKA. Pada istilah teknis yang masih cukup asing diberikan penjelasannya pada glosarium.
Untuk istilah-istilah fisika yang digunakan sudah baik dan juga dalam istilah bahasa asing sudah diberikan dalam penjelesan Bahasa Indonesia serta dicantumkan dalam golasarium.
(Pada halaman : 115 , dapat di lihat pada golsarium halaman : 300).
B.     KOMUNIKATIF
Butir 39
Pemahaman terhadap pesan atau informasi

Deskripsi
Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia.
Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan pesan atau informasi cenderung kurang menarik karena masih terdapat beberapa ketidaktepatan dalam penulisan kata hubung, kata ulang dan juga terdapat pemborosan kata di beberapa kalimat.
Contohnya terdapat pada halaman : 15 kata “Pengayaan” menurut kami kata itu seharusnya digantikan dengan “Untuk lebih memahami isi dari materi ini”.
C.     DIALOGIS DAN INTERAKTIF
Butir 40
Kemampuan memotivasi peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
Bahasa yang digunakan sudah cukup interaktif sehingga peserta didik merasa terlibat langsung ketika membaca materi pada buku dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
Contohnya terdapat pada halaman 1 pada awal bab disitu bahasa yang digunakan sudah cukup interaktif dan disertai dengan contoh kehidupan peserta didik sehari-hari adanya contoh tentang “Permainan Angry Birds” itu membuat peserta didik terasa sedang mengaplikasikan permainan itu ke dalam Gerak Dua Dimensi.
Butir 41
Mendorong berpikir kritis

Deskripsi
Bahasa yang digunakan mampu merangsangkan peserta didik untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain.
Bahasa yang digunakan sudah cukup baik untuk merangsang daya pikir kritis dan kreatif peserta didik karena terdapat beberapa kegiatan diskusi dan pertanyaan ringan yang mampu memicu mereka berpikir kritis.
(Halaman : 3, 65, 91, 113, 154, 204).
D.     KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 42
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
Penjelasan konsep-konsepnya sudah cukup sesuai dengan perkembangan pola pikir peserta diidk secara kognitif. Karena disertai kegiatan diskusi yang dapat memicu peserta didik untuk lebih aktif dan tanggap dalam sikap dan berpikir imajinatif.
(salah satunya pada halaman : 3).
Butir 43
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik.
Bahasa yang digunakan sudah cukup sesuai pada tingkat kematangan emosional peserta didik, yang dalam hal ini merupakan siswa SMA Kelas XI.
Contohnya terdapat pada (halaman : 27) disitu dijelaskan bahwa peserta didik sudah melakukan kegiatan mandiri, dan telah menemukan jawaban dari kegiatan itu, tetapi masih ada pertanyaan tentang materi itu sehingga memicu perkembangan yang kontra pada peserta didik, tetapi di satu sisi peserta didik juga dalam memicu perkembangan pro nya karena maksud dari pertanyaan itu untuk memicu perkembangan berpikir peserta didik, supaya pengetahuannya lebih luas lagi untuk memahami materi tersebut.
E.     KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA
Butir 44
Ketepatan tata bahasa

Deskripsi
Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tata kalimat yang digunakan sebagian besar sudah mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pesan yang ada dapat tersampaikan kepada peserta didik. Salah satu contohnya terdapat pada halaman : 134
Butir 45
Ketepatan ejaan

Deskripsi
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan yang Disempurnakan.
Ejaan yang digunakan dalam buku YRAMA WIDYA ini sebagian besar telah sesuai dengan EYD walaupun ada beberapa yang belum sesuai namun tetap bisa dipahami bahasanya.
Salah satu contohnya terdapat pada halaman 65 disana sudah menggunakan ejaan EYD yang baik, bahasanya sudah dapat dipahami oleh pembacanya.
F.      Penggunaan istilah, simbol atau ikon
Butir 46
Konsistensi penggunaan istilah

Deskripsi
Penggunaan istilah yang menggambarkan satu konsep harus konsisten antar – bagian dalam buku.
Penggunaan istilah dalam setiap bab pada buku YRAMA WIDYA ini sudah konsisten sehingga akan mempermudah peserta didik dalam membacanya.
Salah satu contohnya pada bab 5 istilah yang digunakan tetap istilah “Momentum dan Implus” dari awal sampai akhir, tidak ada perubahan istilah apapun pada bab tersebut.
Butir 47

Konsistensi penggunaan simbol atau ikon


Deskripsi
Penggambaran symbol atau ikon harus konsisten antar – bagian dalam buku.
Penggambaran symbol dan ikon untuk masing-masing konsep telah konsisten dari awal bab.
Penggambaran symbol dan ikon untuk masing-masing konsep telah konsisten dari awal bab. Salah satu contohnya terdapat pada bab Momentum dan Implus Halaman : 112 sampai akhir bab Halaman : 140.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar